47
IV
HASIL
4.1 Aspek Fisik 4.1.1 Letak Geografis dan Administrasi
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kecamatan Sulamu terbagi menjadi Desa Bipolo,
Desa Oeteta, Desa Pariti, Desa Pantai Beringin, Desa Pitay, Kelurahan Sulamu, dan Desa Pantulan. Secara geografis Kecamatan Sulamu terletak pada
123°43‟12 BT - 123°50‟12 BT dan 9°59‟27 LS - 10°05‟14 LS, yang memiliki batas sebelah utara dan
timur dengan Kecamatan Fatuleu, sebelah selatan dengan Kecamatan Kupang Timur, dan sebelah barat sebagai daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut
Sabu. Luas tapak dari hasil digitasi peta citra adalah 22.898 ha atau 228.9 km
2
. Nama desa dan luasan desa di Kecamatan Sulamu dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Nama dan luas desa di Kecamatan Sulamu
Nama Desa Luas Desa
Ha Kelurahan Sulamu
1 574 7
Desa Pantulan 3 387
15 Desa Pitay
2 444 11
Desa Pantai Beringin 1 637
7 Desa Pariti
3 256 14
Desa Oeteta 4 061
18 Desa Bipolo
6 540 29
Total 22 898
100
4.1.2 Aksesibilitas
Lokasi tapak dapat dicapai dari ibukota Kabupaten Kupang menuju pertigaan Oelamasi melewati jalan arteri primer jalan kewenangan nasional, yaitu Jalan Timor
Raya sejauh 25 km, lalu mengarah ke kiri mengikuti jalan kolektor primer jalan kewenangan provinsi yang terletak sepanjang Desa Bipolo, Oeteta, dan Pariti, serta
jalan lokal primer menuju Desa Pantai Beringin, Pitay, Kelurahan Sulamu, dan Pantulan. Peta aksesibilitas menuju tapak dapat dilihat pada Gambar 5.
Tapak dapat ditempuh dari beberapa jalur dari Kota dan Kabupaten Kupang. Jalur alternatif lain adalah dari luar Kabupaten Kupang ke Kecamatan Sulamu yang
juga telah banyak digunakan sebagai jalur transportasi. Beberapa jalur transportasi darat dan laut tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bandara Eltari Kupang – Kecamatan Kupang Tengah – Oelamasi –
Kecamatan Sulamu. b.
Terminal Kupang – Kecamatan Kupang Tengah – Oelamasi – Kecamatan Sulamu.
c. Pelabuhan Tenau – Terminal Kupang – Kecamatan Kupang Tengah –
Oelamasi – Kecamatan Sulamu.
48
d. Kota Kupang – Dermaga Oeba – Dermaga Sulamu – Kecamatan Sulamu,
sebagai satu-satunya jalur laut dengan lama perjalanan 20-25 menit tanda panah.
Gambar 5 Peta aksesibilitas menuju tapak Bappeda Kupang 2010 Masing-masing jalur dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum
yang banyak tersedia, baik angkutan perkotaan AK di Kabupaten Kupang maupun angkutan perdesaan AD ketika memasuki pertigaan Oelamasi menuju lokasi tapak
dari arah timur, yang berasal dari luar Kabupaten Kupang menuju tapak, juga terdapat kondisi jalan yang relatif baik berupa jalan aspal hotmix.
Kota Kupang ke Kecamatan Sulamu ditempuh jarak 30 km dan angkutan yang digunakan jalur ini adalah angkutan umum minibus berwarna kuning dan pick-
up beratap dengan ijin trayek yang melayani perjalanan dari Desa Bipolo sampai Desa Pariti. Angkutan ini memfasilitasi perjalanan transportasi warga desa yang
ingin membeli kebutuhan atau menjual hasil pertanian ke Pasar Oesao yang berjarak 13 km dari Desa Bipolo. Untuk menuju Desa Pantai Beringin, Desa Pitay, Kelurahan
Sulamu, sampai Desa Pantulan terdapat akses jalan yang buruk, belum terdapat angkutan umum. Apabila warga keempat desa tersebut memiliki keperluan ke pasar
atau ke kota, cara alternatif adalah dengan menggunakan motor atau menyewa kendaraan bersama-sama. Namun, selain angkutan umum desa, di wilayah Oelamasi
sampai Kecamatan Sulamu juga terdapat ojek sebagai sarana transportasi. Pelayanan ojek ini berperan cukup penting karena keterbatasan jumlah angkutan umum
perdesaan yang ada Gambar 6.
49
Gambar 6 Angkutan umum di Kecamatan Sulamu Ditinjau dari status kewenangan jalan, untuk mencapai tapak terbagi tiga jenis
jalan, yaitu jalan nasional, provinsi, dan kabupaten. Jalur jalan dari Kupang menuju Oelamasi adalah jalur jalan arteri primer atau jalan dengan kewenangan nasional,
jalur jalan dari Oelamasi menuju Desa Pantai Beringin adalah jalan dengan kewenangan provinsi, sedangkan jalan desa dari Pantai Beringin ke Sulamu adalah
jalan kewenangan kabupaten. Dilihat dari kondisinya, jaringan jalan yang menghubungkan Kupang dengan Desa Pariti adalah jalan dengan kondisi baik,
sedangkan jaringan jalan yang menghubungkan Desa Pantai Beringin sampai Desa Pantulan adalah jaringan jalan dengan kondisi kurang baik, dan rusak. Kondisi jalan
lokal desa pada tapak dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Kondisi jalan di Kecamatan Sulamu
4.1.3 Iklim