serta konteks sosial menganalisa wacana yang berkembang di masyarakat. Teknik ini dirasa cocok dibandingkan dengan analisis
wacana discourse analysis lainnya yang lebih mengarah kepada ideologi yang dikemukakan oleh Norman Fairclough atau tentang
kekuasaan kaum mayoritas kepada kaum minoritas oleh Theo Van Leewen dkk.
Karena dalam penelitian ini, lebih ingin membongkar mengenai konstruksi realitas dalam dimensi wacana teks berita tersebut, serta
dengan kedua unsur wacana van Dijk lainnya. Dalam teknik analisis wacana van Dijk ini, terdapat tiga elemen
ini yaitu, pertama, dimensi teks yang terdiri dari struktur makro, yaitu makna global dari suatu teks yang dapat diamati dati topik atau tema
yang diangkat oleh suatu teks, elemennya adalah tematik. Superstruktur, yaitu kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan,
isi, penutup, dan kesimpulan, elemennya adalah skematik. Struktur mikro, makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan
kata, kalimat, dan gaya yang dipakai oleh suatu teks, elemennya adalah semantik, sintaksis, stalistik dan retoris.
Kedua, yaitu kognisi sosial yaitu bagaimana wartawan atau penulis mengetahui dan memahami peristiwa yang sedang digarapnya.
Ketiga, konteks sosial yaitu mengetahui apa yang sedang terjadi di masyarakat, dan dampak di masyarakat setelah adanya pemberitaan
tersebut.
E. TINJAUAN PUSTAKA
Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi karya Hamid Nasuhi
dkk yang diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and Assurance
Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan dalam penyusunan skripsi ini, sebelum peneliti
menyusunnya lebih lanjut maka terlebih dahulu, peneliti menelusuri koleksi skripsi-skripsi di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi FIDKOM dan Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Maksud pengkajian ini adalah agar data diketahui bahwa apa yang diteliti sekarang
tidak sama dengan skripsi-skripsi sebelumnya. Di kedua perpustakaan tersebut, banyak skripsi yang menggunakan
analisis wacana van Dijk sebagai pisau analisisnya. Namun, tidak banyak yang menggunakan paradigma konstruktivis sebagai cara berpikir. Selain
itu, tidak ada objek penelitian yang menggunakan teks genre jurnalisme sastrawi. Adapun beberapa tinjauan pustaka tersebut ialah:
1. Skripsi karya Sofwan Tamami 104051101959, mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
FIDKOM UIN Jakarta Angkatan 2004 dengan judul “Analisis
Wacana Pemberitaan Film FITNA Karya Geert Wilders di Harian Umum Republika Edisi 29-
4 April 2008.” Perbedaan skripsi ini dengan yang diteliti terletak pada objek penelitiannya. Skripsi Sofwan
meneliti pemberitaan Film FITNA karya Greert Wilders dan kelebihannya yaitu pada paradigma penelitian yang digunakan.
2. Skripsi karya Yul Shella K.A. 105051001992, mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi FIDKOM UIN Jakarta dengan judul “Analisis Wacana
Berita Pemilu 2009 Pada Harian Seputar Indonesia: Studi Pemberitaan KPU Sebelum Pemilu Legislatif.” Perbedaannya terletak
pada objek yang diteliti. Yul Shella meneliti berita Pemilu 2009 di Harian Seputar Indonesia.
3. Skripsi karya Astri Putriyani 103051028444, mahasiswi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi FIDKOM UIN Jakarta dengan judul “Analisis Wacana
Rubrik “Media dan Kita” Majalah UMMI Edisi Juli-Oktober 2009.” Perbedaannya tetap pada objek yang diteliti yaitu Rubrik “Media dan
Kita” Majalah UMMI. Kelebihannya, waktu penelitian dari Juli- Oktober empat bulan adalah waktu yang lama.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara sistematis penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Setiap bab terdiri dari sub-sub yang memiliki keterkaitan satu sama
lainnya. Untuk lebih jelasnya peneliti uraikan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, tinjaun pustaka, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Teoritis
menguraikan mengenai kajian teoritis mengenai analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun van Dijk