Identifikasi Bakteri Asam Laktat

Tabel 4.2b. Jumlah Koloni Bakteri

S. thermophilus dan L. bulgaricus pada Pengenceran 10

-7 waktu Fermentasi 8 Jam Koloni Jumlah Koloni cfuml I II III Rerata Streptococcus thermophilus 133 135 131 133 Lactobacillus bulgaricus 38 39 37 38 Keterangan: penelitian dilakukan secara triplo Hasibuan 2011 melaporkan penggunaan campuran S. thermophilus dan L. bulgaricus pada fermentasi 5 jam menghasilkan S. thermophilus 56 lebih banyak dari L. bulgaricus. Pette dan Lolkema 1950 dalam Soeharsono 2010 menyatakan bahwa jumlah sel kultur campuran S. thermophilus dan L. bulgaricus pada fermentasi selama 3 jam menghasilkan jumlah S. thermophilus yang lebih besar yaitu 88 x 10 7 cfuml, sedangkan L. bulgaricus sebesar 17 x 10 7 cfuml. Demikian juga hasil penelitian dari Lyn et al. 1986, bakteri S. thermophilus tumbuh 93 lebih banyak dibandingkan dengan L. bulgaricus. Sedangkan pada penelitian ini dengan suhu 40 o Berdasarkan dari hasil perhitungan jumlah koloni BAL pada penelitian dengan fermentasi selama 8 jam adalah sebesar 1,71 x 10 C pada fermentasi 8 jam menunjukkan jumlah S. thermophilus 56 lebih banyak dari L. bulgaricus. 9 cfuml. Hasil ini sesuai dengan jumlah BAL yang diperlukan untuk dikonsumsi dan baik untuk kesehatan yaitu berkisar antara 10 7 -10 9 cfuml Fuller, 1992. Menurut Pierre et al. 2000 jumlah bakteri probiotik 1 x 10 8 cfug dalam makanan yang dikonsumsi akan memberikan pengaruh proses metabolisme di dalam usus, antara lain mengubah kondisi lambung dan meningkatkan populasi bakteri. Wood 2000 juga melaporkan bahwa jumlah minimal sel aktif dalam bahan pangan probiotik adalah 10 6 cfuml. Menurut Tannock 1999 bahwa salah satu syarat produk probiotik adalah mengandung sel mikroba hidup sebesar 10 6 -10 8 cfuml.

4.3. Identifikasi Bakteri Asam Laktat

Identifikasi bakteri asam laktat pada penelitian ini dilakukan dengan uji morfologi dan uji fisiologis. Morfologi sel yang diamati pada isolat bakteri adalah pewarnaan Gram dan motilitas bakteri. Uji fisiologis merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui sifat biokimia bakteri antara lain uji katalase, indol, produksi H 2 S, pembentukan gas, fermentasi glukosa, penggunaan sitrat sebagai sumber energi, reduksi nitrat, hidrolisis pati, uji ketahanan suhu, dan memfermentasi karbohidrat. Sharpe dan Holt 1984 dalam Hasibuan 2011 menyatakan bahwa untuk karakteristik utama dalam menentukan genus bakteri asam laktat, hal yang perlu dilakukan adalah pewarnaan Gram, uji katalase, dan uji fermentasi karbohidrat. Umumnya BAL bersifat Gram positif, katalase negatif dan mampu memfermentasi karbohidrat. Hasil identifikasi BAL dapat di lihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Karakterisasi Morfologi dan Sifat Fisiologi

S. thermophilus dan L. bulgaricus

Karakteristik S. thermophilus

L. bulgaricus

Sifat Morfologi: Bentuk Sel Bulat Batang Warna Koloni Krem putih Putih kekuningan Penataan Rantai panjang Rantai pendek Gram Positif Positif Sifat Fisiologi: Motilitas Non-motil Non-motil Uji Katalase - - Uji Indol - - Uji H 2 - S - Pembentukan Gas - - Fermentasi Glukosa AcidAcid AcidAcid Uji Sitrat - - Reduksi Nitrat - - Hidrolisis Pati + - Pertumbuhan 10 o - C - Pertumbuhan 45 o + C + Fermentasi Karbohidrat: Manitol - - Mannosa + - Galaktosa + - Laktosa + + Fruktosa + + Keterangan: - negatif + positif Berdasarkan hasil pengujian bakteri asam laktat yang diisolasi dari pembuatan soyghurt, menunjukkan sifat morfologi dari S. thermophilus adalah bentuk sel bulat, warna koloni krem putih, Gram positif dan non motil. Sifat fisiologis dari S. thermophilus adalah katalase negatif, indol negatif, tidak membentuk H 2 S, pembentukan gas negatif, mampu memfermentasi glukosa dan laktosa atau sukrosa, penggunaan sitrat, dan reduksi nitrat memberikan hasil yang negatif, hidrolisis pati hasil positif, tidak tumbuh pada suhu 10 o C akan tetapi tumbuh pada suhu 45 o Bakteri L. bulgaricus menunjukkan sifat morfologi bentuk sel batang, warna koloni putih kekuningan, Gram positif dan non motil. Sifat fisiologis dari L. bulgaricus adalah katalase negatif, indol negatif, tidak membentuk H C. Pada uji fermentasi karbohidrat diperoleh hasil negatif terhadap manitol dan hasil positif pada mannosa, galaktosa, laktosa, dan sukrosa. 2 S, pembentukan gas negatif, mampu memfermentasi glukosa dan laktosa atau sukrosa, penggunaan sitrat, reduksi nitrat, dan hidrolisis pati memberikan hasil yang negatif, tidak tumbuh pada suhu 10 o C akan tetapi tumbuh pada suhu 45 o C. Pada uji fermentasi karbohidrat diperoleh hasil negatif terhadap manitol, mannosa, dan galaktosa, sedangkan pada laktosa dan fruktosa hasil fermentasi positif. Berdasarkan penelitian Safitri 2010, hanya bakteri L. bulgaricus yang tidak dapat memfermentasi mannosa dari beberapa spesies Lactobacillus. Karakterisasi morfologi sel dan sifat fisiologi sel yang ditampilkan pada Tabel 4.3. menunjukkan bahwa BAL yang terdapat pada soyghurt tersebut adalah Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.

4.4. Perubahan Prilaku Mencit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

9 90 130

Efektifitas Pemberian Soyghurt Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Mencit (Mus musculus) Dengan Jumlah Bakteri Asam Laktat Dan Suhu Inkubasi Yang Optimum

0 28 119

PENGARUH PEMBERIAN JUS MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR PARASETAMOL.

0 0 11

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

0 0 20

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

0 0 14

Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 22

Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Timbal 2.1.1. Sifat Fisika dan Kimia Timbal - Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN - Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 7

EFEKTIFITAS PEMBERIAN SOYGHURT YANG MENGANDUNG BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM MEMPERBAIKI KERUSAKAN JARINGAN HATI MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAPAR TIMBAL TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam Program Studi Ma

0 0 18