Pengecekan Data Kuantitatif Pengecekan Kesesuaian Data

Pengembangan Profesi 67 3 Uji Dependability Uji Dependability, juga disebut reliabilitas, yakni apabila orang lain dapat mengulangimereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Untuk itu pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian dengan cara auditor independen atau pembimbing mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. 4 Uji Confirmability Uji Confirmablity merupakan uji obyektifitas dalam penelitian kualitatif. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Uji confirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dilakukan secara bersamaan. Uji konfimability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai ada hasil penelitian tetapi tidak ada proses penelitian.

4. Analisis Data Penelitian

a. Analisis Data Kuantitatif

1 Penelitian Eksperimen Teknik analisis data untuk penelitian yang menguji signifikansi komparasi data dua sampel, seperti penelitian eksperimen, apabila datanya interval atau rasio, maka digunakan t-test dua sampel. Apabila datanya nominal maka digunakan Chi Kuadrat. Apabila akan menguji hipotesis komparatifperbandingan lebih dari dua sampel, dan bila datanya interval, maka menggunakan Analisis Varian. 2 Penelitian Korelasi Teknik analisis data untuk penelitian korelasi umumnya menggunakan Korelasi Spearmen Rank. Namun jika datanya interval atau ratio maka menggunakan Korelasi Product Moment. Bila menggunakan SPSS ada tiga metode korelasi sederhana bivariate correlation diantaranya Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation. Pearson Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau- b, dan Spearman Correlation lebih cocok untuk data berskala ordinal. Analisis korelasi sederhana Bivariate Correlation digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dengan metode Pearson Product Moment Pearson nilai korelasi r berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah X naik maka Y naik dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik X naik maka Y turun. Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: Pengembangan Profesi 68 0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat

b. Analisis Data Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data triangualsi serta dan dilakukan terus menerus hingga data jenuh. Pengamatan secara terus menerus dapat mengakibatkan variasi data yang tinggi, sehingga teknik analisis data yang digunakan belum memiliki pola yang jelas, dan pada tahap ini sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis. Sugiyono 2009 mengemukakan bahwa belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan atau teori. Nasution dalam Sugiyono 2009 bahkan menegaskan bahwa “melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan berbeda oleh peneliti yang berbeda”. 1 Analisis Sebelum di Lapangan Sebelum ke lapangan, peneliti telah melakukan analisis data awal. Analisis dilakukan terhadap hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan diigunakan untuk menentukan focus penelitian meskipun bersifat sementara. Fokus tersebut akan berkembang stelah dan selama peneliti berada di lapangan. Kemungkinan yang dapat terjadi bahwa hasil analisis awal sama persis dengan keadaan sesungguhnya, namun dapat pula bertolak belakangatau berbeda sama sekali. Peneliti bahkan dapat mengalihkan fokusnya terhadap hal yang berbeda. 2 Analisis Selama di Lapangan Analisis data kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data. Sebagai contoh, peneliti sudah dapat melakukan analisi terhadap jawaban yang diberikan informan ketika wawancara berlangsung. Apabila jawaban yang diberikan telah memuaskan keingintahuan peneliti, maka peneliti dapat mengajukan pertanyaan lanjutan, hingga tahap tertentu, data dianggap kredibel. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2009 mengemukakan bahwa aktivtas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung scera terus menerus sampai tuntas, hingga datanya sudah dianggap jenuh. Langkah-langkah analisis data kualitatif telah disajikan pada sub topik penyajian dan analisis data kualitatif sebelumnya