35 membandingkan P-value dengan taraf
α yang digunakan. Kriteria uji normalitas
adalah sebagai berikut Gujarati, 2003:
a. Jika P-value uji normalitas α maka residual tidak terdistribusi normal
b. Jika P-value uji normalitas α maka residual terdistribusi normal
4.4.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Kolinearitas ganda multicollinearity adalah hubungan linear sempurna antar variabel independen dalam model. Multikolinearitas terjadi jika dua atau
lebih variabel independen berkorelasi tinggi antar variabel independen lainnya Juanda, 2009. Akibat adanya multikolinearitas dalam persamaan regresi
menyebabkan varian penduga koefisien regresi menjadi tidak signifikan. Cara mendeteksi adanya multikolinearitas dapat menggunakan pengujian Variance
Inflation Factor VIF. Kriteria uji multikolinearitas adalah sebagai berikut Juanda, 2009.
a. Jika VIF 10 maka tidak terdapat multikolinearitas b. Jika VIF 10 maka terdapat multikolinearitas
4.4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi saat ragam sisaan atau galat tidak konstan untuk setiap pengamatan dalam model. Cara mendeteksi adanya heteroskedastisitas
dapat menggunakan uji Glejser. Uji Glejser meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Kriteria uji heteroskedastisitas adalah sebagai
berikut Gujarati, 2003: a. Jika P-value uji heteroskedastisitas
α maka terdapat heteroskedastisitas b. Jika P-value uji heteroskedastisitas
α maka tidak terdapat heteroskedastisitas
4.4.3 Analisis Efisiensi Ekonomi
Analisis efisiensi ekonomi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian ekonomis usahatani, apakah faktor-faktor produksi digunakan dengan kombinasi
optimal sehingga usahatani tersebut dapat mencapai keuntungan maksimum. Secara matematis keuntungan maksimum dari penggunaan faktor produksi ke-j
dapat dinyatakan sebagai berikut: ................................................................................................ 4.8