Ruslan Nasution, Madina, 42 Tahun Tahun 1965,Laki-laki, Indonesia, Jl. Tabuyung Nirwan Rangkuti SH als. Nirwan SH, Gunung Tua, 43 Tahun 12 Juini 1962, Laki-

18 Bahwa saksi tidak pernah tahu mengenai SKSHH yang berkaitan dengan penangkapan kapal yang katanya SKSHHnya tidak sah ; Setelah saksi Wilson Marpaung diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan terdakwa mengatakan tidak mengerti dan tidak tahu.

7. Ruslan Nasution, Madina, 42 Tahun Tahun 1965,Laki-laki, Indonesia, Jl. Tabuyung

Camp Desa Tabuyung Kec. Muara Batang Gadis Kab. Mandailing Natal, Islam, SD, Kapten TUG Boat PT. Keang Nam Development Indonesia memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1 Bahwa saksi bekerja di PT. KNDI sebelum tahun 2000 ; 2 Bahwa saksi bertugas sebagai Kapten Tug Boat dari Pinang ke Tabuyung berdasarkan perintah dari saudara Wilson Marpaung dan atas perintah saksi juga mengangkut kayu dari Log Pond Tabuyung ke Kapal menuju Sibolga ; 3 Bahwa tanda yang ada pada kayu hanya nomor kayu, sedangkan untuk tanda- tanda lainnya tidak ada ; 4 Bahwa saksi tidak tahu mengenai ada tanda pada kayu yang diangkut dari Tabuyung ke Tug Boat menuju Sibolga ; 5 Bahwa saudara Sari Gunawanto tidak pernah ikut dalam Tug Boat yang dibawa saksi dari Pinang ke Tabuyung sebab di tug boat itu hanya ada saksi dan kenek ; 6 Bahwa saksi tidak pernah mengetahui tentang dokumen pengangkutan kayu 7 Bahwa dari Log Pond menuju Kapal dengan jarak tempuh selama + 8 Bahwa saksi tidak bertemu dengan siapa didekat kapal menuju Sibolga dan saksi hanya mengangkut dan mengumpulkan kayu didekat kapal ; 1 jam Universitas Sumatera Utara 9 Bahwa benar saksi ada menerima amplop, namun apa isinya saksi tidak ketahui ; 10 Bahwa ketika mengangkut kayu dari Tabuyung ke Kapal tidak didampingi oleh Petugas Dinas Kehutanan Kab. Madina ; Setelah saksi Ruslan Nasution diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan terdakwa mengatakan tidak tahu dan tidak mengerti karena tidak pernah ke lapangan.

8. Nirwan Rangkuti SH als. Nirwan SH, Gunung Tua, 43 Tahun 12 Juini 1962, Laki-

laki,Indonesia, Desa Gunung Tua Kec. Panyabungan Kab. Mandailing NatalPerum Cemara Madina Blok E No. 31 Kab. Madina Prop Sumut, Islam, S-I, PNS P2 SKSHH pada Dinas Kehutanan Kab. Madina memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1 Bahwa pada tahun 2002 saksi bekerja sebagai Staff pada Dinas Kehutanan Kabupaten Madina bagian Sub Dinas Bina Produksi, kemudian mendapat jabatan Kasi Tanda Legalitas ; 2 Bahwa saksi menjabat P2 SKSHH untuk kayu bulat khusus IUPHHK PT. KNDI pada Camp. Tabuyung Kec. Muara Batang Gadis Kab. Madina Prop Sumut berdasarkan usulan dari Kepala Dinas Kab. Madina kepada Kepala Dinas Kehutanan Prop. Sumut, selanjutnya pada bulan Juli tahun 2004 sd sekarang berdasarkan SK pengajuan Kepala Dinas Kehutanan Prop. Sumut. 