Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Aneka Sumber Karbohidrat

dengan variasi yang besar. Beberapa bahan baku tepung komposit memiliki kandungan protein mendekati protein beras, namum juga dibatasi oleh fungsi kendala pada Persamaan 22. Hasil optimasi tepung SRG memiliki kandungan amilosa 22.52 sedangkan nilai standar adalah 23.61. Kandungan amilosa tepung SRG dan beras Ciherang masuk dalam katagori sedang Haryadi 2008. Kandungan amilosa optimum SRG masih dalam kisaran bahan penyusun komposit dengan rata-rata 28.01±6.05. Jika bobot pinalti kandungan amilosa diatur lebih tinggi dari bobot pinalti protein dan lebih tinggi atau sama dengan bobot pinalti derajat warna, maka tepung SRG yang dihasilkan memiliki kadar amilosa 27.86; kadar protein 2.31 dan derajat warna yang lebih tinggi yaitu 79.35. Dengan hasil tersebut maka komposisi bahan SRG adalah pati garut 30 dan tepung sorgum 70. Nilai minimum dan maksimum sudut luncur yang dihasilkan dari 10 bahan aneka sumber karbohidrat nonpadi adalah 25.3±4.86 o dan 50.5±1.00 o dengan nilai rata-rata 39.38±7.80 o . Optimasi sudut luncur dilakukan untuk menentukan nilai optimum dari sudut lucur campuran. Hal ini dimaksudkan agar tepung SRG bisa mengalir dengan baik ketika dimasukkan ke dalam mesin pencetak. Berdasarkan hasil optimasi dan pengujian, diperoleh sudut luncur sebesar 39.01 o dan 32.89 o . Sementara itu, sudut luncur tepung beras Ciherang yang diperoleh adalah 42.85º. Nilai ini lebih tinggi dari hasil optimasi atau pengujian hasil tepung SRG. Meskipun demikian, bahan campuran dapat meluncur dengan baik menggunakan sudut luncur tepung beras Ciherang. Nilai minimum dan maksimum derajat warna 10 bahan sumber karbohidrat nonpadi adalah 52.05±0.05 o dan 83.60±0.05 o dengan rata-rata 73.13±12.03 o . Derajat warna tepung beras Ciherang adalah 92.10±0.13. Standar derajat warna yang diinginkan akan sulit dipenuhi karena diluar rentang dari bahan penyusun. Derajat warna optimum hasil perhitungan dan hasil uji laboratorium tepung SRG adalah 68.59 o dan 59.96±0.04 o . Hasil ini masih lebih rendah dari hasil yang diharapkan. Nilai massa jenis kamba minimum dan maksimum sepuluh bahan aneka sumber karbohidrat nonpadi adalah 367.5±3.07 kgm 3 dan 540.86±1.21 kgm 3 dengan nilai rata-rata 461.82±57.38 kgm 3 . Massa jenis kamba tepung beras Ciherang adalah 467.47±2.09 kgm 3 . Massa jenis kamba hasil optimasi adalah 446.21 kgm 3 dan hasil uji laboratorium adalah 455.0±0.00 kgm 3 . Massa jenis kamba tepung SRG mendekati nilai massa jenis kamba tepung beras Ciherang.

3.4 Kesimpulan

Metode Linear Programming dapat digunakan dalam proses optimasi produksi SRG dengan mempertimbangkan fungsi tujuan protein, amilosa dan derajat warna dan fungsi kendala. Berdasarkan hasil optimasi, diperoleh komposisi tepung SRG yang terdiri dari 30 pati garut, 42 tepung talas beneng dan 28 tepung sorgum yang memiliki sifat fisikokimia mirip dengan tepung beras varietas Ciherang. Penelitian di masa depan masih diperlukan