34
5 Internalisasi  nilai,  yaitu  keterpaduan  semua  sistem  nilai  yang
telah  dimiliki  seseorang,  yang  mempengaruhi  kepribadian  dan tingkah lakunya.
c. Ranah Psikomotorik
Nana  Sudjana  2009:  30,  menyatakan  bahwa  hasil  belajar psikomotorik diklasifikasikan dalam enam tahapan yaitu: 1 gerakan
reflek; 2 keterampilan pada gerakan-gerakan dasar; 3 kemampuan perseptual;  4  kemampuan  di  bidang  fisik;  5  gerakan-gerakan
skill;
dan  6  kemampuan  yang  berkaitan  dengan  komunikasi
non- decursive.
Berdasarkan  penjelasan  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil belajar  yang  diperoleh  siswa  mencakup  tiga  ranah  yaitu  ranah  kognitif,
afektif,  dan  psikomotorik.  Hasil  belajar  IPS  yang  dimaksud  dalam penelitian  ini,  adalah  hasil  belajar  yang  diperoleh  siswa  pada  ranah
kognitif.  Peneliti  akan  melakukan  penelitian  mengenai  hasil  belajar  IPS yang  diperoleh  siswa  pada  ranah  kognitif  tingkat  1  mengingat,  2
memahami dan 3 mengaplikasikan.
D. Tinjauan Tentang IPS di Sekolah Dasar
1. Pengertian IPS di Sekolah Dasar
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang diberikan pada  jenjang  pendidikan  dasar  sampai  perguruan  tinggi.  Ada  beberapa
definisi tentang IPS yang dikemukakan oleh para ahli. Arnie Fajar 2009:
35
110 menyebutkan bahwa pengetahuan sosial  merupakan mata pelajaran yang  mengkaji  seperangkat  peristiwa,  fakta,  konsep,  dan  generalisasi
yang  berkaitan  dengan  ilmu  sosial  dan  kewarganegaraan.  Memperjelas pendapat  tersebut,  Fakih  Samlawi  dan  Bunyamin  Maftuh  1998:  1
menyatakan  bahwa  IPS  merupakan  mata  pelajaran  yang  memadukan konsep-konsep  dasar  dari  berbagai  ilmu  sosial  yang  disusun  melalui
pendekatan pendidikan
dan psikologis
serta kelayakan
dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya.
Senada  dengan  hal  itu,  Mulyono  dalam  Hidayati  2004:    8 memberi  batasan  IPS  bahwa  IPS  merupakan  integrasi  dari  berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial,  sejarah,  geografi,  ekonomi,  ilmu  politik,  dan  sebagainya.  Dari
penjelasan  beberapa  ahli  di  atas  maka  disimpulkan  bahwa  IPS  adalah mata  pelajaran  yang  memadukan  konsep-konsep  dari  beberapa  disiplin
ilmu  sosial,  seperti  geografi,  ekonomi,  sosial,  antropologi,  sejarah, psikologi, dan sebagainya.
Pengertian  IPS  di  sekolah  dasar  memiliki  perbedaan  pengertian dengan  IPS  di  sekolah  menengah.  Hal  ini  disampaikan  oleh  Sapriya
2009:  194  yang  menyebutkan  bahwa  IPS  memiliki  perbedaan  makna pada setiap jenjang pendidikan. Sapriya lebih lanjut menjelaskan bahwa
IPS  di  sekolah  dasar  merupakan  mata  pelajaran  yang  pengorganisasian materinya  menganut  pendekatan  terpadu
intregeted
,  artinya  materi pelajaran  dikembangkan  dan  disusun  tidak  mengacu  pada  disiplin  ilmu
36
yang  terpisah  melainkan  pengorganisasian  materinya  mengacu  pada aspek  kehidupan  nyata  faktual
real
siswa  sesuai  dengan  karakteristik usia,  tingkat  perkembangan  berpikir,  dan  kebiasaan  bersikap  serta
perilakunya.  Materi  mata  pelajaran  IPS  ini  merupakan  perpaduan  dari disiplin ilmu  geografi, ekonomi, sosiologi,  antropologi,  ilmu  politik dan
sejarah  nasional.  Hal  ini  mengacu  pada  kurikulum  1994.  Menurut kurikulum  1994  dalam  Hidayati  2004:  14,  mata  pelajaran  IPS  di
sekolah dasar merupakan perpaduan antara geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, dan sejarah nasional.
