Ir. Prie Supriyadi, MM, Indramayu, 50 Tahun 28 April 1956, Indonesia, PNS

9 Bahwa titik koordinat yang diterangkan dalam BAP adalah hasil pemeriksaan dari Tim ; 10 Bahwa titik koordinat yang diperiksa ada 6 titik sesuai hasil temuan ; 11 Bahwa hasil dari tim Dishut itulah yg dilaporkan oleh saksi ke pimpinan sesuai dengan BAP ; Setelah saksi Akhirianto diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan oleh terdakwa menyatakan tidak tahu dan tidak mengerti, disamping itu terdakwa juga tidak mengenal saksi

21. Ir. Prie Supriyadi, MM, Indramayu, 50 Tahun 28 April 1956, Indonesia, PNS

Kepala Dinas Kehutanan Tingkat- I Prop. Sumut, Islam, Kota Medan, memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan : 1 Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kehutanan Tingkat- I Prop. Sumut sejak tahun 1985 sd 2003 ; 2 Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Tingkat- I Prop. Sumut sejak bulan Januari 2003 sd 2006 ; 3 Bahwa syarat pokok Timber Cruising adalah : 4 Pencatatan Jenis Pohon ; 5 Realisasi Pelaksanaan TPTI ; 6 Foto Citra Satelit ; 7 Bahwa selama disahkannya RKT melihat dari pertimbangan teknis yang mana kedudukannya berdiri sendiri bersama dengan syarat pokok dan syarat penunjang ; Universitas Sumatera Utara 8 Bahwa syarat-syarat yang disahkan apabila tidak memenuhi syarat pokok dan syarat penunjang maka RKT tetap disahkan, namun intensitas penebangan persentasinya dikurangi ; 9 Bahwa apabila tidak ada pertimbangan teknis tetap dilakukan pengesahan ; 10 Bahwa untuk tahun 2003 dilakukan pengesahan sebesar 50 karena syarat penunjang ada yang tidak terpenuhi, untuk tahun 2004 sebesar 100 , tahun 2005 sebesar 100 dan tahun 2006 sebesar 0, ; 11 Bahwa RKT yang disahkan karena adanya perubahan areal sesuai dengan perda No. 27 Tahun 2003 bahwa kawasan PT. KNDI menjadi kawasan hutan dan PT. KNDI tidak aktif karena ada pemeriksaan oleh Penyidik ; 12 Bahwa dalam Timber Cruising dalam menentukan jenis pohon yang bisa ditebang, kemudian dilakukan Checking Cruisng dan direkapitulasi untuk dilaporkan ke Dinas Kehutanan Kab. Madina ; 13 Bahwa pengesahan tidak bisa dilaksanakan tanpa pelunasan PSDH dan DR dengan lampiran fotocopy dengan tidak dilegalisir dan dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk pengecekan kebenarannya ; 14 Bahwa target produksi pada tahun 2003 adalah + 20.000 m3, tahun 2004 adalah + 24.000 lebih m3 dan tidak melebihi dari kuota tebangan yang diberikan ; 15 Bahwa lampiran LHC untuk pengesahan RKT intensitasnya 10 dari Checking Cruising ; 16 Bahwa adanya duplikasi dari data pohon yg diperlihatkan oleh penyidik merupakan kewenangan pemeriksaan LHC yang berasal dari Direktur Produksi Universitas Sumatera Utara perusahaan dan saksi selaku Kadis Kehutanan Tingkat- I Prop. Sumut tidak melakukan pemeriksaan karena tidak berwenang, sedangkan yang melakukan adalah Tim dari Dinas Kehutanan Kab. Madina ; 17 Bahwa RKT yang disahkan adalah pada bulan februari setiap tahun berjalan ; 18 Bahwa tidak ada kontrol dilapangan, hanya melihat dokumen pemeriksaan administrasi dari URKT ; 19 Bahwa saksi tidak melihat dari Pemeriksaan TPTI, hanya berdasarkan LHC saja ; 20 Bahwa kewenangan Dinas Kehutanan Tingkat- I Prop. Sumut dalam mengawasi Kepmenhut No : 805KPTS-VI99 tanggal 30 September 1999 tentang Pembaharuan hak Pengusahaan Hutan Kepada PT. Keang Nam Development Indonesia di Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara dalam aspek sosial ekonomi ; 21 Bahwa saksi mendapat info adanya kewajiban PT. KNDI yang tidak dilaksanakan, namun saksi tidak ada kewajiban untuk memeriksa mengecek ke lapangan, padahal saudara Rura Ginting ada melakukan pengecekan ke lapangan, tetapi tidak ada tindak lanjut dari saksi karena tidak ada petunjuk untuk hal tersebut ; 22 Bahwa ada laporan kewajiban pengalihan saham ke koperasi, BUMD, Lembaga Pendidikan dan ada teguran dari Bupati yang mempunyai tembusan, tapi tembusan tersebut tidak pernah dibicarakan dengan Menteri Kehutanan, sehingga tidak ada teguran dan pencabutan dari Menteri Kehutanan ; 23 Bahwa RKT berfungsi untuk menentukan target ; Universitas Sumatera Utara 24 Bahwa persyaratan penunjang yang tidak dipenuhi untuk tahun 2003 adalah tidak adanya Citra Satelit ; 25 Bahwa TPTI adalah Perapihan, Pengayaan, Perlindungan Hutan ;. 26 Bahwa fungsinya TPTI adalah untuk kelestarian hutan dan apabila tidak dilaksanakan maka akan menyebabkan terganggunya kelestarian hutan ; 27 Bahwa tugas otonomi Dinas Kehutanan Prop. Tingkat-I Prop. Sumut adalah untuk mendistribusikan SKSHH, sedangkan tugas dekonsentrasi adalah untuk penatausahaan kayu di daerah ; 28 Bahwa dalam dokumen URKT yang dilaksanakan adalah : a Penataan Areal Kerja PAK Et-3 Et = exploitasi tebangan ; b Inventarisasi Tegakan sebelum Penebangan ITSP Et-2 ; c Pembukaan Wilayah Hutan PWH Et-1 ; d Penebangan ; e Pengayaan Rehabilitasi Et+2, 29 Bahwa saksi tidak melakukan pengecekan ke lapangan pada saat saudara Rura Ginting melakukan pengecekan dilapangan ternyata tidak sesuai dengan dokumen, sehingga salah satu hal yang menyebabkan RKT tahun 2006 disahkan tetapi intensitasnya 0 dan ditambah dengan sedang diperiksa PT. KNDI oleh pihak Penyidik Poldasu ; 30 Bahwa saksi sebagai saksi fakta, LHC yang diperlihatkan, dibaca, diamati sehingga hal tersebut adalah fakta yang saksi lihat karena adanya duplikasi dari data pohon, dan terlihat volume, diameter semua sama ; Universitas Sumatera Utara 31 Bahwa tidak ada laporan penebangan di luar RKT sehingga saksi tidak mengetahui ada penebangan di luar RKT ; 32 Bahwa yang bertanggungjawab terhadap ketidakamanan di IUPHHK PT. KNDI adalah pemegang IUPHHK ; 33 Bahwa PSDH dan DR yang dibayarkan untuk tahun 2003 adalah berdasarkan LHC, tahun 2004 untuk tahun 2005 adalah realisasi blok tebangan dan tahun 2000 sd tahun 2002 adalah berdasarkan pengangkutan ; Setelah saksi Ir. Prie Supriyadi, MM diperiksa maka Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa apakah benar keterangan saksi tersebut dan oleh terdakwa menyatakan terdakwa tidak tahu, tidak mengerti dan tidak kenal kepada terdakwa.

22. H. Samad Lubis, SE, Pasar Maga Kec. Lembah Sorit Marapi Kab. Madina, 47