Subordinatif Hasil sehingga, sampai, maka nya Ayat 3

termasuk orang-orang zalim”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹsebabʹ. Ayat 108 ْﻢُﻜﱢﺑَﺭ ْﻦِﻣ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ ُﻢُﻛَءﺎَﺟ ْﺪَﻗ ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ ْﻞُﻗ َﻑ ﺎَﻤﱠﻧِﺈَﻓ ﱠﻞَﺿ ْﻦَﻣَﻭ ِﻪِﺴْﻔَﻨِﻟ ﻱِﺪَﺘْﻬَﻳ ﺎَﻤﱠﻧِﺈَﻓ ﻯَﺪَﺘْﻫﺍ ِﻦَﻣ ٍﻞﻴِﻛَﻮِﺑ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﺎَﻧَﺃ ﺎَﻣَﻭ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ ﱡﻞِﻀَﻳ Qul yā ayyuhā an-nāsu qad jā`akumu al-ḥaqqu min rabbikum famani ihtada fa` innamā yahtadī linafsihi waman ḍalla fa`innamā yaḍillu ʻalaihā wamā `anā ʻalaikum biwakīlin ʹKatakanlah Muhammad, ʹʹWah ai manusia Telah datang kepadamu kebenaran Al-Quran dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk, makasebenarnya petunjuk itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri.Dan aku bukanlah pemelihara dirimu. ʹʹ Q.S.10:108 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi yaitu: ʹsebabʹ menyatakan makna hubungan sebab yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Katakanlah Muhammad, ʹʹWahai manusia Telah datang kepadamu kebenaran Al-Quran dari Tuhanmu” dengan “itu barangsiapa yang mendapat petunjuk, makasebenarnya petunjuk itu untuk kebaikan dirinya sendiri”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹsebabʹ.

g. Subordinatif Hasil sehingga, sampai, maka nya Ayat 3

ُﺮﱢﺑَﺪُﻳ ِﺵْﺮَﻌْﻟﺍ ﻰَﻠَﻋ ﻯَﻮَﺘْﺳﺍ ﱠﻢُﺛ ٍﻡﺎﱠﻳَﺃ ِﺔﱠﺘِﺳ ﻲِﻓ َﺽْﺭﻷﺍَﻭ ِﺕﺍَﻭﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻖَﻠَﺧ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ُﷲ ُﻢُﻜﱠﺑَﺭ ﱠﻥِﺇ ْﻢُﻜﱡﺑَﺭ ُﷲ ُﻢُﻜِﻟَﺫ ِﻪِﻧْﺫِﺇ ِﺪْﻌَﺑ ْﻦِﻣ ﱠﻻِﺇ ٍﻊﻴِﻔَﺷ ْﻦِﻣ ﺎَﻣ َﺮْﻣﻷﺍ ﺎَﻓ َﻥﻭُﺮﱠﻛَﺬَﺗ َﻼَﻓَﺃ ُﻩﻭُﺪُﺒْﻋ Inna rabbakumullahu al-la żī khalaqa as-samāwāti wa al-`arḍa fī sittati ayyāmin ṡumma astawa ʻalā al-`arsyi yudabbiru al-`amra mā min syafīʻin `ilā min baʻdi i żnihi żalikumullahu rabbukum fāʻbudūhu `afalā tażakkarūna ʹSesungguhnya Tuhan kamu Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy singgasana untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran? ʹ Q.S.10:3 Universitas Sumatera Utara Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: konjungsi ʹmakaʹ menyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy singgasana untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu” dengan “makasembahlah Dia”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 22 ِﺮْﺤَﺒْﻟﺍَﻭ ﱢﺮَﺒْﻟﺍ ﻲِﻓ ْﻢُﻛُﺮﱢﻴَﺴُﻳ ﻱِﺬﱠﻟﺍ َﻮُﻫ ﻰﱠﺘَﺣ ِﻚْﻠُﻔْﻟﺍ ﻲِﻓ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ﺍَﺫِﺇ َﻭ ﺍﻮُﺣِﺮَﻓَﻭ ٍﺔَﺒﱢﻴَﻁ ٍﺢﻳِﺮِﺑ ْﻢِﻬِﺑ َﻦْﻳَﺮَﺟ َﷲ ﺍُﻮَﻋَﺩ ْﻢِﻬِﺑ َﻂﻴِﺣُﺃ ْﻢُﻬﱠﻧَﺃ ﺍﻮﱡﻨَﻅَﻭ ٍﻥﺎَﻜَﻣ ﱢﻞُﻛ ْﻦِﻣ ُﺝْﻮَﻤْﻟﺍ ُﻢُﻫَءﺎَﺟَﻭ ٌﻒِﺻﺎَﻋ ٌﺢﻳِﺭ ﺎَﻬْﺗَءﺎَﺟ ﺎَﻬِﺑ َﻦﻳِﺮِﻛﺎﱠﺸﻟﺍ َﻦِﻣ ﱠﻦَﻧﻮُﻜَﻨَﻟ ِﻩِﺬَﻫ ْﻦِﻣ ﺎَﻨَﺘْﻴَﺠْﻧَﺃ ْﻦِﺌَﻟ َﻦﻳﱢﺪﻟﺍ ُﻪَﻟ َﻦﻴِﺼِﻠْﺨُﻣ Huwa al-la żī yusayyirukum fī al-barri wa al-baḥri ḥatta `iżā kuntum fī al-fulki wajaraina bihim birīḥin ṭayyibatin wafariḥū bihā jā`athā rīḥun ʻāṣifun wajā`ahumu al-mauju min kulli makānin waẓannū `annahum `uhīṭa bihim da ʻawūllaha mukhliṣīna lahuddīna la`in `anjaitanā min hażihi lanakūnanna mina asy- syākirīna ʹDialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, dan berlayar di lautan. Sehinggaketika kamu berada dalam kapal, dan