12
Berdasarkan dua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri- ciri pembelajaran aktif yaitu adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran tidak hanya secara fisik, tetapi juga intelektual dan emosional, adanya penataan lingkungan belajar untuk memudahkan
siswa belajar, pembelajaran melayani gaya belajar siswa yang berbeda- beda, pembelajaran mendorong siswa untuk berinteraksi multiarah, dan
guru berperan sebagai fasilitator, memantau proses belajar, membantu siswa belajar serta memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa.
3. Pentingnya Pembelajaran Aktif
Pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam belajar sangat diperlukan. Silberman, Melvin L. 2006: 28 menyatakan bahwa dalam
belajar aktif, siswa akan mengupayakan sesuatu, dia mencari jawaban atas sebuah pertanyaan, memerlukan informasi untuk memecahkan
masalah, atau menyelidiki cara untuk melakukan pekerjaan. Keterlibatan siswa secara aktif ini akan berdampak baik bagi kerja otak. Penelitian
menunjukkan bahwa semakin banyak siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, maka mereka lebih banyak mengerti dan mengingat
pembelajaran dalam waktu yang lebih lama. Umi Machmudah dan Abdul Wahab Rosyidi, 2008: 71
Pembelajaran aktif diharapkan dapat menggali kemampuan yang dimiliki siswa sehingga siswa akan memperoleh hasil belajar yang
optimal. Pernyataan ini senada dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad 2011: 77 yaitu dengan
13
pembelajaran aktif ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang segala potensi yang siswa miliki sehingga pada akhirnya dapat mengoptimalkan
hasil belajar mereka. Memperjelas pendapat tersebut, Ummi Mahmudah dan Abdul Wahab Rosyidi 2008: 63 mengemukakan bahwa
pembelajaran aktif
active learning
dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga siswa
dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki.
Siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, termasuk gaya belajar yang dimilikinya. Pembelajaran aktif dapat melayani gaya belajar
siswa yang berbeda-beda baik bagi siswa dengan gaya belajar visual, auditori, maupun kinestetik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Spencer
Kagan Ummi Machmudah dan Abdul Wahab Rosyidi, 2008: 73 yaitu pembelajaran aktif menjadikan para siswa menggunakan talentanya
masing-masing dalam proses belajar. Hal itu terlihat sebagai berikut: a bagi siswa visual, mereka dapat menampilkan talenta terbaik ketika
mereka mendapatkan sesuatu dari informasi baru yang kemudian dipresentasikan; b bagi siswa auditori, mereka mampu menerima
informasi melalui kata-kata yang diucapkan; dan c bagi siswa kinestetik, mereka mampu belajar dengan menggunakan gerakan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil makna bahwa pembelajaran yang melibatkan aktif siswa sangat diperlukan. Hal ini
dikarenakan melalui keterlibatan aktif siswa, siswa dapat lebih banyak
14
mengerti dan mengingat pembelajaran dalam waktu lama. Selain itu, melalui pembelajaran aktif diharapkan dapat menumbuhkan dan
mengembangkan segala potensi siswa sehingga pada akhirnya dapat mengoptimalkan hasil belajarnya.
4. Peran Guru dalam Pembelajaran Aktif