Data dan Analisis Kuesioner Tanggapan mengenai Produk Media

123 diberikan setelah siswa melakukan uji coba lapangan terbatas dengan menggunakan media pembelajaran daur hidup hewan pada tanggal 21 November 2016. Adapun hasil tanggapan produk media pembelajaran oleh siswa pada tabel 4.35. Tabel 4.35 Tanggapan mengenai Produk Media Pembelajaran oleh Siswa Siswa No. Item Total Rerata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 38 3,4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3,8 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 40 3,6 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 40 3,6 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 39 3,5 6 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 39 3,5 7 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3,8 8 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 41 3,7 9 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 41 3,7 10 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 42 3,8 Rerata 40,4 3,64 Berdasarkan hasil tanggapan produk media pembelajaran oleh siswa pada tabel 4.35, dihasilkan rerata skor 3,64. Apabila dibandingkan dengan tabel 3.12 halaman 63, rerata skor tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Lembar hasil tanggapan produk media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada lampiran 4.6 halaman 261. 4.2. Pembahasan 4.2.1 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Daur Hidup Hewan Berbasis Metode Montessori Prosedur pengembangan media pembelajaran daur hidup hewan berbasis metode Montessori dimodifikasi ke dalam lima tahap, yaitu potensi dan masalah, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas. Tahap pertama dalam penelitian dan pengembangan adalah 124 potensi dan masalah. Peneliti melakukan identifikasi masalah dengan cara observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran IPA, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran belum optimal digunakan selama pembelajaran IPA di kelas III SD Kanisius Jetisdepok. Hasil dari identifikasi masalah digunakan oleh peneliti sebagai bahan untuk membuat kuesioner analisis kebutuhan. Penyusunan kuesioner analisis kebutuhan memperhatikan karakteristik siswa dan karakteristik media pembelajaran berbasis metode Montessori. Berdasarkan hasil penghitungan kuesioner analisis kebutuhan guru, diketahui bahwa sebanyak dua guru atau 100 guru setuju bahwa melalui penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami konsep dalam mata pelajaran IPA. Hal ini juga didukung oleh pendapat siswa yaitu sebanyak sebelas siswa atau 100 siswa setuju bahwa penggunaan media pembelajaran IPA dapat membantu mereka lebih paham dalam memahami materi. Hal inilah yang dijadikan pertimbangan oleh peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran. Tahap kedua dalam penelitian dan pengembangan adalah perencanaan. Dalam tahap ini, peneliti mengembangkan desain media pembelajaran, desain album media pembelajaran, menyusun instrumen tes dan validasi produk. Peneliti mengembangkan desain media pembelajaran daur hidup hewan khususnya mengenai daur hidup katak. Media pembelajaran daur hidup katak terdiri dari enam komponen. Komponen tersebut adalah kotak daur hidup katak, papan puzzle daur hidup katak, papan daur hidup katak, kartu, kotak penyimpanan kartu dan kotak penyimpanan katak 3 dimensi. Selain itu peneliti juga mengembangkan