3 Bahwa saksi selaku P2 SKSHH mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani permohonan pengangkutan kayu dari perusahaan dan penerbitan SKSHH ; 4 Bahwa tugas saksi dalam penerbitan SKSHH dilakukan dengan cara setelah menerima permohonan penerbitan SKSHH dari perusahaan : Universitas Sumatera Utara a Memeriksa berkas atau administrasi seperti LMKB Laporan Mutasi Kayu Bulat ; b Memeriksa DHH Kayu Bulat yang dilampirkan ; c Surat Pernyataan Izin Pengangkutan ; 5 Bahwa saksi selaku P2 SKSHH ditunjuk secara khusus oleh Dinas Kehutanan Propinsi atas usulan Kepala Dinas Kab. Madina untuk melayani, menerima dan menerbitkan SKSHH PT. KNDI ; 6 Bahwa yang membuat Surat Pernyataan Izin Pengangkutan PT. KNDI adalah Soesilo Setiawan selaku Kepala Perwakilan PT. KNDI Sibolga ; 7 Bahwa prosedur telah dilengkapi, kemudian langkah pertama yang dilakukan adalah pemeriksaan administrasi, selanjutnya saksi melaksanakan pemeriksaan fisik ke TPK ; 8 Bahwa saksi dalam menerbitkan SKSHH dilakukan dengan cara manual yang mana setelah menerima permohonan yang ditujukan kepada Kadis Kehutanan melalui tembusan surat kepada saksi, kemudian diterbitkan Surat Perintah Tugas untuk pemeriksaan kayu bulat ke TPK ; 9 Bahwa dalam melaksanakan tugas ke lapangan selalu dibantu oleh rekan-rekan saksi dari Dinas Kehutanan Kab. Madina sebanyak + 3 orang ; 10 Bahwa acuan pertama saksi dalam pemeriksaan kayu untuk melakukan cek fisik kayu berdasarkan lampiran permohonan DHH dari PT. KNDI karena atas lampiran tersebut saksi dapat memperoleh data-data tentang kayu bulat di PT. KNDI, kemudian saksi hanya menghitung secara keseluruhan dari jumlah batang kayu bulat yang dimohonkan oleh PT. KNDI untuk diangkut Universitas Sumatera Utara 11 Bahwa berdasarkan peraturan ketentuan yang ditetapkan dan sesuai kriteria pengecekan jenis kayu dengan menggunakan pengukuran untuk 1 sd 100 batang kayu dilaksanakan 100 , sedangkan 101 sd 1000 yang dilakukan pengukuran untuk pemeriksaan minimal 100 batang kayu dan jumlah 1000 batang kayu keatas hanya dilaksanakan 10 atau tidak secara keseluruhan ; 12 Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan untuk menghitung batang kayu yang akan diangkut dengan cara dihitung satu per satu dan saksi membuat Berita Acara setelah melakukan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kriteria ; 13 Bahwa dalam TPK Tabuyung pihak PT. KNDI juga ikut mendampingi saksi karena yang menentukan mana kayu yang akan diangkut adalah pihak PT. KNDI ; 14 Bahwa setelah selesai cek fisik dan membuat Berita Acara, selanjutnya saksi selaku Petugas P2 SKHH bisa melayani dan menandatangani DHH kayu bulat yang dibuat oleh PT. KNDI, sedangkan laporan mutasi kayu bulat, surat pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh PT. KNDI ; 15 Bahwa dalam DHHKB terdapat No. Batang LHP, jenis kayu, panjang dan volume, sedangkan No. Batang LHP adalah untuk menentukan dari mana areal kayu berasal ; 16 Bahwa untuk menentukan batang kayu dari areal mana yang akan ditebang adalah tugas PT. KNDI dan dalam pemeriksaan areal secara keseluuruhan, bukan merupakan tugas dan kewajiban saksi selaku P2 SKSHH ; 17 Bahwa pada saat saksi menjabat sebagai P2 SKSHH sudah mengeluarkan sebanyak 31 SKSHH sejak bulan Juli tahun 2004 sd Januari 2006 ; Universitas Sumatera Utara 18 Bahwa selama saksi menerbitkan SKSHH sebanyak 31 surat sejak bulan Juli 2004 sd Januari 2006, hanya ada 1 surat yang saksi tidak