Koherensi kausal atau sebab akibat juga pada paragraf 12,
Struktur Mikro Stilistik; Leksikon Pemilihan leksikon yang
dipilih Chik Rini adalah kata, „mengangkut‟ pada kalimat,
“Mereka perlu truk untuk mengangkut orang…” paragraf 5. Kata „tewas dibunuh‟ bisa meninggal, dibunuh, terbunuh, wafat, terlihat pada
kalimat, “Tengku Imeum Cik ulama kita sudah tewas dibunuh.”
Struktur Mikro Retoris; Grafis dan Metafora Elemen grafis yaitu kata
„anggota ABRI‟ pada paragraf 10 diberi tanda petik di atas dibandingkan kata-kata lainnya. Hal ini menunjukkan penekanan
kata „anggota ABRI‟ yang mempunyai reputasi buruk dibandingkan dengan paragraf
1 yang hanya menyebutkan kata „militer Indonesia.‟
Metafora
ini terdapat dalam satu kalimat, “Seperti angin, informasi yang
tak jelas kebenarannya itu, dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut. ”
paragraf 9
Tabel 7. Kerangka Analisis Data Teks Adegan 2
Struktur Wacana
Elemen Temuan
Struktur Makro
Topik Tema
300-an orang Aceh berkumpul di gardu jaga Kreung Geukeuh pada dini hari
Super struktur skematik
Skema Alur
Dimulai dengan adanya 300-an orang Aceh berkumpul di bale-bale
Di tengah adegan dijelaskan bahwa mereka akan melakukan demonstrasi besar-besaran di markas
Koramil Kreung Geukeuh Adegan ditutup dengan salah satu isu hilangnya
anggota Arhanud Rudal di Cot Murong Struktur mikro
semantik
Latar Latar peristiwanya adalah adanya 300-an orang Aceh
yang berkumpul itu
Detil
Pada paragraf kedua adegan 2, penulis menjelaskan posisi bale-bale tempat berkumpulnya 300-an orang
Aceh tersebut
Maksud
Maksudnya, menjelaskan bahwa mereka akan demonstrasi besar-besaran atas ketidakadilan yang
selama ini dirasakan orang Aceh paragraf 5
Praanggapan
“Mereka memang sedang resah” paragraf 6 selanjutnya, Chik Rini alasan keresahan yang dialami
oleh orang Aceh, dengan adanya beragam isu yang berkembang di masyarakat tentang ketidakadilan
tersebut
Nominalisasi
Hanya ada satu nominalisasi pada adegan 2 yaitu, ““…ada sekitar 300-an orang Aceh berkumpul dekat
sebuah gardu jaga.” paragraf 1 Struktur mikro
sintaksis
Bentuk Kalimat
Bentuk kalimat deduktif sekaligus kalimat aktif ini sebagai inti dari keseluruhan teks pada adegan 2,
“…ada sekitar 300-an orang Aceh berkumpul dekat sebuah gardu jaga,” paragraf 1
Koherensi
Koherensi konjungsi kata „sebab akibat‟
“Selain dekat dengan perairan Selat Malaka, lokasi Krueng Geukeuh ini strategis karena di sana ada
proyek-proyek vital
yang perlu
dijaga keamanannya.
” paragraf 12 Koherensi pembeda:
“Mereka menghentikan setiap kendaraan untuk mencari anggota ABRI -yang berasal dari
singkatan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, nama resmi institusi militer Indonesia, sebelum
diganti jadi Tentara Nasional Indonesia karena kata ABRI dianggap punya reputasi buruk zaman rezim
Orde Baru.
” paragraf 10
Kata Ganti
Kata ganti yang digunakan pada adegan 2 adalah ata “mereka,” dan hanya satu kata “kita” yang digunakan
pada kalimat, “Tengku Imeum Cik ulama kita sudah
tewas dibunuh. ” paragraf 8
Struktur mikro stilistik
Leksikon
Pemilihan kata: mengangkut paragraf 5, tewas dibunuh
paragraf 8 Struktur mikro
Retoris
Grafis
“…setiap kendaraan untuk mencari anggota ABRI yang berasal…”paragraf 10
Kata ini lebih menonjol di antara kata lainnya karena penyebutan kata ABRI ini sangat tidak disukai bagi
orang Aceh, selain itu ABRI juga memiliki reputasi buruk pada rezim Orde Baru
Metafora
“seperti angin” dan “dari mulut ke mulut” paragraf 9