meluncurlah kapal itu membawa mereka orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung bahaya, maka mereka berdo’a dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. Seraya berkata, ʹ ʹSekiranya Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur. ʹʹ Q.S.10:22 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹsehinggaʹmenyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, dan berlayar di lautan” dengan “sehinggaketika kamu berada dalam kapal, dan meluncurlah kapal itu membawa mereka orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹsehinggaʹ. Ayat 29 َﻑ َﻦﻴِﻠِﻓﺎَﻐَﻟ ْﻢُﻜِﺗَﺩﺎَﺒِﻋ ْﻦَﻋ ﺎﱠﻨُﻛ ْﻥِﺇ ْﻢُﻜَﻨْﻴَﺑَﻭ ﺎَﻨَﻨْﻴَﺑ ﺍًﺪﻴِﻬَﺷ ِﻟﺎِﺑ ﻰَﻔَﻛ Universitas Sumatera Utara Fakafa billahi syahīdān bainanā wabainakum in kunnā ʻan ʻibādatikum lagāfilīna ʹMaka cukuplah Allah menjadi, saksi antara kami dengan kamu, sebab kami tidak tahu menahu tentang penyembahan kamu kepada kami. ʹ ʹ Q.S.10:29 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “pada terjemahan ayat 28” dengan “makacukuplah Allah menjadi, saksi antara kami dengan kamu”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 31 َﻦِﻣ ﱠﻲَﺤْﻟﺍ ُﺝِﺮْﺨُﻳ ْﻦَﻣَﻭ َﺭﺎَﺼْﺑﻷﺍَﻭ َﻊْﻤﱠﺴﻟﺍ ُﻚِﻠْﻤَﻳ ْﻦَﻣ ْﻡَﺃ ِﺽْﺭﻷﺍَﻭ ِءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻢُﻜُﻗُﺯْﺮَﻳ ْﻦَﻣ ْﻞُﻗ َﺮْﻣﻷﺍ ُﺮﱢﺑَﺪُﻳ ْﻦَﻣَﻭ ﱢﻲَﺤْﻟﺍ َﻦِﻣ َﺖﱢﻴَﻤْﻟﺍ ُﺝِﺮْﺨُﻳَﻭ ِﺖﱢﻴَﻤْﻟﺍ َﻑ َﻥﻮُﻘﱠﺘَﺗ َﻼَﻓَﺃ ْﻞُﻘَﻓ ُﷲ َﻥﻮُﻟﻮُﻘَﻴَﺳ Qul man yarzuqukum mina as- samā`i wa al-`arḍi `am man yamliku as-samʻa wa al-`ab ṣāra waman yukhriju al-ḥayya mina al-mayyiti wayukhriju al-mayyita mina al- ḥayyi waman yudabbiru al-`amra fasayaqūlūnallahu faqul `afalā tattaqūna ʹKatakanlah Muhammad, ʹʹSiapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan? ʹ ʹMaka mereka akan menjawab, ʹʹAllah.ʹʹ Maka katakanlah, ʹʹMengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya? ʹʹ Q.S.10:31 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹmenyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “dan siapakah yang mengatur segala urusan?” dengan “makamereka akan menjawab, ʹʹAllah. ”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 32 َﻑ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ ُﻢُﻜﱡﺑَﺭ ُﷲ ُﻢُﻜِﻟَﺫ َﻑ ُﻝ َﻼﱠﻀﻟﺍ ﱠﻻِﺇ ﱢﻖَﺤْﻟﺍ َﺪْﻌَﺑ ﺍَﺫﺎَﻣ َﻑ َﻥﻮُﻓَﺮْﺼُﺗ ﻰﱠﻧَﺃ Fa żalikumullahu rabbukumu al-ḥaqqu famādzā baʻda al-ḥaqqi `illā aḍ-ḍalalu fa`anna tu ṣrafūna ʹMaka itulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka mengapa kamu berpaling dari kebenaran?. ʹ Q.S.10:32 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 3 tiga konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹterdapat sebanyak tiga kali hasil menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “pada Universitas Sumatera Utara terjemahan ayat 31” dengan “makaitulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya.”, menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Maka itulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya” dengan “makatidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan.” dan menghubungkan antara induk kalimatdan anak kalimat seperti berikut: “tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan” dengan “mengapa kamu berpaling dari kebenaran?.”