Peneliti selanjutnya Masyarakat Manfaat Penelitian

droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Setelah kuman TB paru masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kuman TB paru tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nafas atau penyebaran langsung ke bagian tubuh lainnya Kemenkes, 2011. Daya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Semakin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahaknya maka penderita tersebut semakin menularkan. Bila hasil pemeriksaan dahaknya negatif maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB paru ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut Kemenkes, 2011. Risiko penularan setiap tahun Annual Risk of Tuberkulosis Infection ARTI di Indonesia cukup tinggi dan bervariasi antara 1-3. Pada daerah dengan ARTI sebesar 1 berarti setiap tahun di antara 1000 penduduk, 10 orang akan terinfeksi, kemudian sebagian besar dari orang yang terinfeksi tidak akan menjadi penderita TB paru, hanya sekitar 10 dari yang terinfeksi yang akan menjadi penderita tuberkulosis. Berdasarkan keterangan tersebut, dapat diperkirakan bahwa pada daerah dengan ARTI 1, maka diantara 100.000 penduduk rata-rata terjadi 100 penderita setiap tahun, dimana 50 penderita adalah BTA positif Kemenkes, 2011.

D. Gejala TB Paru

Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang enak badan malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik dan demam meriang lebih dari satu bulan Kemenkes, 2011. Mengingat prevalensi TB paru di Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap orang yang datang dengan gejala tersebut di atas, dianggap sebagai seorang tersangka suspek pasien TB paru dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung Kemenkes, 2011.

E. Epidemiologi TB Paru

TB paru merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi TB paru secara global masih tinggi yaitu 289 per 100.000 penduduk Kemenkes, 2009. Angka prevalensi TB paru pada tahun 2008 di negara-negara anggota ASEAN berkisar antara 27 sampai 680 per 100.000 penduduk. Indonesia berada pada urutan ke-9 dengan prevalensi TB paru 210 per 100.000 penduduk Kemenkes, 2010. Global Report WHO tahun 2010 melaporkan total seluruh kasus TB tahun 2009 di Indonesia sebanyak 29.4731 kasus, dimana 16.9213 adalah kasus TB baru BTA positif PPTI, 2012. Hasil survey prevalensi TB paru di

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEROKOK TERHADAP KEJADIAN KONVERSI SPUTUM PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG

1 30 76

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Tahun 2016.

0 3 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

3 11 15

PENDAHULUAN Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

0 4 6

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN 2011 - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

0 0 13