Peran Siswa dalam Pembelajaran Aktif Pengertian Pembelajaran Aktif Tipe

16 memotivasi siswa agar mau belajar dan memberikan bimbingan kepada siswa yang memerlukan. Sebagai evaluator, guru berperan menilai dan mengevaluasi keberhasilan progam belajar.

5. Peran Siswa dalam Pembelajaran Aktif

Indikator pelaksanaan pembelajaran aktif tidak hanya dilihat dari peran guru tetapi juga dilihat dari peran siswa. Peran siswa dalam pembelajaran aktif menurut Warsono dan Hariyanto 2012: 9 dideskripsikan sebagai berikut: a. belajar secara individual maupun kelompok untuk mempelajari dan menerapkan konsep, prinsip, dan hukum keilmuan; b. membentuk kelompok untuk memecahkan masalah; c. berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru; d. berani bertanya, mengajukan pendapat, serta mengungkapkan kritik- kritik yang relevan; e. menjalin hubungan sosial sebagai bentuk interaksi pembelajaran; f. berkesempatan menggunakan berbagai sumber belajar dan media belajar yang tersedia atau dibawanya sendiri dari rumah sebagai hasil improvisasinya, karena telah diberitahu oleh guru tentang jenis pembelajaran apa yang akan dilaksanakan pada hari itu; dan g. berupaya menilai proses dan hasil belajarnya sendiri, walau tidak secara formal. 17 Berdasarkan uraian tersebut, dapat diambil makna bahwa dalam pembelajaran aktif, siswa diberikan keleluasaan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif menghendaki siswa melakukan sesuatu untuk memperoleh pengetahuan seperti melakukan aktivitas berpikir, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengajukan kritik, dan menyelesaikan tugas dari guru. Siswa dapat bekerja baik secara individu maupun kelompok dalam mempelajari materi maupun menyelesaikan tugas-tugas belajar.

6. Pengertian Pembelajaran Aktif Tipe

Card Sort Pembelajaran aktif secara sederhana menurut Warsono dan Hariyanto 2012: 12 adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Card sort merupakan salah satu tipe metode belajar aktif yang memanfaatkan kegiatan kelompok. Silberman, Mel. 2009: 171 menjelaskan bahwa card sort memilah dan memilih kartu adalah kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mengulangi informasi. Silberman menjelaskan lagi bahwa pada pembelajaran aktif tipe card sort ini guru menggunakan media kartu yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori. Kartu dibagikan kepada siswa, kemudian siswa melakukan usaha untuk menemukan kartu berkategori sama. 18 Selanjutnya Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani 2008: 50 mengemukakan bahwa metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau me review informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam kegiatan ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan. Selain itu, A. Fatah Yasin 2008: 185 menyebutkan bahwa card sort adalah metode yang digunakan guru dengan tujuan mengajak siswa menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran. Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif tipe card sort adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan memanfaatkan kegiatan kolaboratif, yang digunakan guru untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mengulang informasi. Pada pembelajaran aktif tipe card sort ini guru menggunakan media kartu yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori. Kartu dibagikan kepada siswa, kemudian siswa melakukan usaha untuk menemukanmemilah kartu berkategori sama.

7. Langkah-langkah Pembelajaran Aktif Tipe

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

PENGARUH MODEL COOPERATVEF LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 180

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI SE-GUGUS III PENGASIH KULON PROGO.

1 2 104

PENGARUH INTENSITAS MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 2 133

PENGARUH PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS III KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 158

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 71

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS V SD SE GUGUS II KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 178

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS III KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 222

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9