Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
32
6. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
6. SIGNIFICANT TRANSACTIONS
AND ACCOUNTS
WITH RELATED
PARTIES continued
Rincian transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah Rp1,0 miliar
atau lebih adalah sebagai berikut: The details of transactions with related parties with
amounts above Rp1.0 billion are as follows:
2007 2006
Pendapatan usaha: Operating Revenues:
PT Pertamina EP 406.763
242.104 PT Pertamina EP
PT Pertamina Persero 154.732
17.912 PT Pertamina Persero
PT Patraindo Nusa Pertiwi 1.417
909 PT Patraindo Nusa Pertiwi
PT Patra Niaga 1.280
2.023 PT Patra Niaga
Lain-lain masing-masing di bawah Rp1,0 miliar
1.265 2.764
Others each below Rp1.0 billion
Jumlah 565.457
265.712 Total
Pembelian: Purchases:
PT Pertamina Persero 648.047
658.253 PT Pertamina Persero
PT Patra Logistik 3.168
- PT Patra Logistik
Koperasi Karyawan Elnusa 2.200
3.009 Koperasi Karyawan Elnusa
Lain-lain masing-masing di bawah Rp1,0 miliar
- 486
Others each below Rp1.0 billion
Jumlah 653.415
661.748 Total
Jumlah pendapatan usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing
adalah sebesar 26,88 dan 14,15 dari jumlah pendapatan usaha konsolidasi pada tahun 2007
dan 2006, sedangkan jumlah pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
masing-masing sebesar 31,06 dan 35,24 dari jumlah pendapatan usaha konsolidasi pada tahun
2007 dan 2006. Total operating revenues derived from related
parties for the years ended December 31, 2007 and 2006 accounted for about 26.88 and 14.15
respectively, from total consolidated operating revenues in 2007 and 2006, while purchases from
related parties for the same years accounted for about 31.06 and 35.24 respectively, from total
consolidated total operating revenues in 2007 and 2006.
Rincian saldo atas transaksi di luar usaha pokok dengan
pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
The outstanding
balances of
non-trade transactions
with related
parties as
of
December 31, 2007 and 2006 are as follows:
2007 2006
Piutang pihak yang mempunyai hubungan Due from related parties
istimewa Aktiva tidak lancar: Non-current assets:
PT Perta Insana 4.528
4.408 PT Perta Insana
PT Patra Telekomunikasi Indonesia 3.660
- PT Patra Telekomunikasi Indonesia
PT Pertamina Persero 3.538
- PT Pertamina Persero
PT Patra Logistik 3.278
3.233 PT Patra Logistik
M. Jauzi Arif 2.400
- M. Jauzi Arif
PT Patraindo Nusa Pertiwi 1.986
1.815 PT Patraindo Nusa Pertiwi
Yogi Sukmana 1.800
- Yogi Sukmana
Syaiful Huda 1.800
- Syaiful Huda
PT Nusakontrindo Widyatama 786
786 PT Nusakontrindo Widyatama
Lain-lain masing-masing di bawah Rp500,0 juta
735 513
Others each below Rp500.0 million
Bersih 24.511
10.755 Net
Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
33
6. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
6. SIGNIFICANT TRANSACTIONS
AND ACCOUNTS
WITH RELATED
PARTIES continued
Piutang dari PT Perta Insana merupakan piutang pinjaman operasional, piutang dari PT Patra
Telekomunikasi Indonesia merupakan piutang dividen yang belum diterima Perusahaan pada
tanggal neraca. Sedangkan piutang dari PT Patra Logistik merupakan piutang atas simpanan
jaminan sewa yang belum dilunasi. Receivables from PT Perta Insana represent loan
for operational
activities, receivables
from PT Patra Telekomunikasi Indonesia represent
dividend receivable that have not been received by Company at balance sheets date, and receivables
from PT Patra Logistik represent refundable security deposit on rental.
2007 2006
Hutang pihak yang mempunyai hubungan Due to related parties
istimewa Kewajiban tidak lancar: Non-current liabilities:
PT Tri Daya Esta 22.920
11.440 PT Tri Daya Esta
PT Pertamina Persero 12.701
11.888 PT Pertamina Persero
Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan
Elnusa YHTE 7.866
6.250 Elnusa YHTE
Koperasi Karyawan Elnusa 5
500 Koperasi Karyawan Elnusa
Lain-lain masing-masing di bawah Rp500,0 juta
1.221 244
Others each below Rp500.0 million
Jumlah 44.713
30.322 Total
Rincian dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut: The details and nature of the above transactions
with related parties are as follows:
a. Hutang kepada PT Pertamina Persero dan PT Tri Daya Esta terutama merupakan hutang
dividen yang belum dibayar oleh Perusahaan sampai dengan tanggal neraca Catatan 17.
a. Payables to PT Pertamina Persero and PT Tri Daya Esta mainly consist of unpaid
dividend payables of the Company at balance sheets date Note 17.
b. ETA menandatangani beberapa perjanjian dengan YHTE pada tanggal 16 Agustus 2005,
30 Agustus 2005 dan 28 Maret 2006, dimana YHTE setuju untuk memberikan pinjaman
modal kerja tanpa bunga sebesar Rp1,0 miliar kepada ETA. Sesuai dengan perjanjian,
pinjaman dengan jumlah sebesar Rp800,0 juta yang diperoleh pada bulan Agustus 2005
harus dibayar secara berangsur hingga bulan November 2005 dan pinjaman sebesar
Rp200,0 juta yang diperoleh pada bulan Maret 2006 harus dibayar lunas pada bulan
September 2006. Namun demikian, ETA belum membayar pinjaman tersebut pada saat
jatuh tempo dan baru membayar sebesar Rp100,0 juta pada bulan Februari 2007. Pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo pinjaman ETA kepada YHTE masing-masing
sebesar Rp0,9 miliar dan Rp1,0 miliar disajikan sebagai bagian dari Kewajiban Tidak
Lancar dalam akun “Hutang Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”
dalam neraca konsolidasi.
b. ETA entered into some agreements with YHTE on August 16, 2005, August 30, 2005
and March 28, 2006, whereby YHTE agreed to provide non-interest bearing loan to ETA
amounted to Rp1.0 billion. Based on the loan agreement, the portion of the loan amounting
to Rp800.0 million, which was obtained in August 2005, should be settled on installment
basis until November 2005 while portion of the loan amounting to Rp200.0 million, which was
obtained in March 2006, should be settled in September 2006. However, ETA did not pay
these loans upon maturities but only paid amounting to Rp100.0 million in February
2007. As of December 31, 2007 and 2006, the outstanding loan balance amounted to Rp0.9
billion and Rp1.0 billion, respectively, are recorded as part of Non-current liabilities in
“Due to Related Parties” account in the consolidated balance sheets.