Pengembangan Profesi
9
6. Klasifikasi atau Penggolongan Jenis Penelitian
Klasifikasi atau penggolongan jenis penelitian merupakan cara sesuatu untuk mempermudah dalam mempelajari dan melakukan penelitian dengan cara-cara yang
sistematis. Penelitian dapat diklasifikasikan terkait dengan sudut pandang peneliti.
a.
Klasifikasi Jenis Penelitian Menurut Sugiyono 2015 1 Berdasarkan Jenis dan Analisisnya
a Penelitian Kuantitatif Sugiyono, 2015:8 Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada fenomena-
fenomena yang obyektif dan digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel-sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang ditetapkan
. Penelitian kuantitatif menekankan
pada hasil atau produk. b Penelitian Kualitatif Sugioyno, 2015:13
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci, bersifat deskriptif yaitu data-
data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar dan tidak menekankan pada angka serta menekankan pada proses bukan hasil
atau produk.
2 Berdasarkan Fungsi dan Tujuan
Menurut Sugiyono 2015 bahwa penelitian didasarkan pada jenis dan tujuannya dapat diklasifikasi dalam:
a Penelitian Dasar Murni adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang
penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang
juga akan terpakai.
b Penelitian Terapan adalah penelitian yang hasilnya dapat langsung digunakan untuk kepentingan masyarakat, karena sudah lulus dalam uji
klinik. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan atau penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan
keputusan atau administrator.
3 Berdasarkan Jenis Metode
a Peneltian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi. Penelitian survey umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Jika sampel
yang diambil adalah representatif maka generalisasinya kuat.
b Penelitian Korelasi atau Korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau
lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variable.
c Penelitian Ex Post Facto merupakan penelitian untuk mengungkap penyebab sebuah peristiwa yang sudah terjadi. Misalnya, penelitian
tentang penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Adam Air. Penelitian ini kemudian akan melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
Pengembangan Profesi
10 menjadi penyebab kejadian tersebut. Misalnya penelitian penyebab
terjadinya banyaknya siswa yang tidak lulus ujian d Penelitian
Eksperimen adalah
suatu metode
penelitian untuk
mengadakan kegiatan percobaan guna mendapatkan sesuatu hasil. Hasil tersebut menunjukkan hubungan sebab akibat antar variabel. Tujuan
eksperimen adalah untuk mengetahui sebab dan akibat dari objek yang diteliti. Penelitian eksperimen dapat dilaksanakan dengan dibagi dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah suatu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh
variabel tertentu, misalnya dengan menggunakan metode baru, sedangkan kelompok kontrol adalah suatu kelompok yang dipergunakan
untuk menguji.
e Penelitian Naturalistik disebut juga penelitian kualitatif. Artinya, penelitian dilakukan pada kondisi objek alamiah lawan dari eksperimen yang
diciptakan. Peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan misalnya wawancara, observasi,
angket, dokumantasi, dll, analisis data bersifat induktif, proses lebih penting dari pada hasil, dan lebih menekankan makna dibanding
generalisasi. Misalnya penelitian tentang makna sebuah tarian tradisional di daerah tertentu
f Penelitian Tindakan Action Research adalah penelitian yang
berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan
mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau
penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan ini di kalangan pendidikan dapat diterapkan pada
sebuah kelas sehingga sering disebut Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, atau bila yang melakukan tindakan adalah
kepala sekolah atau pimpinan lain maka tetap saja disebut penelitian tindakan. Penelitian tindakan bertujuan mengembangkan keterampilan-
keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual
yang lain. Ciri penelitian tindakan kelas: 1 bersifat praktis, 2 ada unsur kolaborasi, 3 gurukepsekpengawas berperan ganda baik sebagai
peneliti juga sebagai praktisi.
g Penelitian Kebijakan Policy Research merupakan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki umumnya oleh para
administrator atau pembuat kebijakan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan yang akan diambil. Misalnya penelitian
untuk membuat peraturan di sekolah binaan
h Penelitian Evaluatif merupakan prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil program efektivitas suatu program
sesuai dengan tujuan yang direncanakan, dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan mengkaji pelaksanaan program yang dilakukan secara
objektif. Misalnya evaluasi terhadap proses belajar mengajar harus dibandingkan dengan standar proses belajar mengajar yang dikeluarkan
Pengembangan Profesi
11 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga penilaian hasil
evaluasi akan memperlihatkan di bawah standar, sesuai standar atau jauh di atas standar. Misalnya penelitian tentang efektivitas pelaksanaan
kurikulum 13 di sekolah tertentu.
i Penelitian Sejarah merupakan penelitian untuk mengungkap kejadian-
kejadian di masa lalu. Misalnya penelitian tentang sejarah berdirinya kerajaan tertentu di daerah Jawa Tengah.
4 Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Menurut Sugiyono 2003:11 penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya tingkat kejelasan dapat digolongkan sebagai berikut.
a Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. b Penelitian
Komparatif adalah
suatu penelitian
yang bersifat
membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
c Penelitian Asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau
lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun
suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
b.
Klasifikasi Jenis Penelitian Menurut Arikunto 2002:6-9 1 Berdasarkan tujuan
a Penelitian Eksploratif Explorative Research yaitu penelitian yang
dilakukan dengan tujuan menemukan sesuatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada.
Jadi merupakan sebuah penelitian penggalian, yaitu menggali untuk menemukan konsep atau masalah. Jadi, karena
bersifat menggali, maka sebenarnya tidak ada langkah yang baku. Jadi penelitian eksploratif menggali sesuatu yang benar-benar belum diketahui
rincian, detail sifat dan keadaannya. Bahkan
“konsep”-nya saja belum jelas misalnya sekolah alam itu konsepnya belum jelas. Polanya
“datang dan
temukan.” Datang ke sekolah, misalnya, lakukan observasi partisipan. Siapa tahu menemukan sesuatu yang menarik: ada sesuatu
yang berbeda dari yang lain di sekolah itu. b Penelitian Pengembangan Development Research bertujuan untuk
mengembangkan, memperluas dan menggali lebih dalam teori yang dimiliki oleh ilmu tertentu. Tujuan penelitian pengembangan ini bukan
untuk memformulasi atau menguji hipotesis tetapi untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Contoh penelitian tentang kemungkinan
mengembangkan produk X menjadi produk X plus.
c Penelitian Verifikasi Verificative Research yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya
sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teorihasil penelitian sebelumnya. Contoh, pada tahun 2011 diadakan penelitian
tentang kejadian tertentu di sebuah sekolah dihasilkan suatu kesimpulan.