Faktor-Faktor Produksi Usahatani TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Ubi Jalar
16 Menurut Soekartawi 2002, fungsi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi atau
persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel variabel dependen atau Y dan varibel independen atau X. Hubungan antara Y dan X biasanya diselesaikan
dengan cara regresi, yaitu variabel Y akan dipengaruhi variabel X. Ada tiga alasan pokok mengapa fungsi Cobb-Douglas lebih banyak dipakai oleh para peneliti,
yaitu: a. Penyelesaian fungsi Cobb-Douglas relatif lebih mudah dibandingkan dengan
fungsi yang lain. Fungsi Cobb-Douglas dapat dengan mudah ditransfer ke bentuk linear.
b. Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-Douglas akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan besaran elastisitas.
c. Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran return to scale.
Sedangkan kesulitan yang umum ditemukan dalam penggunaan fungsi Cobb- Douglas adalah:
a. Spesifikasi variabel yang keliru Spesifikasi variabel yang keliru akan menghasilkan elastisitas produksi
yang negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil. Spesifikasi yang keliru juga akan mendorong terjadinya multikolinearitas pada variabel
independen yang dipakai. b. Kesalahan pengukuran variabel
Kesalahan pengukuran variabel ini terletak pada validitas data. Kesalahan pengukuran ini akan menyebabkan besaran elastisitas menjadi terlalu tinggi
atau terlalu rendah. c. Bias terhadap variabel manajemen
Faktor manajemen merupakan faktor penting untuk meningkatkan produksi. Tetapi variabel ini terkadang sulit diukur dan sulit dipakai sebagai
variabel independen dalam pendugaan fungsi Cobb-Douglas karena variabel ini erat hubungannya dengan penggunaan variabel independen lain. Variabel
manajemen erat hubungannya dengan proses pengambilan keputusan dalam mengalokasikan variabel masukan-hasil, maka melupakan variabel ini dalam
fungsi pendugaan akan menghasilkan hasil dugaan yang bias.
17 d. Multikolinearitas
Walaupun telah diusahakan agar besaran korelasi antara variabel independen diusahakan tidak terlalu tinggi, namun dalam praktek masalah
kolinearitas ini sulit dihindarkan. e. Data
Data tidak boleh ada yang bernilai nol atau negatif, karena logaritma dari bilangan yang bernilai nol atau negatif adalah tidak terhingga.
f. Asumsi Bahwa teknologi dianggap netral, yang artinya intercept boleh berbeda,
tetapi slope garis penduga Cobb-Douglas dianggap sama. Padahal belum tentu teknologi di daerah penelitian adalah sama. Lalu asumsi yang kedua, sampel
dianggap price takers, padahal untuk sampel petani yang subsisten tidak selalu demikian.