H. ZAIRUN HARAHAP, Benteng Huraba Tapanuli Tengah, 51 Tahun 13

Setelah saksi Hanafi Hasibuan diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan oleh terdakwa menyatakan menyatakan tidak tahu dan tidak kenal dengan saksi.

11. H. ZAIRUN HARAHAP, Benteng Huraba Tapanuli Tengah, 51 Tahun 13

Agustus 1954, Laki-laki, Indonesia, Jl. Bhakti ABRI I Lingkungan I Kel. Padang Matinggi Kec. Padang Sidempuan Selatan Kota Padang Sidempuan, Islam, SMA, PNS Staff Perkebunan dan Kehutanan Dinas Pertanian Pemko Padang Sidempuan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1 Bahwa saksi bekerja sebagai Staff Perkebunan dan Kehutanan pada Dinas Pertanian Pemko Padang Sidempuan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 824.320402004, tanggal 18 Oktober 2004 dari tempat lama yaitu Pemkab Madina ke tempat yang baru yaitu Pemko Padang Sidempuan dan berdasarkan Nota Penugasan Walikota Padang Sidempuan tanggal 29 Nopember 2004 dengan jabatan lama sebagai Staf Staf Pemko Padang Sidempuan menjadi jabatan baru Staf pada Dinas Pertanian Daerah Kota Padang Sidempuan 2 Bahwa pada saat saksi bertugas di Pemkab Madina dengan jabatan Kasi Pengolahan Hasil Hutan pada Dinas Kehutanan Kab. Madina berdasarkan penunjukan dari Dinas Kehutanan Kab. Madina saksi juga memegang jabatan sebagai Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan P2 SKSHH Kayu Bulat khusus untuk menangani kayu pada PT. KNDI yang terletak di TPK Tabuyung, Kec. Muara Batang Gadis Kab. Madina. Universitas Sumatera Utara 3 Bahwa saksi menjabat sebagai P2 SKSHH Kayu Bulat di PT. KNDI sejak bulan Oktober 2003 sd bulan Juni 2004 atau sekitar 9 bulan berdasarkan Surat Penunjukan sementara oleh Kepala Dinas Kehutanan Kab. Madina yang mana jabatan tersebut untuk menggantikan posisi saudara Jamaluddin Lubis alm yang telah meningga dunia. 4 Bahwa saksi selaku P2 SKSHH ditunjuk secara khusus oleh Dinas Kehutanan Propinsi atas usulan Kepala Dinas Kab. Madina untuk melayani, menerima dan menerbitkan SKSHH pada PT. KNDI ; 5 Bahwa saksi selaku P2 SKSHH mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani permohonan pengangkutan kayu dari perusahaan untuk penerbitan SKSHH 6 Bahwa tugas saksi dalam penerbitan SKSHH dilakukan dengan cara setelah menerima permohonan penerbitan SKSHH dari perusahaan: 7 Memeriksa berkas atau administrasi seperti LMKB Laporan Mutasi Kayu Bulat 8 Memeriksa DHH Kayu Bulat yang dilampirkan ; 9 Surat Pernyataan Izin Pengangkutan ; 10 Bahwa yang membuat Surat Pernyataan Izin Pengangkutan pada PT. KNDI adalah selaku Kepala Perwakilan PT. KNDI Sibolga yaitu Soesilo Setiawan dan saksi menemui saudara Sari Gunawanto dan Soesilo Setiawan ; 11 Bahwa semua prosedur yang telah dilengkapi, kemudian langkah pertama adalah pemeriksaan administrasi dan saksi melakukan pemeriksaan fisik ke TPK ; Universitas Sumatera Utara 12 Bahwa setelah menerima permohonan yang ditujukan kepada Kadis Kehutanan melalui tembusan surat kepada saksi, kemudian diterbitkan Surat Perintah Tugas untuk pemeriksaan kayu bulat ke TPK dan saksi menerbitkan SKSHH ; 13 Bahwa saksi untuk tugas ke lapangan didampingi oleh temannya dari Dinas Kehutanan Kab. Madina sebanyak sekitar 3 orang dan ada dari pihak PT. KNDI ; 14 Bahwa langkah pertama dalam pemeriksaan kayu dan cek fisik kayu berdasarkan lampiran permohonan DHH dari PT. KNDI dan dari lampiran tersebut diperoleh data-data tentang kayu bulat pada PT. KNDI, kemudian jumlah batang kayu bulat yang dimohonkan oleh PT. KNDI hanya dihitung secara keseluruhan untuk diangkut ; 15 Bahwa berdasarkan peraturan ketentuan yang ditetapkan dan sesuai kriteria pengecekan jenis kayu dengan menggunakan pengukuran untuk 1 sd 100 batang kayu dilaksanakan 100 , sedangkan 101 sd 1000 yang dilakukan pengukuran untuk pemeriksaan minimal 100 batang kayu dan jumlah 1000 batang kayu keatas hanya dilaksanakan 10 atau tidak secara keseluruhan ; 16 Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan penghitungan batang kayu untuk diangkut dilakukan dengan cara menghitung satu per satu, selanjutnya dibuat Berita Acara setelah hasil pemeriksaan batang kayu sesuai dengan kriteria ; 17 Bahwa pihak PT. KNDI juga ikut mendampingi saksi di TPK Tabuyung karena pihak PT. KNDI yang mengetahui kayu yang akan diangkut ; Universitas Sumatera Utara 18 Bahwa setelah cek fisik dan pembuatan Berita Acara, kemudian selaku Petugas P2 SKHH, saksi baru bisa melayani dan menandatangani DHH kayu bulat yang dibuat oleh PT. KNDI, sedangkan laporan mutasi kayu bulat, surat pernyataan sudah dibuat dan ditandatangani pihak PT. KNDI ; 19 Bahwa pada DHHKB ada No. Batang LHP, jenis kayu, panjang dan volume, sedangkan No. Batang LHP yang dapat menentukan dari mana kayu berasal 20 Bahwa ada Petugas Kehutanan yang ditugaskan oleh Dinas Kehutanan untuk ditempatkan di Perusahaan tujuan kayu berfungsi sebagai pemeriksa kayu yang dibongkar dan memarafnya ; 21 Bahwa dalam memeriksa LMKB saksi menanyakan kepada pihak PT. KNDI apakah sudah sesuai dengan administrasi, DHH kayu bulat, LMKB dan surat pernyataannya ; 22 Bahwa dalam menentukan batang kayu dari areal mana untuk ditebang merupakan tugas PT. KNDI, bukan merupakan tugas saksi sebagai P2 SKSHH ; 23 Bahwa pemeriksaan terhadap pengangkutan kayu dilakukan oleh Pengawas Pelabuhan dan Petugas Kehutanan yang bertugas di Industri penerima kayu di Pelabuhan tempat memuat 24 Bahwa Saksi pernah melakukan Pemeriksaan Batas Blok Tebang Usulan Rencana Karya Tahunan Pengusahaan Hutan URKT-PH di areal HPH IUPHHK PT. Keang Nam Development Indonesia yang terletak di Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Madina, Prop. Sumut sebanyak 1 satu kali pada tahun 2001 untuk URKT-PH tahun 2002, yaitu berdasarkan Surat Perintah Universitas Sumatera Utara Tugas dari Ir. SUCIPTO L. TOBING selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Madina Nomor : 090823DISHUT2001, tanggal 20 Nopember 2001, bersama dengan IR. PARNINGOTAN POHAN dan TRI CANDI HANDOKO. P, dan didampingi oleh IR. BENTENG SIHOMBING, selaku Kabag Perencanaan PT. Keang Nam Development Indonesia. Bahwa pemeriksaan Usulan Rencana Karya Tahunan Pengusahaan Hutan URKT- PH tahun 2002 di areal HPH IUPHHK PT. Keang Nam Development Indonesia yang terletak di Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Madina, Prop. Sumut yang dilakukan oleh PT. Keang Nam Development Indonesia ada yang tidak sesuai dengan temuan dilapangan, yaitu : Rintis batas kurang lebar, seharusnya 1 sd 2 meter, akan tetapi temuan dilapangan , rintis batas hanya selebar 1 satu meter, Pancang pembantu kurang besar. Bahwa pelaksanaan Pemeriksaan Blok URKT-PHUPHK 2002 di areal HPH PT. Keang Nam Development Indonesia Indonesia Kec. Muara yang terletak di Batang Gadis, Kab. Madina tahun 2002 yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan BAP Batas Blok Tebangan Usulan Rencana Karya Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu URKT UPHHK tahun 2002 PT. Keang Nam Development Indonesia tidak sesuai dengan prosedur, yaitu : Pemeriksaan yang dilakukan hanya intensitas 60 saja, sedangkan ketentuannya pemeriksaan tersebut harus dilakukan dengan intensitas 100 . Setelah saksi H. Zairun Harahap diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan oleh terdakwa menyatakan tidak tahu dan tidak mengenal saksi sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

12. Sucipto L. Tobing, Bandar Selamat Kab. Asahan, 52 Tahun 24 Juni 1954,