ini tersebar di berbagai kabupaten, salah satunya Kabupaten Bogor. Sentra produksi padi sehat di Kabupaten Bogor adalah Desa Ciburuy.
1.2. Perumusan Masalah
Pertanian sehat ini didukung oleh banyak pihak dan lembaga salah satunya adalah Lembaga Pertanian Sehat Dompet Dhuafa LPS DD. Lembaga ini
melakukan pendampingan kepada para petani melalui Program Pemberdayaan Petani Sehat P3S. Komoditas unggulan dari pertanian organik yang didampingi
oleh LPS ini adalah padi, jagung, dan bawang merah. Saat ini LPS DD melakukan pendampingan pada petani di 8 cluster wilayah di Indonesia, seperti Bogor,
Banyuasin, Brebes Larangan, Brebes Salem, Cianjur, Serang, Tegal, dan Subang. Cluster Bogor merupakan daerah yang memiliki jumlah petani binaan yang paling
banyak dibanding wilayah lain yaitu sekitar 1000 petani yang tergabung dalam 16 kelompok tani dan 4 gabungan kelompok tani gapoktan. Sedangkan daerah lain
hanya membina 200-700 petani dalam 1-2 gapoktan
5
. Salah satu desa yang menjadi desa binaan LPS DD ini adalah Desa
Ciburuy yang merupakan titik awal pengembangan program pemberdayaan petani di Bogor. Petani di desa ini tergabung dalam satu gapoktan yang bernama
Gapoktan Silih Asih. Gapoktan ini terdiri dari 6 kelompok tani, yaitu kelompok tani Silih Asih I, Silih Asih II, Manunggal Jaya, Saung Kuring, Tunas Inti, dan
Lisung Kiwari. Seluruh anggota yang tergabung dalam anggota ini sekitar 124 petani dengan lahan yang tersebar di Desa Ciburuy dan desa sekitar. Kelompok
tani ini menjadi sarana penyaluran bantuan pemerintah baik berupa pupuk maupun benih, serta menjadi sarana pembelajaran dan diskusi para petani yang
menjadi anggota kelompok tani. Hal ini dikarenakan kelompok tani sering mengadakan diskusi antar anggota, pelatihan dan penyuluhan bagi para petani.
Gapoktan ini juga memiliki beberapa unit usaha salah satunya adalah koperasi yang bernama Koperasi Kelompok Tani KKT Lisung Kiwari. Koperasi ini
menyediakan modal, sarana produksi, peminjaman traktor, dan sebagai sarana penjualan hasl produksi para petani di Desa Ciburuy.
5
_______. 2010. Data Program dan Cluster. Majalah Media Infokom Semai. Bogor: Lembaga Pertanian Sehat LPS Dompet Dhuafa.
Hampir sekitar 51,56 lahan subur di Desa Ciburuy ini berupa sawah yang 90 atau sekitar 79 hektar lahannya ditanami padi, sedangkan sisanya
sekitar 10 ditanami produk pertanian selain padi, contohnya jagung, singkong, ubi, dan sayuran. Bahkan hampir seluruh petani padi di desa ini menerapkan
pertanian sehat dan padi yang dihasilkan adalah padi sehat atau padi tanpa pestisida kimia. Hasil panen para petani kemudian dijual kepada koperasi. Di
koperasi, padi sehat ini mendapat perlakuan seperti pengemasan dan pelabelan dengan merek SAE Sehat Aman Enak. Dari koperasi, beras sehat ini dijual ke
konsumen baik melalui LPS DD ataupun melalui koperasi secara langsung. Beras yang dihasilkan koperasi ini telah memiliki hasil pengujian laboratorium dari
Laboratorium Toksikologi Balitbio dan telah terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sebagai bukti beras yang dihasilkan adalah beras sehat yang
bebas dari pestisida kimia. Produktivitas padi sehat di Desa Ciburuy ini sekitar 4-6 ton per hektar
dalam satu tahun dengan 2-3 kali masa panen. Akan tetapi tingkat produktivitas yang dihasilkan ini relatif rendah dibanding wilayah lain seperti daerah Banten
yang memiliki produktivitas padi sehat sekitar 8 ton per hektar
6
. Hal ini diduga terjadi karena penggunaan faktor-faktor produksi yang belum efisien.
Permintaan pasar terhadap beras sehat di desa ini mencapai 40-100 ton per bulan, akan tetapi produksi padi sehat para petani di desa ini hanya mencapai 30
ton per bulan, sehingga belum dapat memenuhi permintaan pasar
7
. Agar ketersediaan beras sehat ini tetap terjamin, maka kelompok tani memberlakukan
musim tanam yang berbeda-beda kepada tiap petani. Namun produktivitas padi sehat di desa ini yang masih rendah yang diakibatkan oleh berbagai faktor-faktor
produksi seperti: lahan, pupuk, benih, pestisida, obat-obatan, dan tenaga kerja yang penggunaannya diduga belum efisien. Selain itu hal lain yang menghambat
peningkatan produktivitas padi sehat ini adalah adanya hama tikus. Teknik budidaya padi sehat yang dijalankan ini akan mempengaruhi
tingkat efisiensi teknis usahatani. Petani yang mampu mengelola penggunaan sumberdaya yang ada untuk mencapai output maksimum atau meminimalkan
6
Sinartani. 2008. Budidaya Varietas Inpari 9 Semi Organik. www.sinartani.com
. [diakses tanggal 17 Februari 2011]
7
Hasil wawancara dengan H. Ahmad Zakaria ketua Gapoktan Silih Asih
penggunaan input untuk mencapai output yang sama, dapat dikatakan telah mencapai efisien pada teknik budidayanya. Efisiensi teknis yang mampu dicapai
petani akan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan yang diperoleh petani. Selain itu pendapatan petani juga dipengaruhi kemudahan mendapatkan faktor-
faktor produksi dan kemudahan menjual hasil panen petani. Kemudahan dalam memperoleh faktor produksi dan menjual hasil panen juga pengetahuan tentang
teknik budidaya yang baik menjadi peranan dari kelembagaan petani di suatu tempat seperti kelembagaan kelompok tani dan koperasi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana efisiensi teknis usahatani padi sehat di Desa Ciburuy 2. Bagaimana tingkat pendapatan usahatani padi sehat di Desa Ciburuy?
3. Bagaimana peranan kelembagaan kelompok tani dan koperasi terhadap para petani di Desa Ciburuy?
1.3. Tujuan Penelitian