Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN
36 produksi massal. Berikut merupakan tahap-tahap penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono 2012:298 yang disajikan dalam bentuk bagan 3.1.
Bagan 3.1 Tahap-Tahap Penelitian Menurut Sugiyono 2012:298 Bagan di atas menggambarkan tahap-tahap penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono, dimulai dari adanya potensi dan masalah yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Potensi dan masalah yang sudah diperoleh
digunakan sebagai data empirik. Apabila potensi dan masalah sudah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi tertentu
sebagai bahan untuk merancang suatu produk yang dapat mengatasi masalah tersebut. Rancangan produk yang dibuat perlu ditunjukkan dalam bentuk gambar
atau bagan supaya dapat dinilai, dibuat dan dipahami oleh orang lain. Desain produk tersebut kemudian divalidasi oleh ahli sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya. Selanjutnya, hasil dari validasi desain produk dapat menjadi bahan pertimbangan dalam langkah revisi desain. Desain
produk yang sudah direvisi tidak bisa langsung diuji cobakan, tetapi harus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan barang, dan barang tersebut yang nantinya akan
diuji coba. Produk yang sudah jadi selanjutnya dapat diuji cobakan secara terbatas. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari produk
berdasarkan masalah yang dihadapi oleh responden. Setelah diuji cobakan secara 2. Pengumpulan
Data 1. Potensi
dan Masalah
1. 3. Desain
Produk 4. Validasi
Desain 5. Revisi Desain
6. Uji Coba
Produk 7. Revisi Produk
8. Uji Coba
Pemakaian 9. Revisi Produk
10. Produksi Massal
37 terbatas, maka produk tersebut akan dilakukan revisi kembali untuk memperbaiki
kelemahan yang dialami responden selama memakai produk. Produk yang sudah direvisi akan diuji cobakan pemakaiannya pada lingkup responden yang lebih
luas. Apabila saat uji coba tersebut ditemukan kembali kekurangan, maka akan dilakukan revisi produk lagi. Jika produk yang dikembangkan sudah dinyatakan
efektif dan layak, maka produk dapat diproduksi secara massal Sugiyono, 2012:298-311.
Berdasarkan kesepuluh tahap penelitian dan pengembangan di atas, peneliti kemudian membandingkan model penelitian yang dipaparkan oleh
Sugiyono dengan model penelitian Borg dan Gall. Borg dan Gall 1983:775-787 menjelaskan sepuluh tahap dalam penelitian dan pengembangan, yaitu:
1. Penelitian dan pengumpulan data research and information collecting dapat dilakukan dengan mencari informasi dari kajian pustaka, melakukan
pengamatan atau observasi kelas, menganalisis kebutuhan, mengidentifikasi permasalahan yang dijumpai selama pembelajaran berlangsung.
2. Perencanaan planning dapat dilakukan dengan menyusun rencana penelitian, meliputi langkah-langkah penelitian sehingga produk yang akan
diuji cobakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 3. Pengembangan bentuk awal produk develop preliminary form of product
dapat dilakukan dengan mengembangkan produk awal, termasuk mempersiapkan bahan-bahan pelajaran, buku pegangan, dan perangkat
penilaian. 4. Uji coba lapangan awal preliminary field testing dapat dilakukan dengan
melakukan uji coba ke 1-3 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 6-12
38 subjek menggunakan produk yang sudah dikembangkan. Peneliti melakukan
observasi, wawancara dan pemberian kuesioner. 5. Revisi produk main product revison dapat dilakukan dengan melakukan
perbaikan terhadap produk berdasarkan hasil dari uji coba lapangan awal. 6. Uji coba lapangan main field testing dapat dilakukan dengan uji coba yang
lebih luas yaitu antara 5-10 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 30-100 subjek. Hasil pretest dan posttest yang dilakukan oleh subjek nantinya akan
dibandingkan supaya peneliti dapat mengetahui apakah ada perubahan pada siswa dalam penggunaan produk yang dikembangkan atau tidak.
7. Revisi produk hasil uji coba lapangan operasional product revision dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan produk berdasarkan masukan dan
saran dari hasil uji coba lapangan. 8. Uji pelaksanaan lapangan operasional field testing dapat dilakukan dengan
melakukan uji coba dengan subjek yang lebih luas lagi, yaitu antara 10-30 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 40-200 subjek. Peneliti juga
melakukan wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner. 9. Penyempurnaan produk akhir final product revision dapat dilakukan dengan
melakukan perbaikan terhadap produk akhir berdasarkan saran dan masukan saat uji pelaksanaan lapangan.
10. Diseminasi dan implementasi dissemination and implementation dapat dilakukan dengan menyampaikan laporan hasil penelitian produk,
menuliskannya dalam jurnal dan memproduksikan produknya secara luas. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi dan
memodifikasi model penelitian dan pengembangan dari Sugiyono 2012:298-311
39 serta Borg dan Gall 1983:775-787. Penelitian ini dibatasi pada uji coba lapangan
terbatas dan prototipe media pembelajaran yang telah divalidasi karena waktu yang relatif singkat. Prosedur penelitian dan pengembangan dimodifikasi ke
dalam lima tahap, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4 validasi produk, dan 5 uji coba lapangan
terbatas. Berikut model penelitian dan pengembangan yang digunakan peneliti dengan mengadopsi model dari Sugiyono dan Borg dan Gall.
Bagan 3.2 Modifikasi model penelitian dan pengembangan