kurang dari 18,5 memiliki risiko 3,79 kali lebih tinggi terserang TB dibandingkan dengan mereka yang memiliki IMT
≥ 18,5. Penelitian yang dilakukan di Cilacap Fatimah, 2008 dengan desain yang
sama melaporkan bahwa status gizi kurang memiliki risiko 2,74 kali lebih tinggi terserang TB paru dibandingkan dengan mereka yang
memiliki status gizi baik.
c. Status Imunisasi BCG
Status imunisasi BCG mempengaruhi kejadian TB. Tujuan atau manfaat imunisasi BCG Basil Calmette Guerin yaitu untuk
mencegah bayi atau anak terserang dari penyakit TB yang berat, seperti: meningitis tuberkulosa dan tuberkulosis milier Setiarini,
2008. Hal ini dikarenakan bayi atau anak masih rentan terinfeksi Mycobacterium Tuberkulosis penyebab penyakit TB, akibat adanya
kontak dengan penderita TB yang ada di sekitarnya, seperti: orang tua, keluarga, pengasuh, dan lain sebagainya Setiarini, 2008.
Berdasarkan yang dilakukan di NTB Ketut, 2013 dengan desain kasus kontrol melaporkan bahwa proporsi penderita TB paru
tertinggi terdapat pada orang yang tidak diimunisasi yaitu sebesar 69,6.
d. Merokok
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rokok adalah gulungan tembakau kira-kira sebesar kelingking yang dibungkus
daun nipah atau kertas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan yang
Mengadung Zat Adiktif berupa produk tembakau mendefiniskan rokok salah satu produk tembakau yang dibakar, dihisap, dan
dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu, atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana rustica,
Nicotiana tabacum, dan spesies lainnya Kemenkes, 2012. Rokok mengandung 4800 jenis zat kimia diantaranya adalah
nikotin, tar, karbon monoksida CO, timah hitam dan lain-lain
Kemenkes, 2012. Berikut penjelasannya Kemenkes, 2012: 1
Nikotin
Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pirrolidin yang
terdapat dalam Nikotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dapat
mengakibatkan ketergantungan. Nikotin bersifat sangat adiktif dan beracun, tidak berwarna. Nikotin yang dihirup dari asap
rokok masuk ke paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah kemudian masuk ke dalam otak perokok dalam tempo 7-10
detik. Nikotin merangsang terjadinya sejumlah reaksi kimia