Dampak Infrastruktur Jalan Tinjauan Ekonomi Transportasi

23 3. Roadside service industries, perbaikan prasarana jalan menyebabkan induce traffic perjalanan yang tidak dilakukan akan meningkatkan pendapatan lokal dari bisnis pinggir jalan roadside bussiness, seperti tumbuhnya pom bensin, motel, restoran. 4. Turisme, prasarana jalan yang baik menambah pengunjung ke suatu daerah yang menyebabkan pendapatan daerah dan kesejahteraan akan meningkat.

2.1.1. Dampak Infrastruktur Jalan

Sistem transportasi jalan disusun untuk tujuan aksessibilitas dan mobilitas arus orang, barang dan jasa, sehingga perpindahan kebutuhan pokok dari sumber produksi sampai kepada konsumen akhir dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan tinjuan ekonomi regional diketahui bahwa pembangunan atau peningkatan kapasitas jalan akan menyebabkan industri berpindah kedekat lokasi jalan project location, dan saling berdekatan sehingga mendapat keuntungan melalui biaya produksi yang lebih rendah economic of agglomeration. Alasan utama terjadinya aglomerasi ekonomi adalah biaya transportasi secara signifikan akan tereduksi. Teori lokasi industri industrial location menyebutkan bahwa trade-off antara skala ekonomi dengan biaya transportasi merupakan hal penting dalam analisis Anderson and Lakshmanan, 2004. Apabila suatu perusahaan manufaktur menjual barangnya dalam pasar perkotaan, maka terdapat dua metode untuk minimalisasi biaya. Pertama adalah minimalisasi biaya produksi melalui lokasi pabrik yang lebih sedikit namun lebih besar, dan kedua adalah minimalisasi biaya transportasi melalui fasilitas lebih kecil namun jarak lebih dekat dengan pasar. Rodrigue 2006, menyatakan bahwa dampak ekonomi economic impact dari sistem transportasi jalan dapat dibedakan menjadi dampak langsung direct impact dan dampak tidak langsung indirect impact. Dampak ekonomi langsung 24 disebut juga transport user impact menggambarkan pelayanan prasarana transportasi termasuk jalan, angkutan laut dan udara, kereta api yang memberikan dampak kepada pengguna langsung dalam bentuk perubahan aksessibilitas dan mobilitas , kenyamanan comfort, keamanan, waktu tempuh perjalanan travel time dan biaya perjalanan travel cost. Aksessibilitas menunjukkan kemudahan mencapai suatu lokasi atau tempat aktivitas, misalnya lokasi pekerjaan, sekolah, public service , tempat belanja. Mobilitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpindah. Aksessibilitas dipengaruhi perubahan waktu tempuh, keamanan safety, dan biaya operasional kendaraan vechicles operating cost. Transport user impact mengukur keuntungan dan efisiensi reduksi biaya transportasi yang diperoleh melalui penjumlahan penghematan biaya perjalanan travel cost saving , penghematan waktu tempuh time saving, dan value of safety improvement . Transport user impact disebut dengan user benefit disebabkan dampaknya memberikan keuntungan bagi pengguna langsung, Bila digunakan pendekatan Benefit Cost Analysis BCA, keuntungan dari transport user impact bila dibandingkan dengan biaya cost yang di investasikan untuk perbaikan jalan, maka akan diperoleh nilai Benefit Cost Ratio BCR yang umumnya digunakan sebagai barometer kelayakan feasibility sistem transportasi. Penghematan biaya perjalanan diperoleh dari efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih irit, komponen kendaraan yang tidak cepat aus atau rusak. Penghematan waktu diperoleh dari estimasi nilai waktu time value yang diperoleh karena waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat. Value of safety improvement diperoleh dengan turunnya biaya kecelakaan accident cost. Berdasarkan pendekatan teori ekonomi transportasi, biaya transportasi mencerminkan Marginal Social Cost MSC yang disebut juga dengan road user 25 charge. Pembebanan charge kepada perusahaan atau pemakai jalan user charge diterapkan agar pemakai jalan dengan kendaraannya mengeluarkan biaya perceived cost sebesar marginal social cost yang dibutuhkan untuk melalui jalan tersebut. MSC mencerminkan gabungan dari biaya perjalanan travel charge, biaya polusi pollution charge dan biaya pemeliharaan maintenance charge yang ditanggung oleh user. Travel charge adalah kenaikan biaya perjalanan yang terjadi karena penambahan pemakaian jalan yaitu nilai waktu yang hilang, biaya operasional kendaraan dan kerugian