Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
18
2.  IKHTISAR  KEBIJAKAN  AKUNTANSI  PENTING lanjutan
2.  SUMMARY  OF  SIGNIFICANT  ACCOUNTING POLICIES continued
j. Sewa Guna Usaha
j. Leases
Transaksi  sewa  guna  usaha  digolongkan sebagai  sewa  guna  usaha  yang  dikapitalisasi
capital  lease  jika  memenuhi  kriteria  PSAK No.  30,  “Akuntansi  Sewa  Guna  Usaha”.
Transaksi  sewa  guna  usaha  yang  tidak memenuhi
semua kriteria
tersebut dikelompokkan
sebagai transaksi
sewa menyewa biasa operating lease. Aktiva sewa
guna  usaha  yang  dikapitalisasi  disajikan sebagai  bagian  dari  Aktiva  Tetap  dinyatakan
sebesar  nilai  tunai  dari  seluruh  pembayaran sewa  guna  usaha  selama  masa  sewa  guna
usaha  ditambah  nilai  sisa  harga  opsi  yang harus  dibayar  pada  akhir  masa  sewa  guna
usaha. Lease  transactions  are  accounted  for  under
the  capital  lease  method  when  all  of  the required  capitalization  criteria  under  SFAS
No. 30,  “Accounting  for  Lease  Transactions”, are  met.  Leases  that  do  not  meet  any  of  the
required  capitalization  criteria  are  accounted for  under  the  operating  lease  method.  Assets
under
capital lease
presented under
“Property  and  Equipment”  are  recorded based  on  the  present  value  of  all  lease
payments  during  the  lease  term  plus  residual value  option  price  to  be  paid  at  the  end  of
the lease period.
Penyusutan  dihitung  dengan  menggunakan metode  dan  taksiran  masa manfaat ekonomis
yang  sama  dengan  yang  diterapkan  untuk aktiva  tetap  dengan  kepemilikan  langsung
lihat Catatan 2i di atas. Depreciation  is  computed  using  the  same
method  and  estimated  useful  lives  applied  to similar  property  and  equipment  account
acquired  under  direct  ownership  see  Note  2i above.
k.  Aktiva Dalam Penyelesaian k.  Construction in Progress
Aktiva  dalam  penyelesaian  disajikan  sebagai bagian  dari  Aktiva  Tetap  dinyatakan  sebesar
biaya  perolehan.  Akumulasi  biaya  perolehan akan  dipindahkan  ke  masing-masing  aktiva
tetap  yang  bersangkutan  pada  saat  aktiva tersebut
selesai dikerjakan
dan siap
digunakan. Construction  in  progress  presented  under
“Property  and  Equipment”  is  stated  at  cost. The  accumulated costs are reclassified to the
appropriate  property  and  equipment  account when construction is completed and the asset
is ready for its intended use.
l. Aktiva Tidak Berwujud
l. Intangible Assets
Selisih  lebih  yang  tidak  teridentifikasi  antara harga  perolehan  dan  nilai  wajar  aktiva  bersih
Anak perusahaan
dibukukan sebagai
“Goodwill”  yang  disajikan  sebagai  bagian  dari akun ”Aktiva Lain-lain - Lain-lain” dalam Aktiva
Tidak  Lancar  pada  neraca  konsolidasi  dan diamortisasikan
dengan menggunakan
metode  garis  lurus  straight-line  method selama 5 lima tahun.
Unidentifiable differences between the market value and the carrying amount of Subsidiaries
net  assets  presented  as  ”Goodwill”  as  part  of ”Other  Assets”  in  Non-current  Assets  in  the
consolidated  balance  sheets  and  amortized over 5 five years using straight-line method.
Biaya  sehubungan  dengan  perolehan  piranti lunak komputer ditangguhkan dan diamortisasi
selama 10 sepuluh tahun. Cost  incurred  by  the  Company  in  relation  to
the acquisition of new software is deferred and amortized over 10 ten years.
Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2007 and 2006 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
19
2.  IKHTISAR  KEBIJAKAN  AKUNTANSI  PENTING lanjutan