Ancaman Threats Analisis SWOT

127

5.12.1.4 Ancaman Threats

Beberapa ancaman yang terjadi pada kawasan: a. Pada musim penanaman sering terjadi kelangkaan dan kemahalan saprodi yang menyebabkan petani lambat menanam dan kehilangan musim hujan. b. Kegiatan penebangan hutan bakau pada kawasan pesisir untuk dijadikan bahan bakar, bahan bangunan, atau daerah pertanian masih terjadi walaupun kecil, yang dapat mengancam produksi pertanian c. Jika PT. IPM diizinkan membuka pertambangan emas rakyat PER di kawasan perbukitan di Desa Bipolo. Erosi tanah akan mengancam keberlanjutan pertanian pada kawasan. d. Perburuan satwa burung kowak malam dan monyet oleh orang-orang dari luar kawasan di hutan dan hutan bakau Bipolo akan mengancam keseimbangan ekosistem kawasan. Penentuan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor internal dan eksternal dan penetapan peringkat rating. Tabel penentuan peringkat rating dan penentuan tingkat kepentingan internal factor evaluation dan eksternal factor evaluation dapat dilihat pada Tabel 49, 50, dan 51. Tabel 49 Penentuan nilai rating Kinnear dan Taylor 1991 Nilai Peringkat Kekuatan strengths dan peluang opportunities Kelemahan weakness dan ancaman threats 4 Sangat penting Tidak penting 3 Penting Cukup penting 2 Cukup penting Penting 1 Tidak penting Sangat penting Tabel 50 Tingkat kepentingan internal factor evaluation IFE Simbol Faktor internal Tingkat kepentinganrating Kekuatan Strengths S1 Adanya karakteristik lanskap pertanian terpadu pada kawasan Kekuatan sangat penting4 S2 Sumber daya pertanian yang cukup tinggi pada kawasan Kekuatan penting 3 S3 Daya dukung kawasan masih cukup tinggi Kekuatan penting3 S4 Kesiapan masyarakat cukup besar Kekuatan penting3 S5 Tersedia akses jalan darat dan laut menuju kawasan Kekuatan penting3 S6 Telah ada kunjungan agrowisata pada kawasan Kekuatan penting3 S7 Adanya pola aktivitas pertanian yang jelas Kekuatan penting3 Kelemahan Weaknesses W1 Pola pikir masyarakat untuk pengelolaan usaha pertanian yang menguntungkan masih belum optimal Kelemahan sangat penting1 W2 Pengusaan teknologi pertanian rendah Kelemahan sangat penting1 W3 Belum adanya sistem pengelolaan wisata Kelemahan penting2 W4 Saluran irigasi permanen belum merata Kelemahan cukup penting3 128 Tabel 51 Tingkat kepentingan eksternal factor evaluation EFE Simbol Faktor Eksternal Tingkat kepentinganRating Peluang Opportunities O1 Adanya bantuan bagi kebutuhan pertanian masyarakat dari pemerintah Peluang sangat penting4 O2 Adanya citra positif dari luar kawasan Peluang sangat penting4 O3 Dekat dengan daerah pemasaran pertanian Peluang sangat penting4 Ancaman Threats T1 Sering terjadinya kelangkaan dan kemahalan saprodi pada musim tanam Ancaman penting2 T2 Kegiatan penebangan hutan bakau pada kawasan pesisir Ancaman cukup penting3 T3 Adanya permohonan dari pihak luar untuk membuat usaha pertambangan emas rakyat di kawasan Desa Bipolo Ancaman cukup penting3 T4 Perburuan satwa oleh orang luar kawasan di daerah hutan kawasan Ancaman cukup penting3 Setelah dilakukan penghitungan bobot masing-masing faktor internal dan eksternal pada kawasan, rating peringkat setiap faktor tersebut dikalikan dengan bobot faktor untuk memperoleh skor pembobotan yang tercantum dalam tabel penilaian skor IFE dan EFE Tabel 52 dan 52. Tabel 52 Penilaian skor internal factor evaluation IFE S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 W1 W2 W3 W4 Tot Bot Skor S1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 13 0,05 0,18 S2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 1 25 0,09 0,36 S3 3 2 1 1 2 2 3 3 2 1 22 0,08 0,24 S4 3 2 2 1 3 3 3 3 2 1 26 0,09 0,28 S5 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 26 0,09 0,28 S6 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 26 0,09 0,28 S7 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 24 0,09 0,26 W1 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 14 0,05 0,05 W2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 14 0,05 0,05 W3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 29 0,11 0,21 W4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 33 0,12 0,36 Total 252 1 2,60 129 Tabel 53 Penilaian skor eksternal factor evaluation EFE O1 O2 O3 T1 T3 T4 T5 Total Bobt Skor O1 2 2 1 1 1 1 8 0,098 0,39 O2 2 2 1 1 1 1 8 0,098 0,39 O3 2 2 1 1 1 1 8 0,098 0,39 T1 3 3 3 1 1 1 12 0,148 0,29 T2 3 3 3 2 2 2 15 0,185 0,55 T3 3 3 3 2 2 2 15 0,185 0,55 T4 3 3 3 2 2 2 15 0,185 0,55 Total 81 1 3,15 Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE dan EFE diperoleh hasil total skor internal 2,60 dan total skor eksternal adalah 3,15. Hal tersebut menunjukkan kondisi internal dan eksternal yang kuat karena berada di atas rata-rata 2,5. Selanjutnya hasil pemetaan skor IFE dan EFE menjadi matriks internal-eksternal IE Matrix yang dapat dilihat pada Gambar 47. Grow and build Hold and maintain Harvest and divest Gambar 47 Hasil pemetaan matriks internal-eksternal. Berdasarkan hasil Matriks Internal Eksternal IE matrix, diketahui bahwa kawasan berada pada kuadran II yaitu kuadran grow and build atau pada posisi menumbuhkan dan membangun, sehingga konsep strategi pengelolaan yang diperlukan adalah menumbuhkan dan membangun kawasan sebagai daerah wisata pertanian terpadu. 130

5.12.2 Penyusunan Strategi Pengelolaan