akibat biaya kecelakaan. Bila terjadi macet, maka komponen terbesar dari MSC adalah biaya perjalanan yang disebut biaya kemacetan congestian charge. MSC pricing diterapkan pada jalan dengan tingkat kemacetan tinggi, sehingga pengguna tidak lagi memanfaatkan jalan tersebut atau lebih baik memilih alternatif jalan lain untuk menghindari biaya. Kemacetan akhirnya dapat dikurangi yang merupakan tujuan MSC. Dalam ekonomi transportasi, secara umum diketahui bahwa penghematan waktu tempuh biasanya dipandang sebagai keuntungan utama bagi pengguna transportasi, dan dapat mencapai separuh dari seluruh keuntungan transportasi. Nilai penghematan waktu tempuh dapat dipandang sebagai reduksi opportunity cost yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas selain travelling, memungkinkan seseorang atau perusahaan lebih produktif disebabkan waktu tersedia menjadi lebih panjang atau memiliki waktu lebih banyak untuk rekreasi. Penghematan waktu tempuh dipengaruhi oleh transportasi melalui beberapa cara Weisbrod, 1997, yaitu peningkatkan kapasitas jalan atau perbaikan lampu lalulintas traffic control berdampak pada lebih cepatnya kendaraan bergerak dari tempat asal origin ke tujuan destination disebabkan lebih rendahnya kemacetan, pembangunan jalan baru memberikan pilihan transportasi transport 26 choice lebih variatif bagi pengguna, dan terjadinya reduksi kemacetan yang disebabkan lebih rendahnya kecelakaan. Menurut Wardman 1998, nilai penghematan waktu perjalanan memiliki dua komponen yaitu opportunity cost dari waktu yang digunakan untuk perjalanan dan disulitas relatif dari waktu tersebut, misalnya menunggu bus selama 15 menit akan memberi disulitas lebih besar dari pada menumpang bus atau menggunakan kendaraan lain. Keselamatan adalah keuntungan benefit yang diperoleh dari perubahan sistem transportasi dalam bentuk reduksi tingkat kecelakaan fatal meninggal, luka atau kerusakan barang akibat tabrakan. Reduksi biaya perjalanan merupakan salah satu benefit yang sangat bernilai dari sistem transportasi, dan diperoleh dari reduksi biaya operasional kendaraan BOK dari penghematan bahan bakar, oli, ban dan pemeliharaan maintenance sebagai dampak perbaikan kondisi jalan. Dampak ekonomi tidak langsung indirect impact atau disebut juga dampak sekunder dibagi menjadi direct effect yaitu dampak pada pertumbuhan bisnis yang dipengaruhi langsung oleh perubahan dalam biaya operasi dan market, dan indirect effect yaitu dampak bagi supplier yang secara langsung dipengaruhi pertumbuhan bisnis dan induced effect yaitu dampak bisnis yang dipengaruhi oleh re-spending belanja pengeluaran dari pendapatan tambahan pekerja, serta additional induced effect yaitu tambahan pertumbuhan bisnis dari pengeluaran populasi. Jumlah semua effect ini disebut total effect pada pertumbuhan ekonomi. Perbandingan total effect dengan direct efect disebut economic multiplier. Nilai tambah value added merupakan suatu elemen social accounting yang menunjukkan kontribusi suatu sektor terhadap Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product GDP. Nilai tambah dapat diukur sebagai revenue dari sebuah 27 perusahaan sektor dikurangi dengan biaya yang harus dibayarkan kepada perusahaan atau sektor lain untuk bahan baku atau bahan intermediate. Dengan perkataan lain nilai tambah adalah jumlah seluruh pembayaran dari perusahaan sektor kepada rumahtangga dan pemerintah termasuk gaji, interest, keuntungan dan pajak tidak langsung dikurangi dengan subsidi. Dalam tataran transportasi, nilai tambah dapat dipandang sebagai inferior bound dari keuntungan transportasi. Reduksi biaya transportasi jalan yang ditimbulkan perbaikan prasarana jalan dapat menyebabkan pasar lebih luas Anderson and Lakshmanan, 2004. Industri bisa mencapai skala ekonomi economies of scale dalam berproduksi dengan adanya pasar yang lebih luas tersebut. Biaya input menjadi lebih rendah karena menurunnya biaya transportasi. Hal ini dapat menyebabkan wilayah tertentu memiliki akses yang mengarah kepada spesialisasi kegiatan bisnis. Dalam pasar komoditas, prasarana jalan yang baik memperbaiki akses perusahaan memperoleh material mentah raw material dan akses kepada konsumen, dan selanjutnya meningkatkan kesempatan untuk jual beli barang dan jasa keperluan industri.

2.1.2. Keterkaitan Jalan terhadap Perekonomian