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 34 ُﻩُﺪﻴِﻌُﻳ ﱠﻢُﺛ َﻖْﻠَﺨْﻟﺍ ُﺃَﺪْﺒَﻳ ُﷲ ِﻞُﻗ ُﻩُﺪﻴِﻌُﻳ ﱠﻢُﺛ َﻖْﻠَﺨْﻟﺍ ُﺃَﺪْﺒَﻳ ْﻦَﻣ ْﻢُﻜِﺋﺎَﻛَﺮُﺷ ْﻦِﻣ ْﻞَﻫ ْﻞُﻗ َﻑ َﻥﻮُﻜَﻓْﺆُﺗ ﻰﱠﻧَﺃ Qul hal min syurakā`ikum man yabdau al-khalqa ṡumma yuʻīduhu qulillahu yabdau al-khalqa ṡumma yuʻīduhu fa`anna tu`fakūna ʹKatakanlah, ʹʹAdakah di antara sekutumu yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya menghidupkannya kembali? ʹʹ Katakanlah, ʹʹAllah memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya. Maka bagaimana kamu dipalingkan menyembah selain Allah? ʹʹ Q.S.10:34 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹmenyatakan makna hubungan hasilyang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Katakanlah, ʹʹAllah memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya” dengan “Maka bagaimana kamu dipalingkan menyembah selain Allah?”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 35 َﺃ ﱢﻖَﺤْﻠِﻟ ﻱِﺪْﻬَﻳ ُﷲ ِﻞُﻗ ﱢﻖَﺤْﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ﻱِﺪْﻬَﻳ ْﻦَﻣ ْﻢُﻜِﺋﺎَﻛَﺮُﺷ ْﻦِﻣ ْﻞَﻫ ْﻞُﻗ َﻑ ﱡﻖَﺣَﺃ ﱢﻖَﺤْﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ﻱِﺪْﻬَﻳ ْﻦَﻣ ﻯَﺪْﻬُﻳ ْﻥَﺃ ﱠﻻِﺇ ﻱﱢﺪِﻬَﻳ َﻻ ْﻦَﻣ ْﻡَﺃ َﻊَﺒﱠﺘُﻳ ْﻥَﺃ َﻑ َﻥﻮُﻤُﻜْﺤَﺗ َﻒْﻴَﻛ ْﻢُﻜَﻟ ﺎَﻣ Qul hal min syurakā`ikum man yahdī `ilā al-ḥaqqi qulillahu yahdī lilḥaqqi ` afaman yahdī `ilā al-ḥaqqi `aḥaqqu `an yuttabaʻa `am man lā yahiddī illā `an yuhda famā lakum kaifa taḥkumūna ʹKatakanlah, ʹ ʹApakah di antara sekutumu ada yang membimbing kepada kebenaran? ʹʹ Katakanlah, ʹʹAllah -lah yang membimbing kepada kebenaran. ʹʹ Maka manakah yang lebih berhak diikuti, Tuhan yang membimbing kebenaran itu, ataukah orang yang tidak mampu membimbing bahkan perlu dibimbing? Maka mengapa kamu berbuat demikian? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Q.S.10:35 Universitas Sumatera Utara Pada terjemahan ayat di atas terdapat 2 dua konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubungan subordinatif hasilyang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Katakanlah, ʹʹAllah -lah yang membimbing kepada kebenaran” dengan “Maka manakah yang lebih berhak diikut i, Tuhan yang membimbing kebenaran itu” dan menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “ataukah orang yang tidak mampu membimbing bahkan perlu dibimbing?” dengan “Maka mengapa kamu berbuat demikian?”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 39 ْﻢِﻬِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﻣ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ َﺏﱠﺬَﻛ َﻚِﻟَﺬَﻛ ُﻪُﻠﻳِﻭْﺄَﺗ ْﻢِﻬِﺗْﺄَﻳ ﺎﱠﻤَﻟَﻮِﻬِﻤْﻠِﻌِﺑ ﺍﻮُﻄﻴِﺤُﻳ ْﻢَﻟ ﺎَﻤِﺑ ﺍﻮُﺑﱠﺬَﻛ ْﻞَﺑ َﻑ َﻒْﻴَﻛ ْﺮُﻈْﻧﺍ َﻦﻴِﻤِﻟﺎﱠﻈﻟﺍ ُﺔَﺒِﻗﺎَﻋ َﻥﺎَﻛ Bal każżabū bimā lam yuhī ṭū biʻilmihi walammā ya `tihim ta`wīluhu każalika każżaba al-lażīna min qablihim fānẓur kaifa kāna ʻāqibatu aẓ-ẓālimīna ʹBahkan yang sebenarnya, mereka belum mengetahuinya dengan sempurna dan belum mereka peroleh penjelasannya. Demikianlah halnya umat-umat yang ada sebelum mereka mendustakan rasul. