Manfaat Penelitian Rekayasa Mesin Pencetak Bulir Beras Simulasi Dengan Bahan Baku Tepung Nonpadi

fisikokimia aneka sumber karbohidrat nonpadi dan tepung beras varietas Ciherang dipaparkan pada Bab 3. Bab 4 menjelaskan proses rekayasa mesin SRG dengan memperhatikan sifat fisik aneka sumber karbohidrat nonpadi dan sifat fisik bulir beras varietas Ciherang. Adapun pengujian mesin SRG menggunakan bahan SRG hasil optimasi formulasi. Bab 5 memaparkan hasil optimasi pencetakan mesin SRG dengan menggunakan Response Surface Methodology. Selanjutnya hasil dan pembahasan secara umum disampaikan pada Bab 6, dan Bab 7 berisikan simpulan dan saran. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beras Varietas Ciherang

Varietas padi Ciherang mendominasi areal penanaman sentra produksi padi Indrasari 2011. Varietas Ciherang mendominasi lebih dari 50 persen dari varietas lainnya di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur Hermanto 2006. Keunggulan varietas ini adalah memiliki rasa enak, bentuk beras ramping dan rendemen beras tinggi Indrasari 2011. Varietas Ciherang yang merupakan hasil silang dari varietas IR64 dengan varietas lainnya masuk dalam golongan cere dengan tekstur nasi pulen, kadar amilosa 23, indeks glikemik 54.9 dan bobot 1000 butir gabah 27-28 g Suprihatno et al. 2011. Mengkonsumsi 300 g beras Ciherang setiap hari akan memenuhi kebutuhan vitamin B1 sebesar 75, vitamin B6 sebesar 20, vitamin B2 sebesar 30, vitamin B3 10, asam folat 15 dan zat besi 100 Indrasari 2011. Kandungan gizi beras Ciherang disajikan pada Tabel 2.1. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap rasa nasi beras Ciherang dengan uji hedonic, panelis menyatakan suka dan sangat suka untuk atribut warna, kilap, aroma dan rasa nasinya Indrasari 2011. Hasil yang sama diperoleh melalui uji peringkat dimana varietas Ciherang menduduki peringkat pertama dengan atribut yang sama Indrasari 2011.

2.2 Aneka Sumber Karbohidrat Nonpadi

Tanaman garut Maranta arundinacea Linn. sangat adaptif terhadap lingkungan berupa tanah marginal atau dibawah tegakan tanaman hutan. Selain itu, tanaman garut juga mampu memproduksi umbi sebesar 9-12 tonha atau menghasilkan karbohidrat 1.92-2.56 tonha dan mampu mensubtitutsi terigu dan sumber karbohidrat lainnya 50-100 Djaafar et al. 2010. Dengan cara ektraksi basah, umbi garut menghasilkan rendemen berupa pati garut sebesar 15.69 dengan kadar air 11.48 Faridah et al. 2014. Menurut Faridah et al. 2014, pati garut mengandung kadar karbohidrat tinggi, kadar protein dan kadar lemak yang rendah serta memiliki sifat mudah dicerna. Komposisi kimia pati garut alami hasil ektraksi basah dapat dilihat pada Tabel 2.2. Ganyong Canna edulis KERR merupakan tanaman herba tahunan berupa umbi-umbian yang tegak dengan ketinggian mencapai 3.5 m. Tanaman ini mampu menghasilkan ubi sebanyak 80 tonha atau tepung 4-10 ton setelah usia satu tahun Sukarsa 2010. Pati tanaman ganyong mengandung kadar air 8.37, abu 0.2, lemak 0.75, protein 0.08, serat kasar 0.97, pati 55.32 dan amilosa 10.45 Richana dan Titi 2004. Karakteristik fisik pati ganyong mempunyai nilai absorbsi air 1.86 gg, absorbsi minyak 1.92 gg, derajat putih 77.02, suhu gelatinisasi awal 70.5 o C dan ukuran granula 22 milimikron Richana dan Titi 2004. Tales beneng Xantoshma undipes K.Koch adalah salah satu kultivar talas berukuran besar berukuran 2.5 m dengan ukuran umbi 10-20 kgbatang yang dapat dipanen ketika berumur 6-8 bulan Riana 2014. Tepung talas beneng mengandung kadar air 4.29, kadar abu 3.43, kadar lemak 1.1, protein 6.29, serat pangan 7.19, pati 75.62 dan amilosa 12.26 Apriani et al. 2011. Derajat warna tepung tales beneng yang diukur menggunakan chromameter sebesar 16.22 Apriani et al. 2011. Ubi jalar Ipamoea batatas Poir yang populer dibudidayakan di Indonesia ada tiga jenis yaitu ubi jalar putih kecoklatan, merah dan ungu. Ubi jalar cocok ditanam di daerah tropis yang panas dan lembab. Umbi yang dipanen di atas umur 4 bulan dapat menghasilkan 30 tonha Rosidah 2010. Kandungan gizi tepung ubi jalar putih adalah kadar air 5.85 bb, abu 2.25 bb, lemak 0.50 bb, protein 5.31 bb, karbohidrat 91.94 bb dan serat total 10.72 bb Hartoyo dan Sunandar 2006. Karakteristik fisik tepung ubi jalar mempunyai derajat putih 49.77, sudut repos 30.56 o , densitas kamba 0.56 gml dan densitas pemadatan 0.63 gml Hartoyo dan Sunandar 2006. Tabel 2.1 Kandungan gizi beras varietas Ciherang Komposisi Jumlah kandungan Protein basis kering, 10.3 Lemak basis kering, 0.72 Karbohidrat basis kering, 87.6 Energi kal, dalam 100 g 401 Vit B1 mg, dalam 100 g 0.30 Vit B2 mg,dalam 100 g 0.13 Vit B3 mg, dalam100 g 0.56 Vit B6 mg, dalam 100 g 0.12 Asam folat mikrogram 29.9 Besi ppm 4.6 Zn ppm 23 Sumber: Indrasari 2011