Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis

62 Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan Balqis, indikator berpikir kritis yang memiliki nilai paling tinggi adalah menerapkan, dan indikator berpikir kritis yang memiliki nilai paling rendah adalah menyimpulkan 3 . Sementara Naeli Zakiyah menemukan bahwa fase inkuiri terstruktur yang memiliki nilai paling tinggi untuk dapat memunculkan berpikir kritis adalah fase melakukan percobaan 4 . Lebih lanjut Anis Novitsania menemukan bahwa fase hipotesis memiliki nilai paling tinggi untuk memunculkan berpikir kritis. 5 Seseorang yang memiliki pemikiran kritis selalu mencoba untuk mengklarifikasi setiap informasi. 6 Perbedaan hasil yang didapat dalam setiap penelitian dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya. Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan guru sebagai fasilitator, konselor, dan teman yang kritis masih belum maksimal. Dapat dilihat secara keseluruhan pada hasil perbandingan antara posttest siswa yang menerapkan pendekatan inkuiri terstruktur dan posttest siswa yang menerapkan metode demonstrasi dapat disimpulkan bahwa kelompok yang menerapkan pendekatan inkuiri terstruktur lebih baik dari pada kelompok yang menerapkan metode demonstrasi. Artinya pendekatan inkuiri terstruktur berpengaruh terhadap berpikir kritis siswa. maka model pembelajaran inkuiri terstruktur dapat meningkatkan berpikir kritis siswa. 3 Balqis Intan.2014.Pengaruh Multimedia Interaktif Game Berbasis Flash Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi System Periodik Unsur.skripsi.respositoriuinjkt 4 Naeli Zakiyah.2011.Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terstruktur Terhadap Keterampilan Proses Sains. Skripsi.Respositoriuinjkt 5 Novitsania Annis.2013.Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Siswa yang Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing pada Konsep Fotosintesis.skripsi uinjkt 6 Radno Harsanto, Melatih Anak Berpikir Analisis, Kritis, dan Kreatif, Jakarta:Grasindo, 2005 h, 54