Analisis Potensi Pendukung Wisata

41

3.4.3.4 Analisis Potensi Pendukung Wisata

Analisis potensi pendukung wisata dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan pembobotan atau scoring. Analisis ini bertujuan mengetahui potensi desa sebagai daerah pendukung wisata, yang dilakukan dengan penelaahan data sekunder dan survei kawasan pengamatan dan wawancara terhadap pemilik kawasan, pihak swasta, serta pemerintah daerah kecamatan dan kabupaten. Untuk penilaian potensi pendukung wisata digunakan beberapa kriteria, sebagaimana yang disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Kriteria potensi pendukung wisata Sumber: Diadaptasi dari Soemarno 2008; Kaswanto 2007 Kriteria Sub kriteria Skor Aksesibilitas a. Jalan aspal, mudah dicapai, kondisi baik, ada kendaraan umum b. Jalan berbatu, kondisi baik, kendaraan umum terbatas c. Jalan berbatu, kondisi sedang, tanpa kendaraan umum d. Tidak ada akses, tidak ada kendaraan umum 4 3 2 1 Potensi pasar a. Berdekatan dengan terminalpelabuhan, kota permukiman, dan objek wisata lain; ada citra positif b. Berdekatan dengan terminalpelabuhan dan kota permukiman, dekat dengan objek wisata lain, namun kurang dikenal c. Berdekatan jarak dengan terminalpelabuhan saja, atau berdekatan dengan permukiman kota, jauh dari objek wisata lain d. Jauh dari pintu gerbang transportasi dan kota 4 3 2 1 Pengelolaan dan Pelayanan wisata a. Ada pengelolaan dan perawatan yang layak, kemudahan informasi, keramahan b. Ada pengelolaan dan perawatan yang layak, kemudahan informasi c. Ada pengelolaan dan perawatan yang layak, kesulitan informasi d. Tidak ada pengelolaan 4 3 2 1 Iklim Suhu, kelembaban udara, dan angin a. Suhu udara 20-22 C, kelembaban 85-90, banyak vegetasi wind breaker dan filter b. Suhu udara 22-24 C, kelembaban 80-85, cukup banyak vegetasi wind breaker dan filter c. Suhu udara 24-26 C, kelembaban 75-80, ada vegetasi wind breaker dan filter d. Suhu udara 26-28 C, kelembaban 70-75, tidak ada vegetasi wind breaker dan filter 4 3 2 1 Fasilitas Wisata a. Tersedia, lengkap, kualitas baik dan terawat b. Ada, cukup terawat c. Ada, kurang terawat d. Tidak tersedia 4 3 2 1 Ketersediaan air bersih a. Jarak 500 m b. Jarak 500 m– 1 km c. Jarak 1-2 km d. Jarak 2 km 4 3 2 1 Jarak menuju objek wisata lain a. 5 km b. 5-10 km c. 10-20 km d. 20 km 4 3 2 1 Bobot 10 42 Perhitungan nilai pendukung wisata ditetapkan dengan rumus berikut: Pdw = [ Faks 7 �=1 + Fpp 7 �=1 + Fpw 7 �=1 + Fik 7 �=1 + Ffw 7 �=1 + Fair 7 �=1 + Fjol 7 �=1 ] dengan Pdw = nilai pendukung wisata; Faks = faktor aksesibilitas; Fpp = faktor potensi pasar; Fpw = faktor pengelolaan dan pelayanan wisata; Fik = faktor iklim; Ffw = faktor fasilitas wisata; Fair = faktor ketersediaan air; Fjol = faktor jarak menuju objek wisata lain; 7 �=1 = jumlah skor dari ketujuh desa.

3.4.3.5 Analisis Kesiapan masyarakat