Pengertian Pendekatan Inkuiri Terstruktur

15 2 Mendapatkan kemampuan untuk belajar dan menerapkan materi pengetahuan 3 Mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sehari-hari 4 Memperoleh dan menganalisa informasi menjadi lebih terampil Pendekatan inkuiri terstruktur juga memiliki kelemahan, diantaranya: a Diharuskan adanya persiapan mental b Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas yang besar, misalnya sebagian waktu hilang karena membantu siswa menemukan teori- teori. c Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri terstruktur ini.

3. Berpikir Kritis Siswa

a. Pengertian Berpikir Kritis

Kata berpikir memiliki beberapa pengertian menurut ahli, seperti yang dikemukakan oleh beberapa aliran psikologi, antara lain: 15 1 Psikologi Asosiasi mengemukakan, bahwa berpikir itu tidak lain daripada jalannya tanggapan-tanggapan yang dikuasai oleh hukum asosiasi. Pendapat ini menjelaskan bahwa tanggapan-tanggapan merupakan dasar bagi semua aktivitas kejiwaan. 2 Aliran Behaviorisme, berpendapat bahwa berpikir merupakan gerakan-gerakan reaksi yang terjadi akibat rangsanagan dari luar. Dalam penyelidikannya terhadap tingkah laku manusia, Behaviorisme hanya mau tau soal tingkah laku luar badaniah saja. 3 Psikologi Gestalt memandang bahwa berpikir merupakan suatu aktifitas psikis yang abstrak, yang prosesnya tidak dapat diamati oleh 15 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 44. 16 alat indera. Melalui pendapat ahli psikologi Gestalt, maka para ahli psikologi sependapat behawa berpikir pada taraf yang tinggi pada umumnya melalui beberapa tahapan, yaitu timbulnya masalah, masalah yang harus dipecahkan, mencari dan mengumpulkan fakta yang terkait dengan pemecahan masalah, taraf pengelolaan atau pencernaan, taraf penemuan atau penilaian, menilai, menyempurnakan, dan mencocokan hasil pemecahan. Ngalim Purwanto juga menjelaskan bahwa berpikir merupakan kegiatan manusia yang aktif yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. 16 Edward De Bono mengemukakan berpikir adalah keterampilan mental yang memadukan kecerdasan dengan pengalaman. 17 Sedangkan Vincent Ruggiero menyatakan berpikir adalah segala aktivitas mental yang membantu merumuskan dan memecah masalah, membuat keputusan atau memahamai keinginan untuk memahami, berpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencarian makna. 18 Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu aktifitas yang melibatkan keterampilan individu dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan. Kata “kritis” muncul dari bahasa Yunani yang berati “hakim” dan diserap oleh bahasa Latin. Kamus Oxford menerjemahkan sebagai “sensor” atau pencarian kesalahan. 19 seperti dikutip oleh Dwi Nurcahya. kritis menurut Webster’s New Encyclopedy All New adalah menerapkan atau mempraktikan penilaian yang teliti dan objektif sehingga berpikir kritis dapat diartikan sebagai berpikir yang membutuhkan kecermatan dalam membuat keputusan. 20 Di dalam pembelajaran berpikir kritis 16 Ibid., h. 43. 8 Edward de Bono, Revolusi Berpikir, Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka : 2007, h. 24. 18 Vincent Ryan Ruggiero, Bayond Feelings A Guide to Critical Thinking, New York : McGraw-Hill, 2004, h. 17. 19 Bono, op. cit., h. 204 20 Dwi Nurcahya, “Pengaruh PBL Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Kimia”, Skripsi pada Sekolah Sarjana UIN Jakarta, Jakarta, 2012, h. 34,. 17 menjadi penting karena dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa diharapkan mampu bersaing dalam kehidupannya. Kemudian dalam hal ini dalam jurnal yang ditulis oleh Alec Fisher yang berjudul Critical Thinkining An Introduction terdapat beberapa definisi klasik dari tradisi berpikir kritis yaitu :. 21 1 John Dewey, berpikir kritis ialah aktif, gigih, dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja yang dipandang dari sudut pandang alasan-alasan yang mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang menjadi kecenderungannya. 2 Edward Glaser, berpikir kritis adalah suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman seseorang, pengetahuan tentang metode- metode pemeriksaan dan penalaran yang logis semacam suatu keterampilan untuk memerikasa setiap keyakinan atau pengetahuan asumtif berdasarkan bukti pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang diakibatkannya. 3 Robert Ennis menggunakan definisi yang luas, menurutnya berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif dan berfokus untuk memutuskan apa yang harus dipercaya dan dilakukan. 4 Richard Paul, berpikir kritis menurut Paul adalah mode berpikir mengenai hal, substansi atau masalah apa saja dimana pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil struktur-struktur yang melekat dalam pemikiran dan menrapkan standar-standar intelektual padanya. Sedangkan menurut Vincent Ryan Ruggiero berpikir kritis adalah proses dimana kita melakukan tes dan pendapat dan memutuskan mana yang bermanfaat atau tidak. Dengan kata lain, berpikir kritis mencari jawaban dari pertanyaan. Tidak tiba-tiba, salah satu teknik dalam berpikir 21 Alec Fisher, Critical Thinking An Introduction, Electronic Journal of Science Education, 2001, pp. 4-8