HAYUN INDRA, Tempat tanggal lahir di Medan, tanggal 13 Januari 1961,

18 Bahwa satuan tebang dapat dilihat dari blok tebangan dari RKT yang disahkan, jadi volume tebangan tersebut berdasarkan blok tebangan dari RKT yang telah disahkan ; 19 Bahwa apabila melakukan penebangan diluar areal RKT, maka akan dikenakan sanksi pidana dan ahli tidak setuju dengan pendapat Menteri Kehutanan yang menyatakan IUPHHK PT. KNDI masih berlaku, karena sejak tahun 2001 IUPHHK PT. KNDI telah dinyatakan batal dan sudah tidak berlaku lagi ;

4. HAYUN INDRA, Tempat tanggal lahir di Medan, tanggal 13 Januari 1961,

Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam, Suku Melayu, Pendidikan terahir Sarjana Keuangan, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Perwakilan BPKP Sumatera Utara, Jabatan Auditor, Alamat Kantor Perwakilan BPKP Sumatera Utara Jalan Jenderal Gatot Subroto Km 5,5 Medan, Propinsi Sumatera Utara memberikan pendapatnya di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan : 1 Bahwa berdasarkan Surat Perintah Penunjukan oleh Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sumatera Utara Nomor : S-2536PW0252006 tanggal 10 juli 2006, Ahli ditunjuk untuk memenuhi permintaan Penyidik dari Dit Reskrim Polda Sumut untuk memberikan keterangan sebagai Ahli, dan Ahli mempunyai keahlian dalam bidang Auditing dan Akuntansi, keahlian tersebut diperoleh melalui Pendidikan Formal dan juga pendidikan Non Formal melalui Pendidikan dan Latihan yang diselenggarakan oleh BPKP serta pengalaman Ahli sebagai Auditor di BPKP sejak tahun 1983. Universitas Sumatera Utara 2 Tugas pokok Ahli adalah sebagai Auditor di Perwakilan BPKP Propinsi Sumatera Utara untuk melakukan audit sesuai Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Kepala Perwakilan. Audit tersebut antara lain : a Audit Operasional. b Audit Keuangan. c Audit Investigasi. d Menghitung Kerugian keuangan Negara. e Audit Dengan Tujuan Tertentu. 3 Bahwa Ahli dan Tim melakukan penghitungan Kerugian Keuangan Negara di PT. Keang Nam Development Indonesia berdasarkan : a Surat Direktur Reserse Kriminal atas nama Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara No.Pol : B551II2006Dit Reskrim, tanggal 22 Februari 2006. b Surat Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Nomor :S 1079 PW 02 5 2006 tanggal 07 Maret 2006. c Surat Perintah Tugas Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara Nomor: SP.Tugas 191 III 2006 Dit Reskrim, tanggal 16 Maret 2006. d Surat Wakil Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara No.Pol : B 331 IV 2006 Dit Reskrim tanggal 21 April 2006, perihal Permintaan Perpanjangan Tenaga Auditor. e Surat Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Nomor : S – 1544 PW 02 5 2006 tanggal 28 April 2006. Universitas Sumatera Utara f Surat Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara No.Pol : B 512 VI 2006 Dit Reskrim tanggal 12 Juni 2006, perihal Permintaan Perpanjangan Tenaga Auditor. g Surat Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Sumatera Utara Nomor : S-12293 PW 02 5 2006, tanggal 13 Juni 2006 perihal Perpanjangan Surat Tugas. 4 Tim melakukan penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IUPHHK PT. Keang Nam Development Indonesia berdasarkan databuktidokumen yang diperoleh dari Pihak Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara, yaitu : a Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 858Kpts-II99 tanggal 11 Oktober 1999 tentang Besarnya Provisi Sumber Daya Hutan PSDH Per Satuan Hasil Hutan Kayu. b Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 315KPTS-II99 tentang Tata Cara Pengenaan, Penetapan Dan Pelaksanaan Sanksi Atas Pelanggaran Di Bidang Pengusahaan Hutan Dan Pemingutan Hasil