Penyusunan Strategi Pengelolaan Penyusunan Strategi Pengelolaan Kawasan

130

5.12.2 Penyusunan Strategi Pengelolaan

Setelah diketahui hasil dari Matriks Internal-Eksternal maka selanjutnya dibuat matriks SWOT untuk mengetahui strategi pengelolaan yang akan dilaksanakan pada kawasan tersebut. Matriks ini menggambarkan secara jelas kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki kawasan terhadap peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi kawasan. Berdasarkan Matriks IE, diketahui strategi pengembangan pasar dan peningkatan produk adalah strategi yang harus dilakukan. Strategi ini menyarankan agar kawasan memanfaatkan serta mengoptimalkan sumber daya produk yang dimiliki untuk dapat mengembangkan pasar secara luas dengan upaya pemasaran yang lebih besar. Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 54. Tabel 53 Matriks SWOT Eksternal Internal Peluang Opportunities O1. Adanya bantuan dan dukungan pemerintah, seperti kebijakan dan bantuan bibitpupuk dari beberapa dinas terkait O2. Adanya citra positif dari luar kawasan O3. Dekat dengan daerah pemasaran pertanian Pasar OesaoPasar Oeba Ancaman Threats T1. Sering terjadi kelangkaan kemahalan pupuk pada musim tanam T2. Kegiatan penebangan hutan bakau pada kawasan T3. Rencana usaha penambangan emas rakyat pada kawasan Desa Bipolo T4. Perburuan satwa liar oleh orang luar kawasan di hutan sekunder kawasan Kekuatan Strength S1. Adanya karakteristik lanskap pertanian terpadu S2. Sumber daya pertanian yang cukup tinggi S3. Daya dukung kawasan masih cukup tinggi S4. Kesiapan masyarakat cukup besar S5. Adanya akses jalan darat dan laut S6. Telah ada kunjungan agrowisata pada kawasan S7. Memiliki pola aktifitas pertanian yang jelas Strategi SO 1. Penyusunan sistem pengelolaan wisata yang memanfaatkan sumber daya karakter lanskap pertanian dan pola aktifitas pertanian masyarakat pada kawasan yang mempertimbangkan kebutuhan pengunjung kawasan Strategi ST 1. Sosialisasi penolakan terhadap penambangan emas dan kerugian akibat kerusakan lingkungan 2. Pembangunan pola pikir dalam masyarakat tentang pentingnya peran jasa lingkungan hutan dan hutan bakau Kelemahan Weakness W1. Pola pikir masyarakat masih belum optimal W2. Pengusaan teknologi pertanian masih rendah W3. Sistem pengelolaan wisata belum memadai W4. Saluran irigasi permanen belum merata Strategi WO 1. Pembimbingan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi pertanian serta pemanfaatan sumber daya lokal kawasan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta stakeholder terkait yang sesuai dengan kebutuhan petani 2. Peningkatan sarana irigasi untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat Strategi WT 1. Penegakan aturan pelarangan kegiatan perburuan satwa liar oleh Dinas Kehutanan yang didukung secara partisipatif bersama masyarakat 131 Tahap berikut adalah melakukan penyusunan peringkat strategi pengelolaan pada kawasan. Penyusunan peringkat alternatif strategi dilakukan dengan menjumlahkan skor dari masing-masing faktor eksternal dan internal yang memiliki keterkaitan dengan strategi tersebut. Total skor setiap strategi dibandingkan sehingga dapat diketahui peringkat ranking dari alternatif strategi tersebut. Ranking pertama memiliki total skor terbanyak dan ranking terakhir memiliki skor terkecil. Penyusunan ranking strategi dapat dilihat pada Tabel 55. Tabel 55 Penyusunan ranking strategi No Strategi keterkaitan dengan unsur SWOT Skor Ranking 1 Penyusunan sistem pengelolaan wisata yang memanfaatkan sumber daya karakter lanskap pertanian dan pola aktifitas pertanian masyarakat pada kawasan yang mempertimbangkan kebutuhan pengunjung kawasan S1,S2,S4, S7, O1, O2, O3 2,25 1 2 3 Pembangunan pola pikir dalam masyarakat tentang pentingnya peran jasa lingkungan hutan dan hutan bakau Sosialisasi penolakan terhadap penambangan emas dan kerugian akibat kerusakan lingkungan T2, T3, S3,S4 T3,S4 0,70 0,83 5 3 4 Penegakkan aturan pelarangan terhadap kegiatan perburuan satwa liar oleh Dinas Kehutanan yang didukung secara partisipatif bersama masyarakat T4,S4 0,83 4 5 Pembimbingan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi pertanian serta pemanfaatan sumber daya lokal kawasan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan serta stakeholder terkait yang sesuai dengan kebutuhan petani O1,O3, W1,W2, W4 1,24 2 6 Pembangunan sarana irigasi untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat W2,W4 0,41 6

5.12.3 Strategi Pengelolaan