30
kualitas  pembelajaran.  Faktor  yang  mempengaruhi  hasil  belajar  pada penelitian ini lebih ditekankan pada faktor yang berasal dari luar diri siswa
yaitu  kemampuan  guru  menciptakan  pembelajaran  yang  berkualitas. Melalui  penciptaan  pembelajaran  yang  berkualitas  diharapkan  bahwa
siswa  akan  lebih  mudah  memahami  materi  pelajaran  sehingga  pada akhirnya hasil belajar yang mereka peroleh dapat optimal.
5. Klasifikasi Hasil Belajar
Klasifikasi  hasil belajar ini sesuai  menurut  Benyamin Bloom Nana Sudjana,  2009:  22  menjadi  tiga  ranah  yaitu  ranah  kognitif,  afektif,  dan
psikomotorik. Ketiga ranah tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Ranah Kognitif
Syaiful Sagala 2010: 12 menjelaskan bahwa hasil belajar pada ranah kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan,
penalaran atau pikiran. Anderson, Lorin W. dan Krathwohl, David R. 2010:  100-102  menjelaskan  tingkatan  ranah  kognitif  dari  tingkat
paling rendah sampai tingkat paling tinggi sebagai berikut. 1
Mengingat Mengingat
adalah kemampuan
untuk mengambil
pengetahuan  jangka  panjang.  Guru  memberikan  pertanyaan mengenali  atau  mengingat  kembali  dalam  kondisi  sama  persis
dengan  kondisi  ketika  siswa  belajar  materi  yang  disajikan  atau guru  dapat  mengubah  kondisinya  untuk  menilai  pembelajaran
siswa  dalam  kategori  proses  kognitif  yang  paling  sederhana  ini.
31
Kata  kerja  operasional  untuk  kemampuan  mengingat  menurut Hendro  Darmodjo  dan  Jenny  R.  E.  Kaligis  1993:  112  yaitu
menyebutkan,  mendefinisikan,  memberi  nama,  mencocokkan, memilih,  menyusun  daftar  urutan,  menyatakan  kembali,  dan
menyusun garis besar. 2
Memahami Memahami  diartikan  sebagai  mengkonstruksi  makna  dari
materi  pembelajaran,  termasuk  apa  yang  diucapkan,  ditulis,  dan digambar  oleh  guru.  Tingkatan  memahami  ini  meliputi
menafsirkan, mencontohkan,
mengklasifikasi, merangkum,
menyimpulkan,  membandingkan,  dan  menjelaskan.  Memperjelas pendapat  di  atas,  Hendro  Darmodjo  dan  Jenny  R.  E.  Kaligis
1993:  113,  menyatakan  bahwa  kata  kerja  operasional  untuk kemampuan  memahami  yaitu  memberi  alasan  mengapa,
menjelaskan,  membedakan,  memberi  contoh  lain,  melukiskan dengan  kata-kata  sendiri,  menceritakan,  meramalkan,  dan
merangkum. 3
Mengaplikasikan Mengaplikasikan  diartikan  sebagai  suatu  kemampuan
untuk  menerapkan  atau  menggunakan  suatu  prosedur  dalam keadaan  tertentu.  Kata  kerja  operasional  untuk  kemampuan
aplikasi  menurut  Hendro  Darmodjo  dan  Jenny  R.  E.  Kaligis
32
1993: 113 yaitu menghitung, menemukan, membuat, mengubah, mengoperasikan, dan menggunakan.
4 Menganalisis
Menganalisis  adalah  kemampuan  memecah-mecah  materi jadi  bagian-bagian  penyusunnya  dan  menentukan  hubungan-
hubungan  antar  bagian  itu  dan  hubungan  antara  bagian-bagian tersebut  dan  keseluruhan  struktur  atau  tujuan.  Hendro  Darmodjo
dan  Jenny  R.  E.  Kaligis  1993:  114,  menyatakan  bahwa  kata kerja  operasional  untuk  kemampuan  menganalisis  yaitu
menguraikan, membeda-bedakan,
memisah-misahkan, mengidentifikasikan,  memilih,  memisahkan,  memperinci,  dan
membuat garis besar. 5
Mengevaluasi Mengevaluasi  merupakan  kemampuan  untuk  mengambil
keputusan  berdasarkan  kriteria  danatau  standar.  Memperjelas pendapat  tersebut  Hendro  Darmodjo  dan  Jenny  R.  E.  Kaligis
1993:  114,    memaparkan  bahwa  kata  kerja  operasional  dalam tingkat
evaluasi ini
yaitu menilai,
mempertimbangkan, menyimpulkan, mengkritik, mempertentangkan dan membanding-
bandingkan. 6
Mencipta Mencipta  merupakan  kemampuan  untuk  memadukan
bagian-bagian  untuk  membentuk  sesuatu  yang  baru  dari  koheren
33
atau  untuk  membentuk  suatu  produk  yang  orisinil.  Memperjelas pendapat tersebut, Depdiknas Endang Poerwanti, dkk, 2008: 27
memaparkan  cakupan  dalam  tingkat  mencipta  ini  di  antaranya yaitu  membuat  desain,  mengarang  komposisi  lagu,  menemukan
solusi masalah, memprediksi, dan menciptakan produk baru.
b. Ranah Afektif