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang yang zalim. ʹ Q.S.10:39 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹmenyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Demikianlah halnya umat-umat yang ada sebelum mereka mendustakan rasul” dengan makaperhatikanlah bagaimana akibat orang yang zalim”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 41 َﻙﻮُﺑﱠﺬَﻛ ْﻥِﺇَﻭ َﻑ َﻥﻮُﻠَﻤْﻌَﺗ ﺎﱠﻤِﻣ ٌءﻱِﺮَﺑ ﺎَﻧَﺃَﻭ ُﻞَﻤْﻋَﺃ ﺎﱠﻤِﻣ َﻥﻮُﺌﻳِﺮَﺑ ْﻢُﺘْﻧَﺃ ْﻢُﻜُﻠَﻤَﻋ ْﻢُﻜَﻟَﻭ ﻲِﻠَﻤَﻋ ﻲِﻟ ْﻞُﻗ Wa `in ka żżabūka faqul lī ʻamalī walakum ʻamalukum `antum barī`ūna mimmā `a ʻmalu wa `anā barī`un mimmā taʻmalūna ʹDanjika mereka tetap mendustakanmu Muhammad, maka katakanlah, ʹʹBagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan. ʹʹ Q.S.10:41 Universitas Sumatera Utara Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Danjika mereka tetap mendustakanmu Muhammad” dengan “makakatakanlah, ʹʹBagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi maka ʹ. Ayat 46 َﻚﱠﻨَﻴﱠﻓَﻮَﺘَﻧ ْﻭَﺃ ْﻢُﻫُﺪِﻌَﻧ ﻱِﺬﱠﻟﺍ َﺾْﻌَﺑ َﻚﱠﻨَﻳِﺮُﻧ ﺎﱠﻣِﺇَﻭ َﻑ َﻥﻮُﻠَﻌْﻔَﻳ ﺎَﻣ ﻰَﻠَﻋ ٌﺪﻴِﻬَﺷ ُﷲ ﱠﻢُﺛ ْﻢُﻬُﻌِﺟْﺮَﻣ ﺎَﻨْﻴَﻟِﺇ Wa ` immā nuriyannaka baʻḍa al-lażī naʻiduhum `au natawaffayannaka fa`ilainā marji ʻuhum ṡummallahu syahīdun ʻalā mā yafʻalūna ʹDanjika Kami perlihatkan kepadamu Muhammad sebagian dari siksaan yang Kami janjikan kepada mereka, tentulah engkau akan melihatnya atau jika Kami wafatkan engkau sebelum itu, maka kepada Kami jugalah mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan. ʹ Q.S.10:46 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “atau jika Kami wafatkan engkau sebelum itu” dengan “kepada Kami jugalah mereka kembali”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmak aʹ. Ayat 47 ٌﻝﻮُﺳَﺭ ٍﺔﱠﻣُﺃ ﱢﻞُﻜِﻟَﻭ َﻑ َﻥﻮُﻤَﻠْﻈُﻳ َﻻ ْﻢُﻫَﻭ ِﻂْﺴِﻘْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ َﻲِﻀُﻗ ْﻢُﻬُﻟﻮُﺳَﺭ َءﺎَﺟ ﺍَﺫِﺇ Walikulli ` ummatin rasūlun fa`iżā jā`a rasūluhum quḍiya bainahum bi al-qisṭi wahum lā yuzhlamūna ʹDan setiap umat mempunyai rasul. Makaapabila rasul mereka telah datang, diberlakukanlah hukum bagi mereka dengan adil dan sedikit pun tidak dizalimi. ʹ Q.S.10:47 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Dan setiap umat mempunyai rasul” dengan “makaapabila rasul mereka telah datang, diberlakukanlah hukum bagi mereka dengan adil dan sedikit pun tidak dizalimi”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 71 Universitas Sumatera Utara ِﷲ ِﺕﺎَﻳﺂِﺑ ﻱِﺮﻴِﻛْﺬَﺗَﻭ ﻲِﻣﺎَﻘَﻣ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﺮُﺒَﻛ َﻥﺎَﻛ ْﻥِﺇ ِﻡْﻮَﻗ ﺎَﻳ ِﻪِﻣْﻮَﻘِﻟ َﻝﺎَﻗ ْﺫِﺇ ٍﺡﻮُﻧ َﺄَﺒَﻧ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ُﻞْﺗﺍَﻭ َﻑ ﱠﻲَﻟِﺇ ﺍﻮُﻀْﻗﺍ ﱠﻢُﺛ ًﺔﱠﻤُﻏ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ْﻢُﻛُﺮْﻣَﺃ ْﻦُﻜَﻳ َﻻ ﱠﻢُﺛ ْﻢُﻛَءﺎَﻛَﺮُﺷَﻭ ْﻢُﻛَﺮْﻣَﺃ ﺍﻮُﻌِﻤْﺟَﺄَﻓ ُﺖْﻠﱠﻛَﻮَﺗ ِﷲ ﻰَﻠَﻋ ِﻥﻭُﺮِﻈْﻨُﺗ َﻻَﻭ Wātlu ʻalaihim nabā nūḥin `iż qāla liqaumihi yā qaumi`in kāna kabura ʻalaikum maqāmī watażkīrī bi`āyātillahi faʻalallahi tawakkaltu fa`ajmiʻū `amrakum wasyurakā`akum ṡumma lā yakun `amrukum ʻalaikum gummatan ṡumma aqḍū `ilay ya walā tunẓirūni ʹDan bacakanlah kepada mereka berita penting tentang Nuh ketika dia berkata kepada kaumnya, ʹʹWahai kaumku Jika terasa berat bagimu aku tinggal bersamamu dan peringatanku dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah aku bertawakal. Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan kumpulanlah sekutu-sekutumu untuk membinasakanku, dan janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian bertindaklah terhadap diriku, dan janganlah kamu tunda lagi ʹʹ. ʹ Q.S.10:71 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹmenyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat: “Jika terasa berat bagimu aku tinggal bersamamu dan peringatanku dengan ayat-ayat Allah” dengan anak kalimat: “makakepada Allah aku bertawakal” Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 73 ﺎَﻨِﺗﺎَﻳﺂِﺑ ﺍﻮُﺑﱠﺬَﻛ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻨْﻗَﺮْﻏَﺃَﻭ َﻒِﺋَﻼَﺧ ْﻢُﻫﺎَﻨْﻠَﻌَﺟَﻭ ِﻚْﻠُﻔْﻟﺍ ﻲِﻓ ُﻪَﻌَﻣ ْﻦَﻣَﻭ ُﻩﺎَﻨْﻴﱠﺠَﻨَﻓ ُﻩﻮُﺑﱠﺬَﻜَﻓ َﻑ ْﺮُﻈْﻧﺍ َﻦﻳِﺭَﺬْﻨُﻤْﻟﺍ ُﺔَﺒِﻗﺎَﻋ َﻥﺎَﻛ َﻒْﻴَﻛ Faka żżabūhu fanajjaināhu waman maʻahu fī al-fulki wajaʻalnāhum khalā`ifa wa ` agraqnā al-lażīna każżabū bi`āyātinā fānẓur kaifa kāna ʻāqibatu al-munżarīna ʹKemudian mereka mendustakan Nuh, lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan Kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. ʹ Q.S.10:73 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Kemudian mereka mendustakan Nuh, lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan Kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami” dengan “makaperhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang Universitas Sumatera Utara yang diberi peringatan itu”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 74 ْﻢِﻬِﻣْﻮَﻗ ﻰَﻟِﺇ ًﻼُﺳُﺭ ِﻩِﺪْﻌَﺑ ْﻦِﻣ ﺎَﻨْﺜَﻌَﺑ ﱠﻢُﺛ َﻑ ْﻦِﻣ ِﻪِﺑ ﺍﻮُﺑﱠﺬَﻛ ﺎَﻤِﺑ ﺍﻮُﻨِﻣْﺆُﻴِﻟ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ ﺎَﻤَﻓ ِﺕﺎَﻨﱢﻴَﺒْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻫﻭُءﺎَﺟ َﻦﻳِﺪَﺘْﻌُﻤْﻟﺍ ِﺏﻮُﻠُﻗ ﻰَﻠَﻋ ُﻊَﺒْﻄَﻧ َﻚِﻟَﺬَﻛ ُﻞْﺒَﻗ ṡumma baʻaṡnā min baʻdihi rusulān`ilā qaumihim fajā`ūhum bi al-bayyināti famā kānū liyu`minū bimā każżabū bihi min qablu każalika naṭbaʻu ʻalā qulūbi al-mu ʻtadīna ʹKemudian setelahnya Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka masing-masing, maka rasul-rasul itu datang kepada mereka membawa keterangan yang jelas, tetapi mereka tidak mau beriman kepada mereka dahulu telah biasa mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci hati orang- orang yang melampaui batas. ʹ Q.S.10:74 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Kemudian setelahnya Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka masing-masing” dengan “rasul-rasul itu datang kepada mereka membawa keterangan yang jelas”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ . Ayat 83 ﱠﻥِﺇَﻭ ْﻢُﻬَﻨِﺘْﻔَﻳ ْﻥَﺃ ْﻢِﻬِﺌَﻠَﻣَﻭ َﻥْﻮَﻋْﺮِﻓ ْﻦِﻣ ٍﻑْﻮَﺧ ﻰَﻠَﻋ ِﻪِﻣْﻮَﻗ ْﻦِﻣ ٌﺔﱠﻳﱢﺭُﺫ ﱠﻻِﺇ ﻰَﺳﻮُﻤِﻟ َﻦَﻣﺁ ﺎَﻤَﻓ َﻦﻴِﻓِﺮْﺴُﻤْﻟﺍ َﻦِﻤَﻟ ُﻪﱠﻧِﺇَﻭ ِﺽْﺭﻷﺍ ﻲِﻓ ٍﻝﺎَﻌَﻟ َﻥْﻮَﻋْﺮِﻓ Famā `āmana limūsa `ilā żurrīyyatun min qaumihi ʻalā khaufin min firʻauna wamala`ihim `an yaftinahum wa `inna fir ʻauna laʻālin fī al-`arḍi wa `innahu lamina al- musrifīna ʹMaka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fir’aun danpara pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Dan sungguh, Fir’aun itu benar-benar berbuat sewenang-wenang di bumidan benar-benar termasuk orang-orang yang melampaui batas. ʹ Q.S.10:83 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk Universitas Sumatera Utara kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “pada terjemahan ayat 82” dengan “Makatidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fir’aun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 84 ِﻟﺎِﺑ ْﻢُﺘْﻨَﻣﺁ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْﻥِﺇ ِﻡْﻮَﻗ ﺎَﻳ ﻰَﺳﻮُﻣ َﻝﺎَﻗَﻭ َﻑ َﻦﻴِﻤِﻠْﺴُﻣ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْﻥِﺇ ﺍﻮُﻠﱠﻛَﻮَﺗ ِﻪْﻴَﻠَﻋ Waqāla mūsa yā qaumi `in kuntum `āmantum billahi faʻalaihi tawakkalū `in kuntum muslimīna ʹDanMusa Berkata,ʹʹWahai kaumku Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang muslim berserah diri. ʹʹ Q.S.10:84 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “DanMusa Berkata, ʹʹWahai kaumku Apabila kamu beriman kepada Allah” dengan “makabertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang muslim berserah diri”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 88 ﺍﻮﱡﻠِﻀُﻴِﻟ ﺎَﻨﱠﺑَﺭ ﺎَﻴْﻧﱡﺪﻟﺍ ِﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺍ ﻲِﻓ ًﻻﺍَﻮْﻣَﺃَﻭ ًﺔَﻨﻳِﺯ ُﻩَ ْﻸَﻣَﻭ َﻥْﻮَﻋْﺮِﻓ َﺖْﻴَﺗﺁ َﻚﱠﻧِﺇ ﺎَﻨﱠﺑَﺭ ﻰَﺳﻮُﻣ َﻝﺎَﻗَﻭ ْﻢِﻬِﺑﻮُﻠُﻗ ﻰَﻠَﻋ ْﺩُﺪْﺷﺍَﻭ ْﻢِﻬِﻟﺍَﻮْﻣَﺃ ﻰَﻠَﻋ ْﺲِﻤْﻁﺍ ﺎَﻨﱠﺑَﺭ َﻚِﻠﻴِﺒَﺳ ْﻦَﻋ َﻑ ﺍﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ َﻻ ﻰﱠﺘَﺣ َﺏﺍَﺬَﻌْﻟﺍ ﺍُﻭَﺮَﻳ َﻢﻴِﻟَﻷﺍ Waqāla mūsa rabbanā `innaka `ātaita firʻauna wamal`ahu zīnatan wa `amwālān fī al-ḥayāti ad-dunyā rabbanā liyuḍillū ʻan sabīlika rabbanāaṭmis ʻalā`amwālihim wā asydud ʻalā qulūbihim falā yu`minū ḥatta yarawū al-ʻadzāba al-` alīma ʹDanMusa berkata,ʹʹYa Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir’aun danpara pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia.Ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan manusia dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih. ʹʹ Q.S.10:88 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 2 dua konjungsi subordinatif yaitu: ʹsehinggaʹ dan ʹsampaiʹ. 1 Konjungsi ʹsehinggaʹ menyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka,dan kuncilah hati mereka” dengan Universitas Sumatera Utara “sehinggamereka tidak beriman” dan 2 konjungsi ʹsampaiʹ yang juga menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman” dengan “sampaimereka melihat azab yang pedih”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹsehinggaʹ dan ʹsampaiʹ. Ayat 90 ﺍًﻭْﺪَﻋَﻭ ﺎًﻴْﻐَﺑ ُﻩُﺩﻮُﻨُﺟَﻭ ُﻥْﻮَﻋْﺮِﻓ ْﻢُﻬَﻌَﺒْﺗَﺄَﻓ َﺮْﺤَﺒْﻟﺍ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ﻲِﻨَﺒِﺑ ﺎَﻧْﺯَﻭﺎَﺟَﻭ ﻰﱠﺘَﺣ ُﻕَﺮَﻐْﻟﺍ ُﻪَﻛَﺭْﺩَﺃ ﺍَﺫِﺇ َﻦﻴِﻤِﻠْﺴُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ ﺎَﻧَﺃَﻭ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ﻮُﻨَﺑ ِﻪِﺑ ْﺖَﻨَﻣﺁ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ﱠﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ َﻻ ُﻪﱠﻧَﺃ ُﺖْﻨَﻣﺁ َﻝﺎَﻗ Wajāwaznā bibanī `isrā`īla al-baḥra fa-`atbaʻahum firʻaunu wajunūduhu bagyān wa ʻadwan ḥatta `iżā `adrakahu al-garaqu qāla `āmantu `annahu lā `ilaha illā al- lażī `āmanat bihi banū `isrā`īla wa `anā mina al-muslimīna ʹDan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir’aun dan bala tentaranya mengikut i mereka untuk menzalimi dan menindas mereka. Sehinggaketika Fir’aun itu hampir tenggelam, dia berkata, ʹʹAku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkanTuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, danaku termasuk orang-orang muslim yang berserah diri. ʹʹ Q.S.10:90 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹsehinggaʹmenyatakan makna hubunganhasil menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir’aun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk menzalimi dan menindas mereka” dengan “sehinggaketikaFir’aun itu hampir tenggelam, dia berkata, ʹʹAku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, danaku termasuk orang-orang muslim yang berserah diri”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹsehinggaʹ. Ayat 93 ِﺕﺎَﺒﱢﻴﱠﻄﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻢُﻫﺎَﻨْﻗَﺯَﺭَﻭ ٍﻕْﺪِﺻ َﺃﱠﻮَﺒُﻣ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ﻲِﻨَﺑ ﺎَﻧْﺃﱠﻮَﺑ ْﺪَﻘَﻟَﻭ َﻑ ُﻢْﻠِﻌْﻟﺍ ُﻢُﻫَءﺎَﺟ ﻰﱠﺘَﺣ ﺍﻮُﻔَﻠَﺘْﺧﺍ ﺎَﻣ َﻥﻮُﻔِﻠَﺘْﺨَﻳ ِﻪﻴِﻓ ﺍﻮُﻧﺎَﻛ ﺎَﻤﻴِﻓ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ َﻡْﻮَﻳ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ ﻲِﻀْﻘَﻳ َﻚﱠﺑَﺭ ﱠﻥِﺇ Wa laqad bawwa` nā banī isrā`īla mubawwā ṣidqin warazaqnāhum mina aṭ- ṭayyibāti fama akhtalafū ḥatta jā`ahumu al-ʻilmu `inna rabbaka yaqḍī bainahum yauma al- qiyāmati fīmā kānū fīhi yakhtalifūna ʹDan sungguh, Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka Universitas Sumatera Utara rejeki yang baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan, yang tersebut dalam Taurat. Sesungguhnya Tuhan kamu akan keputusan antara mereka padahari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu. ʹ Q.S.10:93 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹmenyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimatdan anak kalimat seperti berikut: “Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rejeki yang baik” dengan “makamereka tidak berselisih”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ . Ayat 94 َﻚْﻴَﻟِﺇ ﺎَﻨْﻟَﺰْﻧَﺃ ﺎﱠﻤِﻣ ﱟﻚَﺷ ﻲِﻓ َﺖْﻨُﻛ ْﻥِﺈَﻓ َﻑ ﱡﻖَﺤْﻟﺍ َﻙَءﺎَﺟ ْﺪَﻘَﻟ َﻚِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﻣ َﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ َﻥﻭُءَﺮْﻘَﻳ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ِﻝَﺄْﺳﺍ َﻚﱢﺑَﺭ ْﻦِﻣ َﻑ َﻦﻳِﺮَﺘْﻤُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ ﱠﻦَﻧﻮُﻜَﺗ َﻻ Fa` in kunta fī syakkin mimmā `anzalnā `ilaika fa`asali al-lażīna yaqraūna al- kitāba min qablika laqad jā`aka al-ḥaqqu min rabbika falā takūnanna mina al- mumtarīnaʹMakajikaengkau Muhammad berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang yang membaca kitab, sebelummu. Sungguh, telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhan-mu, maka janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu. ʹ Q.S.10:94 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 2 dua konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ hasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Maka jika engkau Muhammad berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu” dengan “makatanyakanlah kepada orang yang membaca kitab, sebelummu” dan yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Sungguh, telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhan-mu” dengan “makajanganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 97 ٍﺔَﻳﺁ ﱡﻞُﻛ ْﻢُﻬْﺗَءﺎَﺟ ْﻮَﻟَﻭ ﻰﱠﺘَﺣ َﻢﻴِﻟَ ْﻷﺍ َﺏﺍَﺬَﻌْﻟﺍ ﺍُﻭَﺮَﻳ Universitas Sumatera Utara Walau jā`athum kullu `āyatin ḥatta yarawū al-ʻażāba al-`alīma ʹMeskipun mereka mendapat tanda-tanda kebesaran Allah, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. ʹ Q.S.10:97 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹhinggaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Meskipun