Defenisi Variabel Operasional METODE PENELITIAN

Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk di Bursa Efek Indonesia, 2010. Dengan bantuan SPSS, nilai uji D-W dapat diperoleh pada tabel Model Summary dalam kolom Durbin-Watson.

3.9. Defenisi Variabel Operasional

Adapun defenisi variabel-variabel operasional yang digunakan dalam penlitian ini adalah sebagai berikut: 1. Inflasi adalah nilai rata-rata inflasi bulanan hasil perhitungan oleh Bank Indonesia berdasarkan Indeks Harga Konsumen dengan metode perhitungan inflasi tahunan, dalam satuan persen. 2. Kurs adalah perbandingan nilai mata uang Indonesia Rp terhadap nilai mata uang Amerika Serikat US yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam periode bulanan, nilai yang digunakan adalah nilai kurs tengah, dalam satuan rupiah. 3. Investasi adalah jumlah penanaman modal yang dilakukan oleh pihak dalam negeri dan luar negeri yang disetujui pemerintah dalam periode bulanan. Satuan yang dgunakan adalah miliar rupiah. 4. Suku Bunga SBI adalah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia tingkat bunga SBI untuk 1 bulan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada periode bulanan, dalam satuan persen. 5. Harga saham adalah nilai rata-rata bulanan harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk pada posisi penutupan transaksi harian di Bursa Efek Indonesia dalam satuan rupiah. 6. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk yang diperjual belikan dalam periode bulanan di Bursa Eek Indonesia, dalam satuan lembar. Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk di Bursa Efek Indonesia, 2010.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

4.1.1.1. Sejarah Singkat PT. BRI, Tbk

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wiriatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Haofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia Pribumi. Lembaga ini mengelolah dana kas masjid yang kemudian disalurkan kepada masyarakat dengan skema pengembalian yang sangat mudah. Berdiri tanggal 16 Desember 1895 yang kemudian dijadikan hari kelahiran BRI. Seiring dengan berjalannya waktu, lebaga keuangan tersebut semakin berkembang dan dibutuhkan masyarakat. Dalam perjalanannya, nama lembaga ini beberapa kali mengalami perubahan, berturut-turut berubah menjadi Hulp-en Spaarbank der Indische Bestuurs Ambtenareen, De Poerwakertosche Hulp Spaare-en Landbouw Credietbank Volksbank, Cenrale Kas Voor Volkscredietwezen Algemene, dan perubahan nama terakhir pada masa kolonial Belanda terjadi pada tahun 1934 menjadi Algemene Volkscredietbank AVB. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah 96