45
e. Masing-masing kelompok memperoleh nilai atas kartu yang disortir
dengan benar.
3.
Kegiatan akhir
a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran.
b.
Guru memberikan refleksi pembelajaran
c.
Siswa dan guru menutup pembelajaran.
Suasana pembelajaran di atas tentunya dapat membuat kelas lebih menyenangkan dan tidak membosankan sehingga diharapkan siswa lebih
termotivasi mempelajari materi pelajaran IPS yang disampaikan guru dan pada akhirnya hasil belajar IPS yang diperoleh siswa akan optimal.
G. Kerangka Pikir
Suasana pembelajaran yang seharusnya tercipta adalah bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar. Keterlibatan
siswa secara aktif ini akan berdampak baik bagi kerja otak. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak siswa terlibat aktif dalam pembelajaran,
maka mereka lebih banyak mengerti dan mengingat pembelajaran dalam waktu yang lebih lama.
Kenyataaannya, pembelajaran pada saat ini cenderungkurang melibatkan siswa secara aktif, termasuk dalam pembelajaran IPS.
Berdasarkan hasil observasi dikelas IV SDN Kepek, peneliti menemukan bahwa kondisi pembelajaran IPS saat ini kurang melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran. Guru lebih aktif dalam menyampaikan materi pelajaran,
46
sedangkan siswa hanya duduk diam mendengarkan ceramah dari guru dan mencatat materi pelajaran yang disampaikan. Jika siswa belajar hanya dengan
mendengarkan penjelasan dari guru maka konsep IPS yang abstrak akan sulit dipahami siswa bahkan penjelasan dari guru akan cepat dilupakan. Peneliti
beranggapan bahwa kondisi pembelajaran ini menjadi penyebab hasil belajar siswa masih rendah.
Beranjak dari hal itu, penggunaan pembelajaran aktif tipe
card sort
dapat dijadikan solusi agar siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Pada pembelajaran aktif tipe
card sort
, siswa diberikan kartu yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori. Kemudian siswa
diminta untuk menemukan teman yang memiliki kartu berkategori sama atau siswa dapat memilah kartu berkategori sama secara berkelompok. Melalui
metode pembelajaran ini siswa tidak hanya duduk diam secara pasif di dalam kelas, sekedar mencatat, melihat, maupun mendengarkan ceramah dari guru,
tetapi siswa melakukan usaha untuk memperoleh pengetahuan dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Dengan demikian, melalui
keterlibatan siswa secara aktif tersebut, siswa akan lebih mudah mempelajari materi pelajaran IPS yang banyak menyajikan konsep bersifat abstrak. Selain
itu siswa dapat mengingat materi pelajaran lebih lama daripada hanya sekedar mendengarkan ceramah dari guru.
Selain itu gerakan siswa untuk menemukan teman yang memiliki kartu dengan kategori yang sama akan membuat suasana kelas lebih menyenangkan
dan tidak membosankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan tersebut
47
tentunya akan membuat siswa lebih termotivasi untuk mempelajari materi pelajaran IPS sehingga pada akhirnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan
menjadi lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik suatu prediksi bahwa hasil
belajar IPS yang diperoleh kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran aktif tipe
card sort
lebih tinggi daripada hasil belajar IPS kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran yang biasa dilakukan guru bagi siswa kelas
IV SD Se-Gugus 2 Kecamatan Pengasih.
H. Penelitian Relevan