Ir. BUDI ISMOYO, Kediri, 49 tahun 17 Juni 1956, Indonesia, Laki-Laki,

56 Bahwa saksi hanya mengetahui PT. KNDI adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang kehutanan dan harus memenuhi kewajiban-kewajiban untuk negara ; 57 Bahwa saksi mengetahui SKSHH adalah dokumen pengangkutan kayu yang mempuyai hubungan dengan tugas saksi yaitu setelah ULHP diterima saksi, kemudian pelaksanaan kewajiban pembayaran PT. KNDI kepada negara, selanjutnya Petugas LHP yang mengesahkan LHP sesuai yang diajukan PT. KNDI, setelah LHP disahkan barulah kayu dapat diangkut keluar dari PT. KNDI dengan menggunakan dokumen SKSHH ; 58 Bahwa saksi pernah mendengar dan mengetahui ada SKSHH terakhir yang bermasalah pada bulan Januari 2006 ditangkap oleh teman saksi yaitu saksi Nirwan Rangkut i di Panyabungan ; Setelah saksi M. Saleh Nasution, S. Sos diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan oleh terdakwa menyatakan tidak kenal kepada saksi, tidak tahu dan tidak mengerti karena tidak pernah terjun ke lapangan.

14. Ir. BUDI ISMOYO, Kediri, 49 tahun 17 Juni 1956, Indonesia, Laki-Laki,

Indonesia, Islam, Jl. Karya Jaya No. 281-A Kel. Gedung Johor Kec. Medan Johor Kota Medan Prop. Sumut, Pegawai Negeri Sipil PNS selaku Kadis Kehutanan Kab. Madina, S-I, memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Bahwa saksi bertugas sebagai PNS pada Dinas Kehutanan Kab. Madina dengan jabatan selaku Kadis Kehutanan Kab. Madina dan sekarang saksi sudah tidak menjabat struktural lagi atau fungsional ; 2 Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Kadis Kehutanan Keb. Madina, saksi bekerja di Kanwil Kehutanan Propinsi, kemudian saksi diangkat menjadi Kasubdis Kehutanan Kab. Madina pada tahun 2001 dan mempunyai tugas yaitu membantu Kadis Kehutanan Kab. Madina dalam hal urusan-urusan mengenai kehutanan diantaranya tentang soal-soal yang berhubungan dengan Peta, HPH, dan menyusun surat-surat seperti surat pertimbangan teknis dsb ; 3 Bahwa saksi sebagai Kasubdis Kehutanan Kab. Madina 4 Bahwa semasa saksi sebagai Kadis Kehutanan Kab. Madina pada , tanggal 28 Agustus 2002 sd Maret 2007 mempunyai tugas dan wewenang yaitu melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dibidang Kehutanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati Madina dan dalam pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada Bupati Madina melalui Sekretaris Daerah Kab. Madina dengan melaksanakan fungsinya adalah sebagai berikut ; 5 Sebagai Perumus kebijakan Teknis dibidang Kehutanan ; 6 Sebagai Pemberi Perizinan dan Pelaksanaan Pelayanan Umum ; 7 Pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dan Cabang Dinas di bidang Kehutanan Kab. Madina ; 8 Memimpin, Mengkoordinasikan dan Mengandalikan semua Kegiatan Dinas Kehutanan Kab. Madina ; 9 Pengelolaan Urusan Ketatausahaan Dinas ; Universitas Sumatera Utara 10 Bahwa berkaitan dengan pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan IUPHH adalah Menteri Kehutanan dan untuk PT. KNDI yang berada dalam wilayah hukum Dinas Kehutanan Kab. Madina mempunyai IUPHHK ; 11 Bahwa saksi pernah melihat dan membaca IUPHHK yang dimiliki oleh PT. KNDI pada tahun 1999 berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor : 805KPTS–VI99 tanggal 30 September 1999 tentang Pembaharuan hak Pengusahaan Hutan Kepada PT. KNDI di Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara ; 12 Bahwa untuk IUPHHK adalah kewenangan Pemerintahan Pusat bukan kewenangan Pemerintah Daerah, sedangkan saksi selaku Kadis Kehutanan Kab. Madina hanya melaksanakan kewenangan otonomi daerah dan tidak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas IUPHHK ; 13 Bahwa setelah izin usaha seperti RKL, RKT, dan pelaksanaan pembayaran PSDH dan DR, serta pelaksanaan kegiatan ULHC, LHC, LHP LMKB, dll dalam perlaksanaannya diserahkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan yang seharusnya diserahkan kepada Perusahaan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang yang berlaku ; 14 Bahwa setelah IUPHHK PT. KNDI turun, kemudian langkah-langkah PT. KNDI untuk bisa beroperasi adalah membuat Rencana Kerja Pengusahaan Hutan untuk 20 tahun dan disahkan oleh Menteri Kehutanan ; 15 Bahwa persyaratan untuk melaksanakan Rencana Kerja Pengusahaan hutan adalah ada batas IUPHHK membayar iuran IUPHHK ; Universitas Sumatera Utara 16 Bahwa yang menentukan batas IUPHHK adalah Depertemen Kehutanan berdasarkan pada Peta lampiran IUPHHK, kemudian