Penyajian Data Kuantitatif Penyajian Data Penelitian

Pengembangan Profesi 57 2 Membuat Diagram a Diagram Batang Diagram Batang adalah grafik yang berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran dalam interval tertentu pada pada bidang cartesius. Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan data diskrit data cacahan. Ada dua jenis diagram batang, yaitu 1 diagram batang vertikal, dan 2 diagram batang horizontal. CONTOH DIAGRAM BATANG VERTIKAL Gambar 9. Contoh Diagram Batang Vertikal CONTOH DIAGRAM BATANG HORIZONTAL Gambar 10. Contoh Diagram Batang Horizontal b Diagram Baris Histogram Diagram Baris Histogram disebut juga Bar Diagram adalah grafik berbentuk segi empat dengan dasar pembuatan menggunakan batas nyata atau titik tengah. CONTOH DIAGRAM BARIS HISTOGRAM Gambar 11. Contoh Diagram Baris Histogram 10 20 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 25 G RA DE NILA I UK G MASA KERJA DATA MASA KERJA GURU DAN GRADE NILAI UKG 2015 1-3 Rendah 4-7 Sedang 8-10 Tinggi 5 10 15 0-5 10-15 20-25 GRADE NILAI UKG M A SA KER J A DATA MASA KERJA GURU DAN GRADE NILAI UKG 8-10 4-7 1-3 5 10 15 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 25-30 G RA DE NILA I UK G MASA KERJA DATA MASA KERJA GURU DAN GRADE NILAI UKG 1-3 4-7 8-10 Pengembangan Profesi 58 c Diagram PiePastel Lingkaran Diagram PiePastel Lingkaran adalah grafik atau bagan berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan proporsi data. Biasanya dinyatakan dalam prosentase. CONTOH DIAGRAM PIEPASTEL LINGKARAN Gambar 12. Contoh Diagram PiePastel Lingkaran d Diagram Garis Diagram Garis adalah grafik data berupa garis yang diperoleh dari ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bilangan. Grafik ini dibuat dengan 2 sumbu yakni sumbu X menunjukkan bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun, ukuran dan sebagainya. Sedangkan pada sumbu Y ditempatkan bilangan yang sifatnya berubah-ubah seperti, harga, biaya dan jumlah. CONTOH DIAGRAM GARIS Gambar 13. Contoh Diagram Garis e Diagram Pencar TitikScatter Diagram Diagram Pencar adalah gambaran grafis yang terdiri dari sekumpulan titik- titik point dari nilai sepasang variabel variabel X dan variabel Y. Diagram ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa kuatnya hubungan antara 2 dua variabel serta menentukan jenis hubungan dari 2 dua variabel tersebut apakah hubungan positif, hubungan negatif ataupun tidak ada hubungan sama sekali. CONTOH DIAGRAM PENCAR TITIKSCATTER 64 25 11 PROSENTASE MASA KERJA TERHADAP GRADE NILAI UKG 1-3 4-7 8-10 5 10 15 0-5 5-10 10-15 15-20 20-25 25 M A S A KE RJA DATA MASA KERJA GURU DAN GRADE NILAI UKG 1-3 4-7 8-10 Pengembangan Profesi 59 Gambar 14. Contoh Diagram Pencar TitikScatter

