oleh ngaoto mbalugu keturunan bangsawan adalah aramba fatao dan aramba hongo yang ukuran garis tengahnya 60 sampai 90 cm.
4. Rici-rici
, merupakan alat musik perkusi sejenis Idiofon, yang berfungsi sebagai pengiring tarian dan syair lagu. Alat musik ini terbuat dari kayu
yang dibuat berongga dan pada rongga tersebut diisi jenis kacang-kacangan, dimainkan dengan cara menggoyang-goyangkannya.
Alat-alat musik tradisional yang terdapat pada masyarakat Maenamölö bahannya terbuat dari batang, akar dan daun tumbuh-tumbuhan yang hidup di
lingkungannya. Namun dewasa ini keberadaan alat musik tradisional sudah jarang di dengar disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya ialah pada masa sekarang
ini masyarakat beralih perhatian pada musik yang berciri modern kemudian para pegrajin alat-alat musik tradisional ini sudah mulai jarang membuatnya
dikarenakan bahannya sudah mulai sulit untuk diproduksi terlebih lagi masa kini orang sudah kurang minat dengan musik-musik tradisional dan beralih perhatian
pada musik yang berciri modern. Tetapi dari zaman ke zaman banyak alat musik Nias yang sudah jarang dipakai atau ada yang sudah punah dan tidak dikenal
masyarakat Nias di zaman modern ini.
3.4.2.1. Teks Lagu
Menurut kepercayaan masyarakat Maenamölö bahwa syair lagu yang dinyanyikan pada Famadaya Harimao tidak boleh diubah-ubah. Kalau kita
mendengar sekilas, teks lagu yang nyanyikan sangat singkat dan mudah namun menurut kepercayaan masyarakat setempat bahwa dalam syair itu terkandung nilai
sakral. Ketika syair itu dinyanyikan pada secara bersama-sama atau bersahut-
Universitas Sumatera Utara
sahutan pada saat pertunjukan Harimau, maka akan membakar semangat para bala tentara sehingga suasana upacara akan semakin spektakuler.
3.4.2.2. Transkrip Teks Lagu
Notasi musik tradisional yang terdapat pada masyarakat Maenamölö, hingga saat ini notasinya belum pernah ditetapkan ada yang membuatnya dalam
dokumen. Mungkin untuk masa-masa yang akan datang dapat diciptakan oleh para musisi-musisi, seniman atau para komponis. Selama ini para seniman lokal
masih menggunakan notasi musik internasional yaitu not balok dan atau not angka sesuai dengan yang dilakukan oleh seniman-seniman lainnya.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis untuk mentranskripsi teks lagu Famadaya Harimao yaitu dilakukan dengan cara menggunakan videografi.
Pada saat pelaksanaan upacara penyambutan tamu adat terhormat di desa Bawömataluo Kecamatan Fanaya Kabupaten Nias Selatan. Selanjutnya
memindahkannya ke dalam bentuk system notasi balok preskriptif, yaitu pencatatan bunyi musikal ke dalam lambang notasi. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah melakukan analisis musik. Pada umumnya notasi seperti ini digunakan sebagai petunjuk untuk membantu para pemusik atau penyaji supaya ia
dapat mengingat pada garis paranada atau dari not angka deskriptif, yaitu bunyi musikal ke dalam lambang notasi konvensional Barat secara detail menurut apa
yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran. E= Do
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.3. Tangga Nada
Setelah mentranskripsikan teks lagu ke dalam bentuk notasi balok preskriptif, kegiatan selanjutnya adalah mengkaji tangga nada, dengan
menggunakan pendekatan weighted scale. Dalam musik tradisional masyarakat Maenamölö, nadanya tergolong
nada mayor. Tangga nada lagu pertunjukan harimau, sebagai berikut:
E= Do
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.4. Nada Dasar
