kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Kemudian diberi keputusan di antara mereka” dengan “dengan adil dan mereka tidak dizalimi”. Jadi, antara induk
kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹdenganʹ.
Ayat 82
ﱠﻖَﺤْﻟﺍ ُﷲ ﱡﻖِﺤُﻳَﻭ ِﺏ
َﻥﻮُﻣِﺮْﺠُﻤْﻟﺍ َﻩِﺮَﻛ ْﻮَﻟَﻭ ِﻪِﺗﺎَﻤِﻠَﻛ
Wayu ḥiqqullahu al-ḥaqqa bikalimātihi walau kariha al-mujrimūna ʹDan Allah
akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya.
ʹ Q.S.10:82 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu:
ʹdenganʹmenyatakan makna hubungan cara yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Dan Allah akan mengokohkan yang
benar” dengan “denganketetapan-Nya”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi
ʹdenganʹ.
Ayat 86
ﺎَﻨﱢﺠَﻧَﻭ ِﺏ
َﻦﻳِﺮِﻓﺎَﻜْﻟﺍ ِﻡْﻮَﻘْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻚِﺘَﻤْﺣَﺭ
Wanajjinā biraḥmatika mina al-qaumi al-kāfirīna ʹʹdan selamatkanlah kami,
dengan rahmat-Mu, dari orang-orang kafir.
ʹʹ Q.S.10:86 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu:
ʹdenganʹ yang menyatakan makna carayang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “dan selamatkanlah kami” dengan
“denganrahmat-Mu, dari orang-orang kafir”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi
ʹdenganʹ.
j. Subordinatif Komplementasi bahwa Ayat 2
ﺎًﺒَﺠَﻋ ِﺱﺎﱠﻨﻠِﻟ َﻥﺎَﻛَﺃ ْﻥَﺃ
ﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ِﺮﱢﺸَﺑَﻭ َﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ِﺭِﺬْﻧَﺃ ْﻥَﺃ ْﻢُﻬْﻨِﻣ ٍﻞُﺟَﺭ ﻰَﻟِﺇ ﺎَﻨْﻴَﺣْﻭَﺃ ﱠﻥَﺃ
َﻡَﺪَﻗ ْﻢُﻬَﻟ ٌﻦﻴِﺒُﻣ ٌﺮِﺣﺎَﺴَﻟ ﺍَﺬَﻫ ﱠﻥِﺇ َﻥﻭُﺮِﻓﺎَﻜْﻟﺍ َﻝﺎَﻗ ْﻢِﻬﱢﺑَﺭ َﺪْﻨِﻋ ٍﻕْﺪِﺻ
`ak āna linnāsi ajabān `an `auḥainā ila rajulin minhum `an anżiri an-nāsa
wabasy-syiri al-la żīna `āmanū`anna lahum qadama ṣidqin inda rabbihim qāla
al-k āfirūna `inna hażā lasāḥirun mubīnunʹPantaskah manusia menjadi, heran
bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka,
ʹʹBerilah
peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang lebih yang tinggi di sisi Tuhan.
ʹʹ orang -
orang kafir berkata, ʹʹOrang ini Muhammad benar-benar pesihir.ʹʹ Q.S.10:2
Universitas Sumatera Utara
Pada terjemahan ayat di atas terdapat 2 dua konjungsi subordinatif yaitu: ʹbahwaʹ menyatakan makna hubungan komplementasi yang menghubungkan
antara induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat yang pertama terdapat pada kalimat: “Pantaskah manusia menjadi, heran” sedangkan anak kalimat pertama
terdapat pada kalimat: “bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka” dan Induk kalimat yang kedua terdapat pada kalimat: “Berilah
peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman” sedangkan anak kalimat kedua terdapat pada kalimat: “bahwa mereka mempunyai
kedudukan yang lebih yang tinggi di sisi Tuhan”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi
ʹbahwaʹ.
