BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2011. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Struktur
Perkembangan Hewan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Laboratorium Teknologi Hasil Pangan Fakultas Pertanian,
Laboratorium Mikrobiologi dan Patalogi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan Laboratorium Klinik Pramita Medan.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dari penelitian ini ialah mencit Mus musculus L. jantan usia 8- 11 minggu dengan berat 30-40 g, belum pernah digunakan untuk percobaan lain,
sehat ditandai dengan gerakannya yang aktif, diperoleh dari Fakultas MIPA USU. Sampel penelitian terdiri dari 28 ekor mencit yang dibagi dalam empat kelompok
perlakuan dan dalam setiap kelompok terdiri dari 7 ekor mencit.
3.3. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan Alat untuk Perlakuan - Bahan: timbal asetat 0,2 0,2 g100 ml dalam bentuk bubuk
produksi Merck Jerman.
- Alat: kandang mencit, tempat makan dan minum, timbangan, dan
jarum gavage.
Bahan dan Alat untuk Pembuatan Soyghurt - Bahan: kacang kedelai, gula pasir, susu bubuk full cream, NaHCO
3
- Alat: timbangan, beaker glass, inkubator, lemari es, plastik
poliethilen, termometer, panci, kompor, kain saring, dan blender Miyako.
0,5, dan yoghurt komersial merk Bio Kul.
Bahan dan Alat untuk Isolasi dan Identifikasi Bakteri - Bahan: MRS de Man Rogosa Sharpe agar, TSI Triple Sugar Iron
agar, SIM Sulfur Indol Motility agar, media karbohidrat glukosa, laktosa, dan sukrosa Simmons Citrate agar, Starch agar, akuades
steril, NaCl fisiologis 0,85, alkohol 70 dan 96, H
2
O
2
- Alat: mikroskop cahaya, inkubator, timbangan analitik, beaker glass,
labu Erlemeyer, tabung reaksi, gelas ukur, cawan Petri, pipet, pengaduk, tabung Durham, hot plate, waterbath, autoklaf, vortex,
pembakar bunsen, gelas objek, jarum ose, lemari es, kapas, aluminium foil, kertas serap tissue, dan kertas label.
3, kristal violet, iodin, dan safranin.
Bahan dan Alat untuk Pemeriksaan Histopatologi - Bahan: NaCl 0,9, alkohol 70, 80, 90, 95, 100, formalin
10, parafin, xylol, larutan haematoxyilin Mayer, eosin, EDTA, dan entellenbalsem Canada.
- Alat: gelas arloji, spuit 1 ml, bak bedah dan dissecting set,
spektrofotometer, batang pengaduk, objek gelas, cover gelas, timbangan, rotavator, oven, vortex, mikrotom Leica RM 245,
automatic tissue processor Leica TP 1020, dan mikroskop cahaya.
Bahan dan Alat untuk Pemeriksaan Kadar SGOTSGPT - Bahan SGOT: reagen R1 R2, dengan komposisi: Tris buffer, pH
7,65 37
o
- Bahan SGPT: reagen R1 R2, dengan komposisi: Tris buffer, pH
7,15 37 C 80 mmolL, L-aspartate 240 mmolL, 2-oxoglutarate 12
mmolL, LDH 0,9 kUL, MDH 0,6 kUL, NADH 0,20 mmolL, Pyridoxal phosphate p-5-p 0,1 mmolL, Preservative.
o
- Alat: dimention clinical chemistry system merk Olympus AU 400,
pipet 20-200 ul, pipet 100-1000 ul, gelas serum, dan tabung Eppendorf.
C, 100 mmolL, L-alanine 500 mmolL, 2-oxoglutarate 12 mmolL, LDH 1,8 kUL, NADH 0,20 mmolL, Pyridoxal phosphate
p-5-p Preservative.
3.4. Pembuatan Starter Soyghurt Koswara, 2006