44
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Berpikir Kritis
No Indikator Berpikir Kritis
Jenjang kognitif C2
C3 C4
C5 C6
1 Mengelompokkan
1,2 25,26
2 Membandingkan
3,4 29,8
3 Menerapkan
21,6 27,28
4 Hubungan sebab
akibat 9,10
7,35
5 Memberi alasan
31,32 12
6 Menyimpulkan
13,14 33,35
7 Berpendapat
15,16 8
Menciptakan 17,18
9 Analisis
30 19,20
10 Sintesis
11 5,22
11 Evaluasi
23,24 Total soal
35 soal soal yang dipergunakan sudah valid
F. Kalibrasi Instrumen
1. Validitas
Validitas adalah ketetapan alat penilaian sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
6
Sebuah instrument dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data yang diteliti dengan tepat. Validitas yang akan diuji pada penelitian ini adalah validitas yang menggunakan kriteria internal,
yaitu skor total tes sebagai kriteria. Skor total tes dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan validitas butir instrumen karena secara teoritis
6
Nana Sudjana, penilaian Hasil proses belajar mengajar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya 2009,h.12
45
atau konsep isi perangkat tes yang telah diuji cobakan sudah dianggap valid.
7
Uji validitas menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh pearson dengan rumus korelasi product moment yaitu:
8
∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ { ∑ ∑
Keterangan: rxy = koefisien validitas instrumen korelasi antara X dan Y
N = banyaknya peserta tes X = skor total tiap item
Y = skor total tiap siswa Nilai koefisien validitas instrumen yang diperoleh kemudian
dibandingkan dengan r
tabel
dengan kriteria jika r
hitung
r
tabel
maka soal tersebut valid, sedangkan jika r
hitung
≤ r
tabel
maka soal tersebut tidak valid. Jika instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran indeks
korelasinya r pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
O,81-1,00 Sangat Tinggi
0,61-0,80 Tinggi
0,41-0,60 Cukup
0,21-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat Rendah
2. Reliabilitas
Uji realibilitas yaitu untuk mengetahui apakah soal itu reliabel. Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Reliabel
7
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi pembelajaran IPA berbasis kompetensi, Jakarta:UIN Jakarta Press,2006,h. 105
8
Arikunto,op.cit, h.213
46
tes pada penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder Richardson 20 KR-20:
9
r
11
=
∑
keterangan: r
11
= Reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan
V
t
= varians soal P = proporsi subjek yang menjawab benar pada suatu butir
q= proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir, q = 1 –p.
Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya sebagai berikut :
Tabel .3.4. Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen
Koefisien Korelasi Kriteria Realibilitas
O,81 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,61 ≤ r ≤ 0,80 Tinggi
0,41 ≤ r ≤ 0,60 Cukup
0,21 ≤ r ≤ 0,40 Rendah
0,00 ≤ r ≤ 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil uji realibilitas diperoleh nilai koefisien korelasi reliabilitas seluruh item sebesar 1,0. Jika diinterpretasikan indeks
reliabilitasnya, maka kriteria reliabilitas instrumen tergolong sangat tinggi.
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proporsi subjek yang menjawab butir tes tertentu dengan benar. Sedangkan angka yang
menunjukan sukar atau mudahnya suatu butir soal dinamakan indeks
9
Ibid., h.230-231