b. Penyajian Data Kualitatif

Penyajian data kualitatif merupakan salah satu langkah yang dilakukan pada tahapan analisis data kualitatif. Langkah-langkah penyajian data kualitatif disajikan pada gambar berikut, antara lain: koleksi data, display data, dan reduksi data. Gambar 15. Tahapan Penyajian Data Kualitatif Berdasarkan gambar tersebut, dapat dipahami bahwa pada tahap pengolahan data maupun analisis data untuk pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif berbeda. Penjelasan berikut akan lebih memfokuskan pada tahapan analisis data kualitatif. Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2015 mengatakan hal penting tentang analisis data kualitatif, bahwa “The most serious and central difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not well formulate ”. Pendapat tersebut dikuatkan dengan pendapat Susan Stainback dalam Sugiyono 2015 bahwa “There are no guidelines in quality research for determining how much data analysis are necessary to support and assertion, conclusion or theory ”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka peneliti kualitatif tidak perlu khawatir tentang akhir dari pekerjaan penelitiannya. Berikut ini diuraikan dan dicontohkan data-data yang biasa dikumpulkan oleh peneliti kualitatif. 47 44 45 50 43 48 48 48 42 44 46 48 50 52 2012 2013 2014 2015 2016 2017 J UM LA H G UR U TAHUN AJARAN DATA SEBARAN JUMLAH GURU DAN JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan Reduksi Data Verifikasi Kesimpulan Koleksi Data Display Data penyajian data Pengembangan Profesi 60 1 Koleksi Data a Catatan Lapangan Menurut Bogdan dan Biklen 1982 catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Idrus 2007:85 juga berpendapat bahwa catatan lapangan merupakan catatan yang ditulis secara rinci, cermat, luas, dan mendalam dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti tentang aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. Data catatan lapangan dapat berasal dari berbagai sumber catatan seperti: 1 Jotted Notes yang merupakan catatan buatan peneliti di tempat penelitian. Catatan cukup ringkas yang hanya berisi kata-kata yang dapat mengingatkan memori di tempat kejadian; 2 Catatan analitis merupakan tulisan taktik, rencana, keputusan prosedural, serta kritik peneliti secara pribadi mengenai keputusan yang diambil sendiri; 3 Catatan pribadi merupakan catatan pribadi peneliti mengenai segala hal yang peneliti rasakan dalam mengadakan penelitian; 4 Catatan pengamatan langsung Direct Observation Notes merupakan catatan yang dibuat langsung oleh peneliti setelah meninggalkan tempat kejadian. Catatan ini disusun secara kronologis berdasarkan tempat, waktu, dan urutan kejadian. Catatan lapangan dapat berasal dari transkripsi rekaman video, audio, maupun foto. Tangkapan informasi ditulis apa adanya dalam bentuk transkripsi. Peneliti perlu mengkonfirmasi informasi hasil transkripsi dengan catatan peneliti; 5 Catatan interpretasi peneliti Researcher Inference Notes merupakan interpretasi peneliti mengenai suatu kejadian tertentu; 6 Peta dan diagram merupakan gambaran situasi di tempat kejadian dan memudahkan pembaca untuk memahaminya; 7 Catatan wawancara merupakan catatan yang menerangkan kapan, siapa, bagaimana, dan isi dari pokok-pokok wawancara yang dibahas. C ONTOH CATATAN INTERPRETASI PENELITIAN CATATAN PENELITI Data Informan: Nama : Djasis, S. Pd., M.Pd. Jabatan : Kepala SMP Negeri Millenium 1 Alamat : Jln. AIS Nasution No. 26 Kota Melosuba Tanggal pengamatanwawancara : 19 Januari 2016 Informan menjawab: “jujur saja, belum pernah lakukan penilaian diri”. Catatan peneliti: situasi saat ditanya cukup membingungkan, karena informan tidak melakukan penilaian diri, sedangkan penilaian diri akan ditagih pada saat IN-2. Setelah wawancara, peneliti mencoba menggali informasi dari informan lain, seperti pengawas SMP dan juga pengawas SD. Dari informasi informan lain ternyata informan baru saja mengalami kedukaan suaminya meninggal dunia, kemudian menikah lagi, namun suaminya terkena penyakit stroke ringan sehingga harus dibawa dan ditemani untuk berobat. Menurut peneliti: kemungkinan besar, perhatian dan fokus informan tidak kepada pelatihan atau penyelesaian tagihan-tagihan, karena perhatiannya kepada suami yang sedang sakit. Interpretasi peneliti Pengembangan Profesi 61 CONTOH CATATAN LAPANGAN CATATAN LAPANGAN PROVINSI : SULUJABATE KABUPATENKOTA : SUBASOMA NAMA TIM ENUMERATOR : MIYAHJENTI TANGGAL : JUMAT, 22 JANUARI 2016

