BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Timbal
2.1.1. Sifat Fisika dan Kimia Timbal
Timbal sering juga disebut sebagai timah hitam atau plumbum, logam ini disimbolkan dengan Pb. Timbal pada tabel periodik unsur kimia termasuk dalam
kelompok logam golongan IV-A. Timbal mempunyai nomor atom NA 82 dan berat atom BA 207,2 merupakan suatu logam berat berwarna kelabu kebiruan
dengan titik leleh 327
o
C dan titik didih 1.725
o
C. Pada suhu 550-600
o
Timbal banyak digunakan pada pabrik baterai, pabrik pembuatan kaca, pabrik kabel listrik, pabrik cat pewarna karet, pewarna tinta, bahan peledak, bahan
pembuatan tekstil, reagensia kimia, dan pewarna rambut Sudarmaji et al., 2006. Timbal digunakan sebagai bahan solder untuk perekat atau pematri barang-barang
elektronik. Merupakan salah satu bahan paduan yang mempunyai kemampuan sangat tinggi untuk menahan sinar-x dan sinar-y, sehingga lempengan timbal
banyak dipakai sebagai pelindung bahan radioaktif. Timbal juga ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor dalam bentuk senyawa tetraethyllead
TEL yang berfungsi sebagai bahan anti letupan anti knocking karena sifatnya yang dapat menaikkan angka oktan bahan bakar minyak bensin. Namun disisi
lain ternyata TEL memberikan dampak polusi terhadap lingkungan hidup yaitu mencemari udara. Senyawa timbal yang dihasilkan dari pembakaran pada mesin
kendaraan bermotor sangat berbahaya, dan jika masuk ke dalam tubuh manusia C timbal
menguap dan membentuk oksigen dalam udara lalu membentuk timbal oksida. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, mempunyai
kerapatan yang lebih besar dibandingkan logam-logam biasa, kecuali emas dan merkuri, merupakan logam yang lunak sehingga dapat dipotong dengan
menggunakan pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah. Walaupun bersifat lunak dan lentur, timbal sangat rapuh dan mengkerut pada
pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas, dan air asam. Timbal dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat, dan asam sulfat pekat Palar, 2008.
dapat menimbulkan gangguan pada sistem saraf dan sistem peredaran darah Sugiyarto dan Suyanti, 2010.
2.1.2. Metabolisme Timbal