Departemen Kehutanan menentukan batas IUPHHK dilapangan yang menjadi hak pemegang IUPHHK tersebut ; 17 Bahwa setelah ada Rencana Kerja Pengusahaan Hutan untuk 20 tahun, sebagai tindak lanjutnya PT. KNDI harus membuat RKL yang disahkan oleh Dirjen Bina Produksi Departemen Kehutanan ; 18 Bahwa sebelum disahkan RKL Perusahaan, permohonan yang disampaikan ditujukan langsung kepada Departemen Kehutanan dengan melampirkan RKL dan DHHKB, sedangkan untuk Rencana Kerja Pengusahaan Hutan tidak dilampirkan ; 19 Bahwa setelah ada RKL, maka PT. KNDI membuat RKT yang merupakan penjabaran dari RKL dan diajukan kepada Dinas Kehutanan Propinsi ; 20 Bahwa RKT perusahaan pernah disahkan oleh Bupati, sedangkan untuk sekarang RKT disahkan oleh Dinas Kehutanan Propinsi ; 21 Bahwa untuk bisa disahkan RKT maka yang harus dilampirkan oleh PT. KNDI sebagai syarat pokok ada 5 dan syarat penunjang ada 4 yang berlaku sebagaimana diatur dalam PP No. 16 Tahun 2003 sebagai berikut : 22 Persyaratan pokok : 23 Telah memiliki RKL Pengusahaan Hutan, RKL IUPHHKKayu pada hutan alam yang telah disahkan ; Universitas Sumatera Utara 24 Telah ada rencana blok tebangan URKT IUPHHK pada hutan alam yang telah ditetapkan oleh Kadishut Kabupaten Kodya dilengkapi dengan BA Pemeriksaan ; 25 Telah melaksanakan Timber Cruising Inventarisasi hutan dengan siklus 100 yang dilengkapi dengan Peta pohon skala 1 : 1000 pada setiap peta URKT IUPHHK patokan alam dan dikukuhkan kebenarannya oleh Direktur Produksi Pemegang IUPHHK ; 26 Telah ada LHC blok tebangan tahunan yang disahkan BupatiWalikota; 27 Telah ada pernyataan kepada Dinas Kehutanan Propinsi setempat perhitungan baku dari PSDH dan DR dalam bentuk SPT untuk 2 tahun anggaran sebelum URKT habis ; 28 Persyaratan penunjang : 29 Telah menyerahkan peta satelit skala 1 : 50.000 atau 1 : 100.000 dengan tenggang waktu maksimum 1 tahun sebelum pengusulan RKT pada hutan alam dan peta penafsirannya diserahkan kepada Kabupaten atau Kota sesuai dengan penetapan usulan RKT yang direncanakan ; 30 Realisasi TPTI tahun sebelumnya berdasarkan BAP sekurang-kurangnya 80 untuk RKT dan DHH tahun berjalan dan sampai dengan bulan telah mencapai 50 terhadap perencanaan tahunan ; 31 Laporan keuangan perusahaan 2 tahun sebelum RKT IUPHHK berjalan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dengan disertai neraca perusahaan dan rincian kegiatan pembinaan hutan ; Universitas Sumatera Utara 32 Bahwa PT. KNDI pernah mengajukan permohonan pengesahan RKT kepada saksi selama menjabat Kadis Kehutanan Kab. Madina untuk RKT tahun 2003 sd 2006 dan surat tersebut ditujukan kepada Kadis Kehutanan Propinsi yang sebelumnya telah dilampirkan pertimbangan teknis dari saksi. 33 Bahwa kewenangan saksi sebagai Kadis Kehutanan Kab. Madina pernah memerintahkan pegawai Dinas Kehutanan lain untuk melakukan pemeriksaan batang blok tebangan ; 34 Bahwa untuk tahun 2002 saksi pernah memerintahkan stafnya ceking batang blok tebangan untuk RKT tahun 2003 ; 35 Bahwa saksi menerima Berita Acara dari stafnya dan ceking batang blok tidak ada petunjuk teknis ; 36 Bahwa batas batang blok tebangan dibuat oleh PT. KNDI dan diajukan kepada Dinas Kehutanan Kab. Madina, selanjutnya permohonan tersebut mengecek ke lapangan dan membuat Berita Acara ; 37 Bahwa cek blok tebangan mulai tahun 2003 sd 2006 mempunyai Berita Acara secara lengkap dan diuraikan secara keseluruhan ; 38 Bahwa tujuan disahkannya RKT untuk menetapkan jatah produksi tahunan dan menetapkan pendapatan negara ; 39 Bahwa khusus untuk PT. KNDI kuota penebangan untuk RKT adalah diatas 20 m3 ; 40 Bahwa saksi memerintahkan untuk melakukan ceking cruising dan dilakukan setiap tahunnya ; Universitas Sumatera Utara 41 Bahwa ceking cruising dan cek blok tebangan bisa bersamaan waktunya pada saat pelaksanaan dan juga bisa secara berbeda waktu ; 42 Bahwa tim ceking cruising dan cek blok tebangan berbeda anggota yang mana terdiri dari beberapa orang untuk cek blok tebangan dan juga beberapa orang untuk cek cruising ; 43 Bahwa selama saksi menjabat Kadis Kehutanan Kab. Madina menyatakan tidak ada masalah terhadap Berita Acara ceking cruising maupun cek blok tebangan ; Setelah saksi Ir. Budi Ismoyo diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan oleh terdakwa menyatakan tidak kenal dengan saksi, tidak tahu dan tidak mengerti karena tidak pernah ke lapangan.

15. Ir. Wahyu Hidayat, Solo, 45 Tahun 23 Maret 1961, Laki-laki, Indonesia,Villa