terjun ke lapangan pada surat yang terakhir yaitu tanggal 20 Januari 2006 ; 19 Bahwa 31 SKSHH yang diterbitkan saksi bertujuan ke PT. Mujur Timber Sibolga ; 20 Bahwa pemeriksaan terhadap pengangkutan kayu dilakukan oleh Pengawas Pelabuhan dan Petugas Kehutanan yang bertugas di Industri penerima kayu di Pelabuhan tempat memuat ; 21 Bahwa ada Petugas Kehutanan yang ditugaskan oleh Dinas Kehutanan ditempatkan pada Perusahaan tempat tujuan kayu terhadap pemeriksaan kayu yang dibongkar dan memarafnya ; 22 Bahwa saksi dalam memeriksa LMKB yang dibuat pihak PT. KNDI mengatakan sesuai dengan administrasi karena ada DHH kayu bulat, LMKB dan surat pernyataan ; 23 Bahwa pada SKSHH terbit pada tanggal 20 Januari 2006 yang sesuai DHH kayu bulat, LMKB dan surat pernyataan tidak diisi saksi melainkan oleh saudara Soesilo Setiawan, namun sebelumnya saksi sudah menyiapkan konsep SKSHH sesuai dengan surat permohonan ; 24 Bahwa dalam penerbitan SKSHH pada tanggal 20 Januari 2006 saksi sudah melihat di TPK namun tidak masuk ke dalam ; 25 Bahwa dalam SKSHH tanggal 20 Januari 2006 beserta konsep sudah ditanda tangani terlebih dahulu oleh saksi beserta atasannya, kemudian diserahkan kepada Soesilo Setiawan ; Universitas Sumatera Utara 26 Bahwa lampiran ketiga dari blangko diterima saksi selama 2 hari dan pada saat SKSHH yang diserahkan saksi belum diisi tanggal, namun dalam konsep SKSHH sudah ; 27 Bahwa tidak ada perbedaan antara konsep SKSHH yang dibuat saksi dengan SKSHH yang dibuat saudara Soesilo Setiawan ; 28 Bahwa pada saat penerbitan SKSHH tanggal 20 Januari 2006 saksi tidak mengetahui tentang Operasi yang dilakukan Penyidik Poldasu tentang pemeriksaan kayu milik PT. KNDI dan saksi mengetahuinya setelah menyerahkan blangkodokumen SKSHH kepada saudara Soesilo Setiawan yaitu pada tanggal 23 Januari 2006 di lokasi Poncan Ketek Sibolga dan masih dalam perjalanan ; 29 Bahwa saksi mengetahui lokasi kayu yang ditangkap 30 Bahwa selama saksi menerbitkan 31 SKSHH telah sesuai DHH, LMKB dan surat pernyataannya ; 31 Bahwa saksi hanya memeriksa SKSHH di TPK, sedangkan apabila terjadi perbedaan jumlah kayu setelah SKSHH diterbitkan dengan jumlah kayu pada waktu serah terima antara nakhoda dengan pihak PT. KNDI bukan merupakan tanggung jawab saksi melainkan tanggung jawab pihak PT. KNDI ; 32 Bahwa dalam pemeriksaan menggunakan Palu Tok yang dilakukan dari P2LHP Dinas Kehutanan Kab. Madina ; 33 Bahwa semua tiap-tiap batang kayu akan diterbitkan SKSHHnya harus di Tok terlebih dahulu pada saat hasil produksi ; 34 Bahwa setiap SKSHH mulai berlaku sejak dari tempat penerbitan ke tempat tujuan seperti PT. KNDI mulai TPK Tabuyung sampai ke TPK Industri ; Universitas Sumatera Utara 35 Bahwa masa berlaku SKSHH selama 2 hari dan apabila mendapat hambatan dari batas yang ditentukan maka SKSHH tersebut bisa diperpanjang oleh Petugas Kehutanan yang terdekat dari tempat tersebut tanpa harus melapor ke Petugas Kepolisian terlebih dahulu ; 36 Bahwa penerbitan dokumen SKSHH yang dilakukan oleh saksi hanya berada pada TPK Tabuyung ; 37 Bahwa saksi selaku Petugas P2SKSHH sejak bulan Juli tahun 2004 sd Januari 2006 dalam