55 tahun 89,6, berjenis kelamin perempuan 57,8, menempuh pendidikan 9 tahun 68,2 dan tidak bekerja 60.
3. Ada hubungan yang signifikan antara pernah merokok dengan kejadian
TB paru dengan besar risiko 3,44 kali lebih besar pada kasus dibanding pada kontrol.
4. Merokok berisiko untuk terjadinya TB paru 1,69 kali lebih besar pada
kasus dibanding pada kontrol, namun tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
5. Usia mulai merokok, lama merokok, umur dan pekerjaan bersifat proteksi
terhadap kejadian TB paru. 6.
Ada hubungan yang signifikan antara IMT kurang dengan kejadian TB paru, dengan besar risiko 3,47 kali lebih besar pada kasus dibanding pada
kontrol. 7.
Ada hubungan yang signifikan antara dengan kejadian TB paru, dengan besar risiko 2,05 kali lebih besar pada kasus dibanding pada kontrol.
B. Saran
1. Bagi Puskesmas Setu, Kota Tangerang Selatan
a. Melakukan persamaan definisi kasus yang dipakai, baik dari
pemegang program maupun dokter yang mendiagnosis, agar kasus yang terlaporkan mencapai target yang telah ditetapkan Dinas
Kesehatan Kota
Tangerang Selatan,
serta bersama-sama
mendiskusikan permasalahan yang ditemukan agar dapat mencari pemecahan masalahnya.
b. Meningkatkan promosi aktif ke masyarakat dengan melaksanakan
sosialisasi dan pembinaan ke masyarakat tentang penyakit TB Paru khususnya kepada kader kesehatan.
c. Pengadaan metode KIE Komunikasi Informasi Edukasi seperti
poster dan leaflet tentang penyakit TB Paru dalam memberikan pengetahuan pada masyarakat minimal di Posbindu di tiap RW.
2. Bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
Memberikan informasi terkait faktor risiko yang mempengaruhi TB paru,
melalui pemberian leaflet atau poster di setiap fasilitas pelayanan
kesehatan wilayah kerja Puskesmas Setu.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
a. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
lanjutan terhadap variabel merokok sebagai risiko kejadian TB paru khususnya pada perempuan.
b. Penelitian faktor risiko kejadian TB paru dengan desain studi
cohort, khususnya pada variabel status merokok, durasi merokok dan jenis kelamin.
4. Bagi Masyarakat
a. Bagi masyarakat apabila mengalami gejala TB dan kontak serumah
dengan pasien TB harus melakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis di Laboraurium.
b. Diharapkan bagi masyarakat agar memperhatikan bahaya merokok
yang didapatkan baik dari penyuluhan, media masa maupun pada bungkus rokok.
c. Diharapkan bagi masyarakat agar melaksanakan PHBS dengan
tidak merokok.
DAFTAR PUSTAKA
Abal, A.T, et al. 2004. Effect of cigarette smoking on sputum smear conversion in adults with active pulmonary Tuberkulosis. NCBI,
PubMed, US National Library of Medicine National Institutes of Health. Achmadi, Umar Fahmi. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah.
Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Aditama , T.Y., 2002. Tuberkulosis Diagnosis , Terapi, dan Masalahnya.
Edisi ke-4. Jakarta: Yayasan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia: 131. Adnani, Hariza. 2006. Hubungan Kondisi Rumah dengan Penyakit TBC Paru
di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2003
– 2006. Yogyakarta: Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.
Ariyothai, Niorn, et al. 2004. Cigarette Smoking and Its Relation to Pulmonary Tuberkulosis in Adults. Vol 35 No. 1 March 2004,
Srinakarinwirot University, Bangkok, Thailand. Asih, Yasmin. 1995. Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Boon, S den, et al. 2005. Association Between Smoking and Tuberkulosis Infection: A Population Survey In A High Tuberkulosis Incidence Area.
Centre for TB Research and Education, Department of Paediatrics and Child Health, Stellenbosch University, Tygerberg, Cape Town, South
Africa .
CDC. 2013.
Diakses tanggal
15 Februari
2015 di
http:www.cdc.govtobaccodata_statisticsfact_sheetstobacco_industry hookahsindex.htm.
Depkes. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan ke 8. Jakarta: Depkes RI.
Depkes. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Cetakan kedua, 2008. Jakarta: Depkes RI.
Dinkes Tangsel. 2013. Profil Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tahun 2012 Eisner M. 2008. Biology and Mechanisms for Tobacco-attributable
Respiratory Diseases, including TB, Bacterial Pnemonia and other Respiratory Diseases. The International Journal of Tuberculosis and
Lung Disease. Volume 12.