A. RENCANA KEGIATAN Hari ini peneliti melanjutkan kegiatan sesuai dengan yang telah

direncanakan. Kota Ternate masih diguyur hujan deras sehingga sedikit menghambat tim untuk menjangkau MIS Darul Muksinin karena harus berjalan kaki. Kondisi fisik peneliti juga mulai membaik. Hari ini tim berhasil melakukan wawancara sesuai dengan yang direncanakan, yakni 4 orang informan, yakni : 1. Kepala Madrasah MIS Darul Muksinin : Syahriati Kamaruddin 2. Guru Madrasah MIS Darul Muksinin : Nasibala Lamasila 3. Guru Madrasah MIS Darul Muksinin : Sana Karim 4. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Ternate: Nayla Batsyir Secara umum wawancara berlangsung dengan baik. Wawancara dengan Kepala Madrasah Kamad MIS Darul Muksinin dilaksanakan di ruang kepala sekolah. MIS Darul Muksinin terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota. Kondisi fisik sekolah cukup memprihatinkan, terdapat atap yang bocor dan dinding antar ruang kelas terbuat dari papan. Ruang kepala sekolah juga sangat kecil, berukuran 2x2 meter. Wawancara dengan kedua orang guru MIS Darul Muksinin dilakukan di ruang kelas setelah murid- murid pulang sekolah. Durasi waktu wawancara bervariasi yakni 20-110 menit. Setelah istirahat siang Sholat Jumat, tim berinisiatif untuk beristirahat sejenak, karena kondisi kesehatan yang mulai menurun karena kehujanan. Kemudian pada sore hari melanjutkan wawancara dengan Kasi Penma Kemenag Kota Ternate. Menurut adat istiadat dan kepercayaan yang dianut, dalam suasana duka tersebut masih belum dapat keluar rumah termasuk ke kantor. Peneliti sempat ragu dapat mewawancarai responden, namun setelah ditelepon dan menjelaskan maksud dan kedatangan tim, responden menerima dengan baik dan mempersilahkan langsung datang ke rumah. Wawancara hari ini selesai pada pukul17:25.

B. TANTANGAN Secara umum tidak terdapat tantangan yang berarti pada aktivitas wawancara, kecuali

kondisi fisik tim yang masih belum terlalu pulih, serta kondisi cuaca kota Ternate yang masih diguyur hujan deras dari pagi hingga sore.

C. CATATAN WAWANCARA DAN PENGAMATAN Informan 1: Kamad MIS Darul Muksinin

Responden tidak dapat menunjukkan satupun dokumen yang diminta oleh tim. Menurut responden, data-data dan dokumen hilang karena laptop rusak dan juga karena sudah diserahkan ke WI di LPMP Tidore. Responden dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan baik, meskipun terdapat beberapa pertanyaan ataupun aktivitas pada saat In1, OJL dan In2 yang sudah tidak diingat. Responden sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan ProDEP, mengingat Kemenag Kota Ternate memberikan perhatian yang masih kurang kepada Madrasah Swasta dibandingkan Madrasah Negeri, termasuk pelatihan-pelatihan dan juga bantuan-bantuan lainnya. Responden juga menyampaikan bahwa MIS Darul Mukminin tidak mendapatkan bantuan BOSDA. Sebagai informasi, MIS ini memiliki 61 murid, 5 rombel dan memiliki 12 PTK 7 PNS, 4 Honor dan 1 penjaga sekolah. Informan 2 : Guru MIS Murid-murid di MIS ini telah pulang sekolah pada pukul 10 pagi karena hari Jumat. Wawancara dengan responden guru dilakukan di ruang kelas. Responden dapat