Analisis Karakter Lanskap Pertanian Terpadu

38

3.4.3.1 Analisis Karakter Lanskap Pertanian Terpadu

Kawasan ini memiliki karakter lanskap pertanian terpadu yang berdasarkan pada tanaman, ikan, ternak, dan agroforestri. Hal ini membutuhkan analisis secara khusus mengenai kondisi karakter lanskap pertanian terpadu kawasan. Analisis ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan pembobotanscoring pada saat survei kawasan serta wawancara dengan cara purposive sampling terhadap pemerintah desa, petani pemilik lahan, anggota kelompok tani, dan distributor pertanian yang berjumlah sepuluh orang pada masing-masing desa. Analisis ini dirumuskan dengan merujuk pada konsep pertanian terpadu menurut Mugnisjah 2007 Tabel 3. Tabel 3 Kriteria karakteristik lanskap pertanian terpadu Sumber: Dirumuskan dari Mugnisjah 2007 Perhitungan nilai karakter pertanian terpadu adalah sebagai berikut: Pklp = [ Fh 7 �=1 + Fhd 7 �=1 + Fv 7 �=1 ] dengan Pklp = nilai karakter pertanian terpadu; Fh = faktor pertanian terpadu secara horizontal; Fhd = faktor pertanian terpadu secara horizontal berbasis wilayah desa; Fv = faktor pertanian terpadu secara vertikal; 7 �=1 = jumlah skor dari ketujuh desa. Kriteria Sub kriteria Skor Pertanian terpadu secara horizontal dengan tumpang sari a. Jenis usaha tani tanaman- ternak- ikan b. Jenis usaha tani tanaman- ternak c. Jenis usaha tani tanaman - ikan d. Jenis usaha tani ternak- ikan 4 3 2 1 Pertanian terpadu secara horizontal yang berbasis wilayah desa a. Memiliki 3 komoditas tanaman-ternak- ikan + tumpang sari b. Memiliki 2 komoditas, dengan tumpang sari c. Memiliki 3 komoditas tanaman-ternak- ikan, tanpa tumpang sari d. Memiliki 2 komoditas, tanpa tumpang sari 4 3 2 1 Pertanian terpadu secara vertikal hulu –tengah-hilir benih –produksi pertanian benihnon benih di atas lahan –pengolahan hasil. a. Memiliki 3 komoditas, pada level 2 dan 3, dengan pengolahan limbah b. Memiliki 2 komoditas, pada level 2 dan 3, dengan pengolahan limbah c. Memiliki 1 komoditas, pada level 2 dan 3, dengan pengolahan limbah d. Memiliki 1 komoditas, pada level 2 dan 3, tanpa pengolahan limbah 4 3 2 1 Bobot 30 39

3.4.3.2 Analisis Kualitas Lingkungan