Manfaat Praktis TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan Penelitian

D. METODOLOGI PENELITIAN 1. Paradigma Penelitian

Lexy J. Moleong yang mengutip pernyataan Bogdan dan Bilken menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan proposisi yang mengarahkan cara berpikir dalam penelitian. 7 Maksudnya, paradigma merupakan salah satu metode atau cara berpikir yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian baik itu pra maupun pasca penelitian. Paradigma ini dilakukan supaya peneliti tidak keluar dari jalur cara berpikir penelitiannya. Dalam studi mengenai bahasa, ada beberapa paradigma dalam analisisnya yaitu paradigma positivisme-empiris, paradigma konstruktivisme dan paradigma kritis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivisme. Dalam paradigma konstruktivisme, bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan yang dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pernyataan. Konstruktivisme justru menganggap subjek sebagai faktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubungan-hubungan sosialnya. 8 Paradigma konstruksionis memperhatikan interaksi kedua belah pihak, komunikator dan komunikan untuk menciptakan pemaknaan atau tafsiran dari suatu pesan. Paradigma konstruktivis menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran 7 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda karya, Cetakan kedelapan 1997 h. 30 8 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LKiS,Cet VII Februari 2009, h. 5 tentang realitas. Paradigma ini memandang kegiatan komunikasi sebagai proses yang dinamis. Titik perhatian tidak terletak pada bagaimana seseorang mengirimkan pesan, melainkan bagaimana masing-masing pihak yang terlibat dalam lalu lintas komunikasi produksi pesan tersebut dan mempertukarkan maknanya. Dalam paradigma konstruktivisme ini adalah cara berpikir bagi peneliti dalam penelitiannya, bahwa segala peristiwa maupun berita yang ada tidak lahir sebagai realitas murni saja namun di balik realitas peristiwa yang dibangun terdapat orang-orang tertentu yang turut mengkonstruksi berita. Oleh karena itu, analisis wacana dimaksudkan sebagai suatu analisis untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna tertentu. Maka, dalam penelitian ini ingin mengetahui lebih jauh dari wacana yang terbentuk dalam peristiwa Simpang Kraft tersebut.

2. Metode Penelitian

Sebagai karya ilmiah, setiap pembahasan menggunakan metode untuk menganalisa dan mendeskripsikan suatu masalah. Metode itu sendiri berfungsi sebagai landasan dalam mengelaborasi suatu masalah, sehingga suatu masalah dapat diuraikan dan dijelaskan dengan gamblang dan dapat dipahami. Bogdan dan Taylor yang dikutip Lexy J.Moleong mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 9 9 Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 3