Dengan  demikian  berdasarkan  penjelasan  di  atas  dapat  diambil kesimpulan bahwa pengertian  IPS di  sekolah  dasar  yaitu mata pelajaran
yang  materinya  disusun  dan  dikembangkan  dari  perpaduan  beberapa disiplin  ilmu  sosial  yang  meliputi  geografi,  ekonomi,  sosiologi,
antropologi,  ilmu  politik,  dan  sejarah  nasional.  Materi  pelajaran  IPS  di sekolah dasar disusun mengacu pada aspek kehidupan nyata siswa sesuai
dengan tingkat kemampuan dan perkembangan siswa. 2.
Tujuan IPS di Sekolah Dasar
Mata  pelajaran  IPS  merupakan  mata  pelajaran  yang  penting diberikan  kepada  siswa  sejak  usia  sekolah  dasar  karena  melalui  mata
pelajaran  ini,  siswa  sebagai  makhluk  sosial,  diajarkan  pengetahuan tentang  cara  hidup  bersama  dan  berinteraksi  dengan  sesamanya.
Disamping itu, melalui pengajaran IPS siswa dibekali kemampuan untuk menghadapi segala kondisi dalam kehidupan masyarakat yang senantiasa
37
mengalami  perubahan. Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan Sapriya 2009:  194  yaitu  mata  pelajaran  IPS  disusun  untuk  mengembangkan
pengetahuan,  pemahaman,  dan  kemampuan  analisis  terhadap  kondisi sosial masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Tujuan  utama  pengajaran  IPS  menurut  Gross  Etin  Solihatin  dan Raharjo,  2011:  14  adalah  untuk  mempersiapkan  siswa  menjadi  warga
negara  yang  baik  dan  untuk  mengembangkan  kemampuan  siswa menggunakan  penalaran  dalam  mengambil  keputusan  setiap  persoalan
yang  dihadapinya.  Tujuan  IPS  ini  mengacu  pada  tujuan  pendidikan nasional  yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan  Nasional  yaitu  pendidikan  bertujuan  untuk  mengembangkan potensi  peserta  didik  agar  menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertaqwa
kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berakhlak  mulia,  sehat,  berilmu,  cakap, kreatif,  mandiri,  dan  menjadi  warga  negara  yang  demokratis  serta
bertanggungjawab.
Selain  itu,  sebagai  suatu  mata  pelajaran,IPS  memiliki  tujuan kurikuler.  Tujuan  kurikuler  menurut  Dwi  Siswoyo,  dkk.  2008:  83
adalah  tujuan  yang  ingin  dicapai  oleh  mata  pelajaran  tertentu,  termasuk salah  satunya  adalah  mata  pelajaran  IPS.  Tujuan  mata  pelajaran  IPS  di
sekolah dasar menurut Sapriya 2009: 194 adalah sebagai berikut: 1.
Mengenal  konsep-konsep  yang  berkaitan  dengan  kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki  kemampuan  dasar  untuk  berpikir  logis  dan  kritis,
rasa  ingin  tahu,  inkuiri,  memecahkan  masalah,  dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
38
3. Memiliki  komitmen  dan  kesadaran  terhadap  nilai-nilai  sosial
dan kemanusiaan. 4.
Memiliki  kemampuan  berkomunikasi,  bekerja  sama,  dan berkompetensi  dalam  masyarakat  majemuk,  di  tingkat  lokal,
nasional, maupun global.
Berdasarkan  tujuan  yang  dikemukakan  di  atas,  dapat  disimpulkan bahwa  secara  rinci  tujuan  pembelajaran  IPS  di  sekolah  dasar  yaituagar
siswa  mengenal  konsep-konsep  yang  berkaitan  dengan  kehidupan masyarakat,  mengembangkan  kemampuan  berpikir  kritis,  memecahkan
masalah,  dan  keterampilan  sosial,  memiliki  kesadaran  adanya  nilai-nilai kehidupan
bermasyarakat, serta
memiliki kemampuan
untuk berkompetensi  baik  di  tingkat  lokal maupun  global.  Tujuan ini nantinya
akan  bermuara  kepada  tujuan  utama  pengajaran  IPS  yaitu  untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik.
3. Ruang Lingkup IPS di Sekolah Dasar