Hutan. c Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2002 tanggal 8 Juni 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan. d Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 510MPP Kep62002 tanggal 28 Juni 2002 tentang Penetapan Harga Patokan untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya Hutan PSDH. e Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan Nomor: 956 VI-EDAR2002 tanggal 12 Agustus 2002 perihal Harga Patokan PSDH periode 1 Juli 2002 sd 31 Desember 2002. Universitas Sumatera Utara f Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor: 814MPPKep122002 tanggal 23 Desember 2002 tentang Penetapan Harga Patokan untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya Hutan PSDH. g Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 126KPTS-II2003 tanggal 04 April 2003 tentang Penatausahaan Hasil Hutan. h Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan Nomor : 672VI-EDAR2003 tanggal 11 Agustus 2003 tentang Harga Patokan PSDH periode 1 Juli 2003 sd 31 Desember 2003. i Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 436MPPKep 72004 tanggal 9 Juli 2004 tentang Penetapan Harga Patokan untuk perhitungan Provisi Sumber Daya Hutan PSDH Kayu dan Rotan. j Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 18MKep22005 tanggal 4 Februari 2005 tentang Penetapan Harga Patokan untuk perhitungan Provisi Sumber Daya Hutan PSDH Kayu dan Rotan. k Resume hasil penyidikan Kepolisian Daerah Sumatera Utara. l Laporan Hasil Cruising LHC PT. Keang Nam Development Indonesia. m Laporan Hasil Penebangan Kayu Bulat LHP PT. Keang Nam Development Indonesia. n Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB PT. Keang Nam Development Indonesia. o Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan SKSHH. Universitas Sumatera Utara p Tanda Terima Nakhoda Kapal Pengangkut Kayu Bulat dari PT. Keang Nam Development Indonesia kepada Nakhoda kapal. q Berita Acara Penyitaan Bukti Fisik Kayu Bulat yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara. r Hasil rekontruksi dilapangan pada tanggal 7 April 2006 yang dilakukan oleh petugas penyidik Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama dengan ahli kehutanan dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Rekontruksi Lapangan. 5 Bahwa Metode yang digunakan dalam penghitungan Kerugian Keuangan Negara adalah : a Menghitung jumlah batang dan volume kayu bulat yang ditebang di luar areal Blok Tebangan Rencana Kerja Tahunan RKT oleh PT. Keang Nam Development Indonesia sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 berdasarkan Laporan Hasil Penebangan kayu bulat LHP, Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB, Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan SKSHH, Tanda Terima Nakhoda Kapal Pengangkut Kayu Bulat yang diserahkan oleh PT. Keang Nam Development Indonesia dan Berita Acara Penyitaan bukti fisik kayu bulat yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Sumatera Utara. b Menghitung Nilai Kayu Bulat, yang harus dibayar oleh PT. Keang Nam Development Indonesia atas penebangan kayu bulat di luar areal Blok Universitas Sumatera Utara Tebangan Rencana Kerja Tahunan RKT sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005, yaitu volume kayu bulat dikalikan dengan tarif harga kayu bulat yang ditetapkan. c Menghitung Nilai Provisi Sumber Daya Hutan PSDH dan Dana Reboisasi DR yang harus dibayar oleh PT. Keang Nam Development Indonesia atas penebangan kayu bulat di luar areal Blok Tebangan Rencana Kerja Tahunan RKT sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005, yaitu volume kayu bulat dikalikan dengan tarif PSDH dan tarif DR yang ditetapkan. d Menghitung nilai denda berupa Sanksi Administratif berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 