Ayat 24
ُﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ُﻞُﻛْﺄَﻳ ﺎﱠﻤِﻣ ِﺽْﺭﻷﺍ ُﺕﺎَﺒَﻧ ِﻪِﺑ َﻂَﻠَﺘْﺧﺎَﻓ ِءﺎَﻤﱠﺴﻟﺍ َﻦِﻣ ُﻩﺎَﻨْﻟَﺰْﻧَﺃ ٍءﺎَﻤَﻛ ﺎَﻴْﻧﱡﺪﻟﺍ ِﺓﺎَﻴَﺤْﻟﺍ ُﻞَﺜَﻣ ﺎَﻤﱠﻧِﺇ ﺎَﻬُﻠْﻫَﺃ ﱠﻦَﻅَﻭ ْﺖَﻨﱠﻳﱠﺯﺍَﻭ ﺎَﻬَﻓُﺮْﺧُﺯ ُﺽْﺭﻷﺍ ِﺕَﺬَﺧَﺃ ﺍَﺫِﺈٮﱠﺘَﺣ ُﻡﺎَﻌْﻧﻷﺍَﻭ
ﱠﻥَﺃ ﺎَﻫﺎَﺗَﺃ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ َﻥﻭُﺭِﺩﺎَﻗ ْﻢُﻫ
ٍﻡْﻮَﻘِﻟ ِﺕﺎَﻳﻵﺍ ُﻞﱢﺼَﻔُﻧ َﻚِﻟَﺬَﻛ ِﺲْﻣﻷﺎِﺑ َﻦْﻐَﺗ ْﻢَﻟ ْﻥَﺄَﻛ ﺍًﺪﻴِﺼَﺣ ﺎَﻫﺎَﻨْﻠَﻌَﺠَﻓ ﺍًﺭﺎَﻬَﻧ ْﻭَﺃ ًﻼْﻴَﻟ ﺎَﻧُﺮْﻣَﺃ َﻥﻭُﺮﱠﻜَﻔَﺘَﻳ
` Innamā maṡalu al -hayāti ad-dunyā kamā`in `anzalnāhu mina as-samā`i
fākhtalaṭa bihi nabātu al-`arḍi mimmā ya`kulu an-nāsu wa al-`anʻāmu ḥatta `iżā `akhażati al-`arḍu zukhrufahā wā az-zayyyanat wa ẓanna `ahluhā `annahum
qādirūna ʻalaihā `atāhā `amrunā lailān `au nahārān fajaʻalnāhā ḥaṣīdān ka`an lam tagna bi al-
`amsi każalika
nufa ṣṣilu
al -
`āyāti liqaumin
yatafakkarūnaʹSesungguhnya perumpamaan duniawi itu hanya seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan
subur karena air itu, di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hinggaapabila bumi itutelah sempurna keindahannya, dan berhias, dan
pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya memetik hasilnya, datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang lalu Kami jadi,kan
tanaman-nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasan Kami
kepada orang yang berpikir.
ʹ Q.S.10:24 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu:
ʹbahwaʹ menyatakan makna hubungankomplementasi yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “
ʹHinggaapabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira” dengan
Universitas Sumatera Utara
“bahwamereka pasti menguasainya memetik hasilnya”. Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi
ʹbahwaʹ.
Ayat 83
ْﻢِﻬِﺌَﻠَﻣَﻭ َﻥْﻮَﻋْﺮِﻓ ْﻦِﻣ ٍﻑْﻮَﺧ ﻰَﻠَﻋ ِﻪِﻣْﻮَﻗ ْﻦِﻣ ٌﺔﱠﻳﱢﺭُﺫ ﱠﻻِﺇ ﻰَﺳﻮُﻤِﻟ َﻦَﻣﺁ ﺎَﻤَﻓ ْﻥَﺃ
ﱠﻥِﺇَﻭ ْﻢُﻬَﻨِﺘْﻔَﻳ َﻦﻴِﻓِﺮْﺴُﻤْﻟﺍ َﻦِﻤَﻟ ُﻪﱠﻧِﺇَﻭ ِﺽْﺭﻷﺍ ﻲِﻓ ٍﻝﺎَﻌَﻟ َﻥْﻮَﻋْﺮِﻓ
Famā `āmana limūsa `ilā żurrīyyatun min qaumihi ʻalā khaufin min firʻauna wamala`ihim `an yaftinahum wa `inna fir
ʻauna laʻālin fī al-`arḍi wa `innahu lamina al-
musrifīna ʹMaka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain
keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fir’aun danpara pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Dan sungguh, Fir’aun itu benar-benar berbuat
sewenang-wenang di bumidan benar-benar termasuk orang-orang yang melampaui batas.
ʹ Q.S.10:83 Pada terjemahan ayat di atas terdapat 1 satu konjungsi subordinatif yaitu:
ʹbahwaʹ menyatakan makna hubungankomplementasi yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat seperti berikut: “Maka tidak ada yang
beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut” dengan “bahwaFir’aun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka”.
Jadi, antara induk kalimat dan anak kalimat dipisah oleh konjungsi ʹbahwaʹ.
k. Subordinatif Atribut yang Ayat 4