bukti untuk menyatakan variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Nachrowi, 2006: 16.
Untuk kepentingan tersebut, maka semua koefisien regresi harus diuji dengan perangkat pengujian seperti Uji R
2
, Uji F-Statistik, Uji-t Statistik. Setelah melakukan pengujian tersebut maka dapat diketahui tingkat signifikan pengaruh dan arah
hubungan antara variabel-variabel bebas yang digunakan terhadapa variabel terikanya. Adapun uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.7.1. Uji Koefisien Determinasi R-square R
2
Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel bebas secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan
mengenai variabel terikatnya. Dalam output hasil pengolahan SPSS, nilai R
2
ditampilak pada tabel Model Summary, pada kolom R Square. Nilai R
2
menunjukan besarnya variabel-variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Nilai R
2
berkisar antara 0 dan 1 0 ≤ R
2
≤ 1. Semakin besar nila R
2
, maka semakin besar variasi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variasi
variabel-variabel bebasnya. Sebaliknya, semakin kecil nilai R
2
, maka semakin kecil variasi variabel terikat yang dapat di jelaskan oleh variasi variabel bebas. Sifat dari
koefisien determinasi adalah Damodar Gujarati: •
R
2
merupakan besaran yang non negatif. •
Batasnya adalah 0 ≤ R
2
≤ 1.
Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk di Bursa Efek Indonesia, 2010.
3.7.2. Uji F-Statistik
Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Pengujian ini dilakukan
dengan membandingkan nilai F-statistik dengan nilai F-tabel pada tingkat kepercayaan tertentu. Dengan pengolahan menggunakan SPSS, nilai F-Statistik
ditampilak pada tabel ANOVA, pada kolom F. Nilai F-statistik dapat diperoleh dengan rumus:
F =
dimana: : koefisien determinasi
k : jumlah variabel bebas ditambah intercept dari suatu model
persamaan n
: jumlah sampel Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0
Gambar 3.1 Grafik pengujian F-Statistik
H Diterima
H Ditolak
Kriteria penerimaan hipotesis pada uji F-statistik dalam penelitian ini adalah: a.
H
o
diterima dan H
a
ditolak apabila F-statistik F-Tabel dengan tingkat kepercayaan . Artinya varian variabel-variabel bebas tidak dapat menerangkan
variabel terikat, dimana tidak terdapat pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan pada tingakat kepercayaan
sebesar . b.
Ho ditolak dan Ha diterima apabila F-statistik F-Tabel dengan tingkat kepercayaan . Artinya varian variabel-variabel bebas dapat menerangkan
variabel terikat, dimana terdapat pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan tingakat kepercayaan
sebesar .
3.7.3. Uji-t Statistik