c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap pengetahuan seseorang diantaranya mengenai rumah yang
memenuhi syarat kesehatan dan pengetahuan penyakit TB paru, sehingga dengan pengetahuan yang cukup maka seseorang akan
mencoba untuk mempunyai perilaku hidup bersin dan sehat. Selain itu tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap jenis
pekerjaannya Ruswanto, 2010. Berdasarkan data hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa
proporsi penderita TB paru paling banyak diderita pada orang yang tidak pernah sekolah yaitu sebesar 0,5. Penelitian yang dilakukan
di Pati Rusnoto, 2008 dengan desain kasus kontrol melaporkan bahwa proporsi pendidikan terakhir responden yang paling banyak
adalah tidak tamat SD sebesar 31,1.
d. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan menentukan faktor risiko apa yang harus
dihadapi setiap individu. Bila pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu paparan partikel debu di daerah terpapar akan
mempengaruhi terjadinya gangguan pada saluran pernafasan. Paparan kronis udara yang tercemar dapat meningkatkan
morbiditas, terutama terjadinya gejala penyakit saluran pernafasan
dan umumnya TB paru Ruswanto, 2010. Berdasarkan data hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa proporsi penderita TB paru
paling banyak diderita pada orang yang tidak bekerja yaitu sebesar 11,7. Penelitian yang dilakukan di Pati Rusnoto, 2008 dengan
desain kasus kontrol melaporkan bahwa proporsi kelompok TB paru yang berpenghasilan tidak tetap 81,1 lebih besar dari pada
kelompok bukan TB paru.
Setelah mengetahui karakteristik individu yang mempengaruhi kondisi individu, berikut adalah faktor perilaku yang menjadi faktor risiko TB
paru:
a. Penyakit Human Immunodeficiency Virus HIV
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi
HIVAIDS dan malnutrisi. Infeksi HIV mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler dan merupakan faktor risiko
paling kuat bagi yang terinfeksi TB untuk menjadi sakit TB TB aktif. Bila jumlah orang yang terinfeksi HIV meningkat, maka
jumlah pasien TB akan meningkat, dengan demikian penularan TB
di masyarakat akan meningkat pula Kemenkes, 2011.