315KPTS-II99 tentang Tata Cara Pengenaan, Penetapan Dan Pelaksanaan Sanksi Atas Pelanggaran Di Bidang Pengusahaan Hutan Dan Pemingutan Hasil Hutan pada pasal 13 ayat 1 huruf h yaitu nilai PSDH dikalikan 20 kali dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2002 pasal 91 ayat 1 huruf b.4 yaitu nilai PSDH dikalikan 15 kali atas tindak pidana melakukan perambahan kawasan hutan di luar Blok Tebangan Rencana Kerja Tahunan RKT yang dilakukan oleh PT. Keang Nam Development Indonesia sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005. 6 Bahwa BPKP berhak mengaudit perusahaan swasta yang menggunakan fasilitas negara dan atau yang menggunakan uang negara di dalam menjalankan usahanya. Universitas Sumatera Utara 7 Bahwa dalam mengaudit PT. KNDI kalau menyangkut dokumen ahli melakukannya di Poldasu juga di Dinas Kehutanan Madina dan ke PT. Mujur Timber Group. 8 Bahwa cara ahli dalam mengaudit : dimulainya dokumen th 2000 sd 2005, selanjutnya memeriksa dokumen yg dibuat oleh perusahaan dan yg sdh disahkan oleh pejabat yg berwenang yaitu dari dinas kehutanan, dari situ terlihat jumlah kayu yang dilakukan penebangan dan laporan hasil penebangan dan dilihat juga dari buku ukur. menelitinya dari laporan harian, lapbul dan lap tahunan di dalam menghitung juga melihat dari RKT, LHC dari perhitungan ahli dan penelitian ahli ternyata didapat kesimpulan terdapat kerugian keuangan negara. 9 Bahwa selain kerugian tersebut ada juga kerugian denda administrasi, tetapi karena hal yang diaudit bukanlah ketentuan administrasi denda tersebut tidak dimasukkan kedalam kerugian keuangan Negara. 10 Bahwa PSDHDR yg dibayarkan oleh pt. kndi adalah yg berdasarkan izin tetapi diluar izin yg telah ditetapkan belum dibayar contohnya di dlm penyidikan ditemukan adanya penebangan di luar hasil cruising dan yg telah disetujui oleh pihak yg berwenang. 11 Bahwa untuk tahun 2003 SD 2005 ada selisih antara tanda terima nakhoda kapal pengangkut kayu dengan SKSHH, dasarnya dilihat dari SKSHH dan kenyataan berdasarkan dokumen SKSHH karena di dalam SKSHH ada jumlah volume, nama kapal yang mengangkut, dan tanggal pengangkutan dengan tanda terima nakhoda kapal. Adanya LMKB dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara tanda terima nakhoda berbeda sehingga bila dilihat dari SKSHH juga dilihat dari tanda terima nakhoda berbeda dan didapat SKSHH lebih kecil dari tanda terima yg diterima oleh nakhoda sehingga selisih tsb adalah kerugian negara. th 2003 sd 2005 dengan perincian : No Tahun Jumlah Dan Volume Kerugian Keuangan Negara Perhitungan Berdasarkan Kayu Bulat Nilai Kayu Nilai PSDH Nilai DR Total Batang M3 Rp Rp US Rp US 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 1 2000 a. Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB 15,544 37,608.65 21,504,778,000 2,150,477,800 508,201.40 23,655,255,800 508,201.40 b. Selisih SKSHH Dengan Tanda Terima Nakhoda - - - - - - - Kerugian 15,544 37,608.65 21,504,778,000 2,150,477,800 508,201.40 23,655,255,800 508,201.40 Universitas Sumatera Utara Keuangan Negara Tahun 2000 …. 2 2001 a. Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB 14,697 29,090.15 16,380,227,200 1,638,022,720 391,280.18 18,018,249,920 391,280.18 b. Selisih SKSHH Dengan Tanda Terima Nakhoda - - - - - - - Kerugian Keuangan Negara Tahun 2001 …. 14,697 29,090.15 16,380,227,200 1,638,022,720 391,280.18 18,018,249,920 391,280.18 3 2002 a. Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB 23,310 55,451.32 28,484,314,200 2,848,431,420 751,319.92 31,332,745,620 751,319.92 b. Selisih SKSHH Dengan Tanda - - - - - - - Universitas Sumatera Utara Terima Nakhoda Kerugian Keuangan Negara Tahun 2002 …. 