Optimasi Proses Pencetakan Bulir Mesin Pencetak SRG

Atmaja R. 2014. Jagung putih varietas unggul. [diakses 23 April 2015]. Tersedia pada: http:cybex.pertanian.go.idmateripenyuluhandetail 9139jagung-putih-varietas-unggul. Atmaka W, Amanto BS. 2010. Kajian karakteristik fisikokimia tepung instan beberapa varietas jagung Zea mays L..[diakses 23 April 2015]. Tersedia pada: http:www.academia.edu8323736A_STUDY_ON_ PHYSICOCHEMICAL_CHARACTERISTICS_OF_INSTANT_FLO UR_IN_SEVERAL_CORN_Zea_mays_L._VARIETIES. Box GEP, Draper NR. 2007. Response Surface, Mixtures, and Ridge Analyses. Wisconsin: John Wiley Sons. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Indonesia 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik, Indonesia. Bruemmer T, Kleemann N, Meyer M, Schweikert L Dsm and Buhler a.g. 2005. Rice-based food compositions and processes for their preparation. WO patent application 2005053433 A1. Budijanto S, Yuliyanti. 2012. Studi persiapan tepung sorghum Sorghum bicolor L.Moench. Jurnal Teknologi Pangan. 133: 177-186. Canovas GVB, Enrique, Juliano OR, Yan PH. 2005. Food Powders: Physical Properties, Processing, and Functionality. New York: Plenum Publisher. [DEPTAN] Departemen Pertanian. 2008. Peningkatan Produksi Padi Menuju 2020. Jakarta: Departemen Pertanian, Indonesia. Djaafar TF, Sardjiman, Arlyna BM. 2010. Pengembangan budidaya garut dan teknologi pengolahannya untuk mendukung ketahanan pangan. J.Lit. Pert. 291: 25-33. Faridah DN, Dedi F, Nuri A, Titi CS. 2014. Karakteristik sifat fisikokimia pati garut Maranta arundinaceae. Agritech. 341: 14-21. Gultom R, Sutrisno, Budijanto S. 2014. Optimasi proses gelatinisasi berdasarkan respon surface methodology pada pencetakan beras analog dengan mesin twin roll. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. 113. Hagenimana A, Ding X, Fang T. 2006. Evaluation of rice flour modified by ektrusion cooking. Journal of Cereal Scienc. 43: 36-46. Hamzirwan. 2011. Merawat lumbung pangan dari hutan. [diakses 3 Februari 2015]. Tersedia pada: https:jurnaltoddoppuli.wordpress.com2011 1021merawat-lumbung-pangan-dari-hutan. Haqim IN, Aminah A, Anizan I. 2013. Physicochemical, vitamin B and sensory properties of rice obatained by system of rice intensification SRI. Sain Malaysiana. 4211:1641-1646. Hartoyo A, Sunandar FH. 2006. Pemanfaatan tepung komposit tepung ubi jalar putih Ipomoea batatas L kecambah kedelai Glicine max, Merr dan kecambah kacang hijau Virginia radiata L. sebagai subtituen parsial terigu dalam produk pangan alternatif biskuit kaya energi protein. Jur.Teknol. dan Industri Pangan. XVIII1: 50-57. Haryadi. 2008. Teknologi Pengolahan Beras. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hendrawan I, Sutrisno, Hariyadi P, Purwanto YA, Hasbullah R. 2015. Optimizing the formula of composite non-rice carbohydrate sources for simulated rice grain production. IJSER. 63: 7-13. Herawati H, Kusnandar F, Adawiyah DR, Budijanto S. 2013. Teknologi proses pembentukan butiran beras artifisial instan dengan metode ekstrusi. Pangan. 224: 317-327. Herawati H, Widowati S. 2009.Karakteristik beras mutiara dari ubi jalar Ipomea batatas. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian. 5:37-44. Hermanto. 2006. Padi Ciherang makin popular. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 282: 14-15. Indrasari SD, Purwani EY, Wibowo P, Jumali. 2008. Nilai indeks glikemik beras beberapa varietas padi. Jurnal Tanaman Pangan. PP2703: 127- 134. Indrasari SD. 2011. Mutu gizi dan mutu rasa beras varietas Ciherang. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 332: 8-10. Iriawan N, Astuti SP. 2009. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Penerbit Andi. Jading A, Tethool E, Payung P, Gultom S. 2011. Karakteristik pati sagu hasil pengering secara fluidisasi menggunakan alat pengering cross flow fluidized bed bertenaga surya dan biomassa. Reaktor. 133: 155-164. Juhaeni, Iskandarsyah, Animar JA, Jenny. 2004. Pengaruh kandungan pati singkong terpregelatinisasi terhadap karakteristik fisik lepas terkontrol teofilin. Majalah Ilmu Kefarmasian. 11:21-26. Kapanidis AN, Lee TC. 1996. Novel method for the production of color- compatible ferrous sulfate-fortified simulated rice through extrusion. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 442: 522-525. Kurachi H. 1995. Process of making enriched artifical rice. US Patent No 5.403.606. Kuswiyati B, Djanuardi, Syaefulah A. 1999. Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pemanfaatan Hutan dan Kebun untuk Pangan. Biro Perencanaan Dephutbun dan Menteri Negara Pangan dan Hortikultura Lempang M. 2012. Pohon aren dan manfaat produksinya. Info Teknis Eboni. 91: 37-54 Mishra A, Mishra MN, Rao PS. 2012. Preparation of rice analogues using extrusion technology. International Journal of Food Sci. Tech. 1- 9. Moretti D, Lee TC, Zimmermann MB, Nuessli J, Hurrel RF. 2005. Development and evaluation of iron-fortified extruded rice grains. Journal of Food Science. 705:S330-S336. Nariswara Y, Hidayat N, Effendi M. 2013. Pengaruh waktu dan gaya tekan terhadap kekerasan dan waktu larut tablet effervescent dari serbuk wortel Daucus Carota L.. Jurnal Industria. 1: 27-35. Noviasari S, Kusnandar F, Budijanto S. 2013. Pengembangan beras analog dengan memanfaatkan jagung putih. J.Teknol dan Industri Pangan. 242: 194-200. Nuryanti, Salimy DN. 2008. Metoda permukaan respon. Risalah lokakarya komputasi dalam sain dan teknologi nuklir. 6-7 Agustus 2008, hlm. 373- 391. Polnaya FJ, Talahatu J, Haryadi, Marseno DW. 2009. Karakteristik tiga jenis sagu Metroxylon spp. hidroksipropil. Agritech. 292: 87-95. Pontoh J, Low NH. 2012. Partial characterization of the physicochemical properteis of six Indonesia palma starches. Buletin Palma. 131: 46-53.