Keragaan Konsumsi Kedelai Nasional

konsumsi kedelai nasional, tren waktu, harga kedelai di tingkat pedagang besar, tingkat suku bunga, serta tingkat upah industri. Secara rinci, hasil estimasi parameter model KKN disajikan dalam Tabel 5.5 di bawah ini. Tabel 5.5 menyimpulkan bahwa konsumsi kedelai nasional responsif terhadap penawaran kedelai nasional. Penawaran kedelai dalam negeri berasal dari produksi kedelai nasional dan impor kedelai, seperti yang terjadi beberapa saat yang lalu, yaitu pada tahun 2012-2013, ketika terjadi musim banjir berkepanjangan di banyak wilayah di Indonesia, produksi kedelai menurun, sehingga penawaran kedelai di pasaran langka, akibatnya industri pengolahan yang berbahan baku kedelai, khususnya industri tahu dan tempe mengurangi produksinya, hal tersebut dikarenakan harga kedelai melonjak, sehingga harga tahu dan tempe juga ikut melonjak, bahkan beberapa industri olahan kedelai memberhentikan pekerjanya, sehingga konsumsi makanan yang berbahan dasar kedelai pun menurun, khususnya tahu dan tempe. Dampaknya, banyak masyarakat Indonesia yang mensubstitusi tahu dan tempe dengan makanan lainnya, seperti ubi kayu dan jagung. Secara rinci, hasil estimasi parameter model KKN disajikan dalam Tabel 5.5 di bawah ini. Tabel 5.5 Hasil Estimasi Parameter KKN Variabel Parameter Estimasi Elastisitas Pr |T| Varibel Label SR LR Intercept -39.339 0.2065 HKN -0.246 -0.22 -0.17 .0001 harga kedelai nasional SKN 0.639 0.69 1.92 .0001 penawaran kedelai nasional LPNPK 0.09 0.27 0.30 .0001 pendapatan nasional per kapita t-1 HKI 0.149 0.03 0.03 0.275 harga kedelai impor KIK -0.402 -0.20 -0.14 0.0003 kuantitas impor kedelai LKKN 0.377 0.37 0.59 .0001 konsumsi kedelai nasional t-1 R2 adj = 97 Pr|F| .0001 Durbin-H stat = -3.432

5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Kedelai Nasional

Variabel yang mempengaruhi harga kedelai nasional yaitu konsumsi kedelai nasional, harga kedelai impor, penawaran kedelai nasional, kuantitas impor kedelai, serta harga kedelai nasional pada tahun sebelumnya. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kumenaung 2002 bahwa harga kedelai di tingkat petani dipengaruhi oleh harga kedelai impor. Secara rinci, keragaan harga kedelai nasional sebagai berikut:

5.4.1 Keragaan Harga Kedelai Nasional

Hasil estimasi menunjukkan bahwa model HKN lebih dinamis dan variatif, hasil menunjukkan bahwa HKI, SKN dan KIK memberikan pengaruh paling besar terhadap perubahan HKN. Begitupun hasil penelitian oleh Zakiah 2011 menunjukkan bahwa harga kedelai nasional secara nyata dipengaruhi oleh produksi kedelai nasional, kuantitas kedelai impor, harga kedelai impor, permintaan kedelai, serta harga kedelai nasional tahun sebelumnya. Tabel 5.6 menyimpulkan bahwa penawaran kedelai nasional paling responsif pengaruhnya terhadap perubahan HKN, dimana ketika SKN meningkat 1 persen, maka HKN akan menurun sebesar 1.3 persen dalam jangka pendek, sedangkan KIK dan LHKN responsif terhadap perubahan HKN dalam jangka panjang. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa HKI dapat merangsang perubahan HKN Kumenaung 2002. Berbeda dengan hasil penelitian oleh Zakiah 2011 bahwa harga kedelai relatif respon terhadap permintaan kedelai dibanding keempat peubah penjelas lainnya. Begitupun hasil penelitian oleh Handayani 2007 menunjukkan bahwa PKN dan KKN responsif terhadap HKN baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, sama hal nya dengan hasil penelitian Kumenaung 1994 permintaan dan penawaran kedelai responsif terhadap HKN. Sebaliknya, harga kedelai impor tidak responsif terhadap HKN, ini sama dengan hasil penelitian Kumenaung 2002 bahwa respon inelastis harga kedelai impor terhadap harga kedelai nasional dalam jangka pendek dan jangka panjang. Secara rinci hasil estimasi parameter model harga kedelai nasional disajikan dalam Tabel 5.6 berikut. Tabel 5.6 Hasil Estimasi Parameter HKN Variabel Parameter Estimasi Elastisitas Pr |T| Varibel Label SR LR intercept 66.486 0.380 KKN 0.426 0.486 0.846 0.122 konsumsi kedelai nasional HKI 3.055 0.623 -0.303 0.002 harga kedelai impor SKN -1.077 -1.332 -0.641 0.013 penawaran kedelai nasional KIK 1.129 0.630 -4.881 0.008 kuantitas impor kedelai LHKN 0.829 0.719 4.207 .0001 harga kedelai nasional t-1 R2 adj = 92 Pr|F| .0001 Durbin-H stat = 3.973 Hasil estimasi pada Tabel 5.6 memperlihatkan bahwa harga nasional paling responsif terhadap penawaran kedelai nasional, volume impor serta harga kedelai nasional pada tahun sebelumnya. Artinya, untuk meningkatkan daya saing harga kedelai nasional terhadap harga kedelai impor, maka ketersediaan kedelai lokal di dalam negeri harus lebih besar dibanding ketersediaan kedelai impor. Untuk itu, stok kedelai nasional dijaga agar jangan sampai langka, karena jika hal ini terjadi, maka HKN akan lebih mahal dibanding HKI. Hasil estimasi model simultan menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi produksi kedelai nasional adalah luas area tanam dan produktivitas kedelai nasional pada tahun sebelumnya. Konsumsi kedelai nasional dipengaruhi secara langsung dan responsif oleh penawaran kedelai nasional. Harga internasional terintegrasi langsung dengan harga impor di dalam negeri, yang mana implikasinya terhadap perubahan harga nasional. Namun, harga kedelai nasional sendiri terintegrasi langsung dengan penawaran kedelai dalam negeri