menerbitkan 31 SKSHH tidak pernah membuat kurang dari 100 dan lebih dari 1000 batang kayu ; 38 Bahwa dalam melakukan pemeriksaan fisik sudah ada metode, peraturan atau petunjuk baku dalam pengukuran dan pihak PT. KNDI sudah mendapat metode, peraturan atau petunjuk tersebut ; 39 Bahwa sebelum saksi menerbitkan SKSHH, dalam pembuatan DHH kayu bulat ada keterlibatan pihak PT. KNDI sebagai Pejabat Penerbit DHHKB dan disamping pihak PT. KNDI ada Dinas Kehutanan yang bertanda tangan yaitu Bagian P2 SKSHH ; 40 Bahwa peranan P2 SKSHH dalam DHH adalah sebagai pemeriksa kebenaran, sedangkan untuk pemeriksaan LMKB murni dilakukan oleh pihak PT. KNDI ; 41 Bahwa dalam LHP ada terlibat Dinas Kehutanan sebagai pejabat pengesahan laporan hasil produksi ; 42 Bahwa toleransi dalam pengecekan fisik kayu yang tidak dianggap sebagai pelanggaran yaitu sebesar 5 dari volume yang tertera dalam SKSHH ; Universitas Sumatera Utara 43 Bahwa SKSHH yang sudah lengkap diteliti oleh saksi pada saat berada di lapangan ; 44 Bahwa penomoran batang kayu yang sudah baku diterbitkan oleh Departemen Kehutanan Pusat terdapat 7 lembar blangko yang terdiri dari : lembar 1 dan 2 berisi Mengenai kayu bulat, lembar ke 3 ; a Lembar 1 dan 2 berisi Mengenai kayu bulat ; b Lembar ketiga ditujukan kepada Balai Sertifikasi Hasil Hutan di Medan; c Lembar keempat ditujukan kepada Dinas Kehutanan Propinsi tujuan ; d Lembar kelima untuk arsip P2 SKSHH ; e Lembar keenam untuk arsip perusahaan ; f Lembar ketujuh ditujukan kepada Dinas Kehutanan Propinsi asal kayu ; 45 Bahwa dalam pengisian formulir atau blangko SKSHH yang akan diterbitkan saksi bisa diisi oleh siapa saja, namun yang menanda tangani adalah saksi ; 46 Bahwa Pejabat Dinas Kehutanan yang menandatangani SKSHH adalah 2 orang yaitu saksi dan Kasubdin Bina Produksi selaku Pejabat yang menyetujui penerbitan SKSHH sebagai atasan saksi sendiri dan berlaku sejak bulan Agustus 2005 ; 47 Bahwa saksi selaku P2 SKSHH hanya dilengkapi Surat Perintah Tugas SPT ; 48 Bahwa saat di lapangan saksi menemui Sari Gunawanto dan Soesilo Setiawan ; 49 Bahwa kaitan antara LMKB dengan SKSHH adalah data kayu bulat secara umum yang berisi data persediaan akhir, penambahan, pengurangan dan persediaan ; Universitas Sumatera Utara 50 Bahwa dalam pembuatan SKSHH saksi mendaftarkan LMKB yang mana LMKB dan DHH adalah sebagai syarat ; a Bahwa dalam SKSHH ada ditentukan jenis-jenis kayu ; b Bahwa dalam LMKB tidak ditentukan jenis alat angkut kayu ; c Bahwa jarak angkut antara TPK Tabuyung ke Sibolga berkisar + 500 meter ; 51 Bahwa berdasarkan BAP saksi pada tanggal 27 Februari 2006 angka 20, saksi tidak mengakui dan protes terhadap isi BAP tersebut karena saksi hanya menyebutkan tentang peraturan Menteri Kehutanan ; 52 Bahwa saksi dalam memilih sample kayu untuk pengukuran dilakukan secara acak terhadap besar kecilnya ukuran kayu ; Setelah saksi Nirwan Rangkut i SH als. Nirwan SH diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan terdakwa menyatakan tidak tahu dan tidak mengerti karena tidak pernah terjun kelapangan.

9. Drs H. Tohir, Patiluban, 52 Tahun 30 Desember 1953, Laki-laki, Indonesia, Jl.