Tahap Persiapan Tahap Inventarisasi Data

35 melihat kemampuan kawasan mendukung kegiatan wisata. Analisis karakteristik, persepsi, dan preferensi pengunjung dilakukan dengan pemberian kuisioner untuk mengetahui kebutuhan pengunjung wisata.

3.4.1 Tahap Persiapan

Pada tahap ini, kegiatan dipusatkan pada penelusuran pustaka, deliniasi peta, dan penentuan lokasi penelitian pada satu kelurahan dan enam desa di Kecamatan Sulamu. Penelusuran pustaka dilakukan untuk mengetahui hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian dan strategi pengelolaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh pemerintah desa setempat. Deliniasi lokasi penelitian dilakukan berdasarkan batas administrasi kawasan dan peta rupa bumi Indonesia. Gambar 4 Tahapan Penelitian Lanskap Pertanian Kecamatan Sulamu T ahap Invent a ri sas i Aspek Biofisik Lanskap Pertanian Aspek Sosial Budaya Masyarakat Aspek Wisata Analisis Karakter Lanskap Pertanian  Keaslia     Analisis Kualitas Lingk.       Analisis Pendukung Wisata Analisis Daya Tarik Wisata        Zona Pertanian Terpadu Zona Kualitas Lingk. Zona Daya Tarik Wisata Zona Pndukung Wisata Analisis Kesiapan Masy. Zona Kesiapan Masy. T ahap A nali si s T ahap Sint esi s Analisis SWOT Strategi Pengelolaan Lanskap Wisata Pertanian Wilayah Luar Sulamu Analisis Daya Dukung Lingkungn n Analisis Karakter dan Preferensi Pengunjung Zona Kesesuaian Wisata Pertanian Terpadu 36

3.4.2 Tahap Inventarisasi Data

Tahap inventarisasi merupakan tahap pengumpulan data kondisi kawasan pada saat ini. Data yang dikumpulkan sebagaimana yang dirinci pada Tabel 2 adalah sebagai berikut. a. Aspek biofisik lanskap meliputi jenis tanah, vegetasi, iklim, topografi dan kemiringan lahan, hidrologidrainase, kualitas air, dan tata guna lahan wilayah. b. Aspek sosial budaya meliputi demografi penduduk jumlah, kepadatan, tingkat pendidikan, perekonomian, pola pikir dan organisasi masyarakat, status kepemilikan lahan, aktivitas penduduk, dan pola permukiman. c. Aspek wisata meliputi daya tarik dan pendukung wisata seperti aksesibilitas, fasilitas, kualitas view, kebijakan pemerintah, produksi pertanian dan pola tanam, serta karakter dan preferensi pengunjung. Data ini dikumpulkan secara langsung di lapang dengan wawancara, pengisian kuisioner, dan observasi lapang. Wawancara dilakukan terhadap 1 pihak-pihak yang terkait dengan kawasan seperti pemilik dan pengelola kawasan, pemerintah desa dan kecamatan, dan penduduk lokal, 2 pihak dari luar kawasan seperti pengunjung, dan 3 pihak yang terkait dengan penentu kebijakan. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka buku acuan, laporan-laporan, dan referensi pustaka yang mendukung penelitian.

3.4.3 Tahap Analisis