23,310 55,451.32 28,484,314,200 2,848,431,420 751,319.92 31,332,745,620 751,319.92 4 2003 a. Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB 7,916 20,659.73 9,119,685,000 911,968,500 277,134.42 10,031,653,500 277,134.42 b. Selisih SKSHH Dengan Tanda Terima Nakhoda 535 1,553.51 695,547,000 69,554,700 20,937.06 765,101,700 20,937.06 Kerugian Keuangan Negara Tahun 2003 …. 8,451 22,213.24 9,815,232,000 981,523,200 298,071.48 10,796,755,200 298,071.48 5 2004 a.Laporan Mutasi Kayu Bulat 10,710 26,652.76 11,253,750,000 1,125,375,000 352,412.34 12,379,125,000 352,412.34 Universitas Sumatera Utara LMKB b. Selisih SKSHH Dengan Tanda Terima Nakhoda 4,861 13,070.15 6,984,831,000 698,483,100 187,479.66 7,683,314,100 187,479.66 Kerugian Keuangan Negara Tahun 2004 …. 15,571 39,722.91 18,238,581,000 1,823,858,100 539,892.00 20,062,439,100 539,892.00 6 2005 a.Laporan Mutasi Kayu Bulat LMKB 12,776 24,788.32 10,512,038,000 1,051,203,800 328,215.26 11,563,241,800 328,215.26 b. Selisih SKSHH Dengan Tanda Terima Nakhoda 1,509 5,975.40 2,425,342,000 242,534,200 78,032.02 2,667,876,200 78,032.02 c.Berita Acara Pengukuran 979 3,115.16 1,550,754,000 155,075,400 43,543.98 1,705,829,400 43,543.98 Universitas Sumatera Utara Barang Bukti Kerugian Keuangan Negara Tahun 2005 …. 15,264 33,878.88 14,488,134,000 1,448,813,400 449,791.26 15,936,947,400 449,791.26 Total Kerugian Keuangan Negara 92,837 217,965.1 5 108,911,266,40 10,891,126,64 2,938,556.2 4 119,802,393,04 2,938,556.2 4 12 Bahwa dokumen SKSHH yg telah disahkan adalah merupakan bukti dan SKSHH yang diaudit dianggap tidak sah karena ada keterangan dari ahli bahwa penebangan tersebut berada di luar yang diizinkan dan ahli mengaudit dokumen yang diberikan oleh penyidik. 13 Bahwa untuk tahun 2000 sd 2002 ada kerugian negara dengan dasar apa yang dilaporkan di lapangan kesimpulan ahli dari tim BPKP, dan penebangan pohon di luar RKT sedangkan untuk tahun 2003 SD 2005 selain adanya penebangan di luar RKT juga karena ada selisih volume kayu di SKSHH dengan tanda terima nakhoda kapal pengangkut. 14 Bahwa tim BPKP hanya menghitung kerugian negara sedangkan opini hukum dibuat oleh penyidik dan ahli-ahli yg lain. Sedangkan untuk tahun 2003 sd 2005 adalah temuan tim BPKP. 15 Bahwa yang harus dibayar terhadap lokasi yg benar, kayu yg ditebang yg benar tetapi kalau lokasi penebangan tidak benar sehingga kalau terjadi Universitas Sumatera Utara pembayaran menjadi tidak benar dan dianggap negara belum menerima pembayaran PSDHDR dari PT. KNDI. 16 Bahwa BPKP menyatakan bahwa pembayaran PSDHDR belum dibayar oleh PT. KNDI. 17 Bahwa denda dan jumlah kerugian lingkungan di dalam laporan tim BPKP masuk di dalam informasi lainnya sedangkan jumlah kerugian keuangan negara setelah diaudit dan dihitung sendiri oleh tim BPKP. 18 Bahwa hasil penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas kegiatan illegal logging oleh PT. Keang Nam Development Indonesia sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 yang diakibatkan atas penebangan kayu bulat di luar Blok Tebangan RKT yang diizinkan, yang dilakukan oleh perusahaan PT. Keang Nam Development Indonesia di Kawasan Hutan Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 sejumlah Rp 119.802.393.040,00 seratus sembilan belas milyar delapan ratus dua juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu empat puluh rupiah dan US 2.938.556,24 dua juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus lima puluh enam koma dua puluh empat US dollar dengan rincian sebagai berikut : Nilai kayu bulat yang ditebang secara illegal 1.266.400,00 Provisi Sumber Daya Hutan PSDH 126.640,00 Dana Reboisasi DR 556,24 Jumlah 2.393.040,00556,24 Universitas Sumatera Utara

5. Ir. DARMAWI BULKIS, MM, Umur 39 Tahun, lahir di Senyiur, pada tanggal 3