mereka mendapat tanda- tanda kebesaran Allah” dengan “hinggamereka menyaksikan azab yang pedih”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹhinggaʹ . Ayat 102 ْﻞُﻗ ْﻢِﻬِﻠْﺒَﻗ ْﻦِﻣ ﺍْﻮَﻠَﺧ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ِﻡﺎﱠﻳَﺃ َﻞْﺜِﻣ ﱠﻻِﺇ َﻥﻭُﺮِﻈَﺘْﻨَﻳ ْﻞَﻬَﻓ َﻑ َﻦﻳِﺮِﻈَﺘْﻨُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻢُﻜَﻌَﻣ ﻲﱢﻧِﺇ ﺍﻭُﺮِﻈَﺘْﻧﺍ Fahal yanta ẓirūna `illā miṡla ayyāmi al-lażīna khalau min qablihim qul fāntaẓirū ` innī maʻakum mina al-muntaẓirīna ʹMaka mereka tidak menunggu-nunggu kecuali kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian-kejadian yang menimpa orang-orang yang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah, ʹʹ Maka tunggulah, akupun termasuk orang yang menunggu bersama kamu. ʹʹ Q.S.10:102 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹʹmakaʹ menyatakan makna hubunganhasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Maka mereka tidak menunggu-nunggu kecuali kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian-kejadian yang menimpa orang-orang yang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah” dengan “Maka tunggulah, akupun termasuk orang yang menunggu bersama kamu”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ . Ayat 104 ﻲِﻨﻳِﺩ ْﻦِﻣ ﱟﻚَﺷ ﻲِﻓ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْﻥِﺇ ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ ْﻞُﻗ َﻑ ْﻦِﻜَﻟَﻭ ِﷲ ِﻥﻭُﺩ ْﻦِﻣ َﻥﻭُﺪُﺒْﻌَﺗ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ُﺪُﺒْﻋَﺃ َﻻ َﻦﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻥﻮُﻛَﺃ ْﻥَﺃ ُﺕْﺮِﻣُﺃَﻭ ْﻢُﻛﺎﱠﻓَﻮَﺘَﻳ ﻱِﺬﱠﻟﺍ َﷲ ُﺪُﺒْﻋَﺃ Qul yā ayyuhā an-nāsu `in kuntum fī syakkin min dīnī falā `aʻbudu al-lażīna ta ʻbudūna min dūnillahi walakin `aʻbudullaha al-lażī yatawaffākum wa `umirtu` an ` akūna mina al-mu`minīna ʹKatakanlah Muhammad, ʹʹWahai manusia jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka ketahuilah aku tidak menyembah apa yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yangakan mematikan kamu dan aku telah diperintah agar termasuk orang yang beriman. ʹʹ Q.S.10:104 Universitas Sumatera Utara Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu: ʹmakaʹ menyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimatdan anak kalimat seperti berikut: “Wahai manusia jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku” dengan “makaketahuilah aku tidak menyembah apa yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allahyangakan mematikan kamudan aku telah diperintahagar termasuk orang yang beriman”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹmakaʹ. Ayat 109 ْﺮِﺒْﺻﺍَﻭ َﻚْﻴَﻟِﺇ ﻰَﺣﻮُﻳ ﺎَﻣ ْﻊِﺒﱠﺗﺍَﻭ ﻰﱠﺘَﺣ َﻦﻴِﻤِﻛﺎَﺤْﻟﺍ ُﺮْﻴَﺧ َﻮُﻫَﻭ ُﷲ َﻢُﻜْﺤَﻳ Wa attabi ʻ mā yūha `ilaika waṣbir ḥatta yahkumallahu wahuwa khairu al- ḥākimīna ʹDan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keput usan, Dialah Hakim yang terbaik. ʹ Q.S.10:109 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi yaitu: ʹhinggaʹ menyatakan makna hubungan hasil yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah” dengan “Allah memberi keput usan, Dialah Hakim yang terbaik”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹhinggaʹ.

h. Subordinatif Alat dengan Ayat 71