Komposisi Kepemilikan Saham Managemen Stock Option Program MSOP

Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk di Bursa Efek Indonesia, 2010. namun dilihat dari prosentasenya masih di bawah saham Bank Mandiri BMRI. Kinerja saham blue chips perbankan dapat dilihat pada tabel di bahwa ini: Tabel 4.10 Harga Saham Blue Chips Perbankan di Indonesia Tahun 2006 Saham Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Return Rp BBRI BMRI BBCA BDMN 3.025 1.640 3.400 4.750 5.750 2.950 5.550 6.500 3.000 1.500 3.350 3.875 5.150 2.900 5.200 6.750 2.125 1.260 1.800 2.000 70.25 76.83 52.94 42.11 Sumber: Laporan Tahunan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun 2006 Sepanjang tahun 2006 harga saham BRI bergerak cukup fluktuatif, dengan harga saham tertinggi mencapai Rp5.750 pada 27 November 2006, dan terendah Rp3.000,- pada 13 Januari 2006. Harga saham BRI pada empat bulan pertama 2006 cenderung mengalami penguatan, yaitu dari Rp3.025 meningkat menjadi Rp5.050 pada 20 April 2006. Harga saham BRI mulai mengalami penurunan akhir April dan mencapai terendah Rp3.450 pada 8 Juni 2006 dan harga BBRI bergerak pada range sempit Rp3.600 – Rp4.100 sampai dengan akhir Juli 2006. Seiring dengan peningkatan indikator makro ekonomi, sejak awal Agustus 2006 saham BRI secara perlahan mengalami peningkatan dan peningkatan harga saham BRI begitu cepat terjadi pada bulan November 2006 yang mencapai harga tinggi sebesar Rp5.750,-

4.1.6.3.1. Komposisi Kepemilikan Saham

Dibanding tahun 2005, jumlah saham BRI mengalami peningkatan yaitu dari 12,04 miliar lembar menjadi 12,86 miliar atau meningkat 6,89. Hal ini terjadi karena adanya tambahan saham baru yang berasal dari konversi saham program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen atau dikenal dengan Management Stock Option Program MSOP. Seiring dengan adanya saham baru, terjadi dilusi terhadap kepemilikan saham BRI oleh Pemerintah. Kepemilikikan saham Pemerintah di BRI mengalami penurunan dilusi, dari 58,16 di akhir tahun 2005 menjadi 56.97 di akhir tahun 2006. Kepemilikan saham BRI oleh investor domestik mengalami penurunan sebesar 9,14, yaitu dari 632,44 juta lembar menjadi 579,50 juta lembar. Sebaliknya kepemilikan saham oleh invesot asing cenderung mengalami peningkatan, yaitu dari 4,40 miliar lembar menjadi 4,71 miliar lembar atau meningkat 6,90. Kepemilikan saham BRI oleh publik didominasi oleh kepemilikan investor institusi dibandingkan investir perorangan.

4.1.6.3.2. Managemen Stock Option Program MSOP

Dalam RUPS Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2003 diputuskan bahwa perusahaan akan menyelenggarakan Program MSOP sebanyak 588.235.250 kembar. Program MSOP diberikan dalam 3 tahap, yaiut MSOP I, MSOP II, dan MSOP III. Tata cara pelaksanaan MSOP I dan MSOP II mengacu pada peraturan Bapepam dan BEJ terdahulu sedangkan MSOP III mengacu pada Peraturan Bapepam No. IX.D.4 dan Peraturan Pencatatan Efek No.1-A Lamp Keputusan Direksi BEJ No. Kep- 305BEJ07-2004. Masing-masing MSOP mempunyai vesting period selama 1 tahun. Waktu pelaksanaan MSOP I dan II dilaksanakan kapan saha setelah vesting period berakhir selama MSOP tersebut belum jatuh tempo. Leo Ibrahim Sihombing : Pengaruh Inflasi, Kurs, Investasi dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk di Bursa Efek Indonesia, 2010. Saham MSOP yang telah di-excercise sampai dengan akhir Desember 2006 adalah sebagai berikut: • MSOP I sebanyak 229,72 juta lembar • MSOP II sebanyak 215,52 juta lembar • MSOP III sebanyak 56,48 juta lembar

4.1.6.3.3. Kebijakan Deviden